Perintah Kaisar Naga (Dave & marah)
Bab 281-300
Bab 281 Disandera
Beberapa hari mengikuti Erick Wibowo, Sana Cendra tidak tertarik lagi kepada Navaro karena dia merasa statusnya lebih tinggi!
Navaro terperangah melihat tampang Sana, dalam hatinya diam–diam mengumpat, terakhir diberikan juga nomor telepon Yuki Tanaka kepadanya!
Sana langsung menelepon Yuki setelah mendapatkan nomor teleponnya!
Saat itu Yuki sedang duduk berleha leha di halaman rumahnya, wajahnya tampak kesal: “Dave sialan, sudah berapa hari tidak datang, apakah dia menyalahkannya karena waktu itu memarahinya?”
Hatinya sedang kusut, dia hendak pergi mencari Dave tetapi lebih mengharapkan Dave berinisiatif mencarinya terlebih dahulu, konflik dalam hati kecilnya menyebabkan Yuki menjadi
semakin kesal!
Pada saat inilah ponselnya berbunyi, semula dia mengira Dave yang meneleponnya, dengan wajah gembira dia mengangkat telepon, kemudian baru menyadari ternyata berasal dari nomor yang tidak dikenal!
“Halo?” Yuki mengangkat telepon!
“Yuki Tanaka, saya adalah Sana Cendra, saya sekarang berada di Jalan Kesturi No.17, saya ingin bertemu denganmu untuk membicarakan masalah Dave!”
Begitu telepon tersambung Sana langsung menyampaikan pesannya dengan tegas, sama sekali tidak memandang Yuki!
Kalau ini terjadi di masa lalu, Sana tidak akan berani berbicara seperti itu kepada Yuki!
Sekarang setelah dia mengikuti Erick, nyalinya sudah bertambah besar.
“Siapa kamu, mengapa saya harus mengikuti perintahmu untuk pergi menjumpaimu!”
Yuki marah dengan sikap Sana di telepon yang terkesan angkuh.
“Yuki Tanaka, jika kamu merasa takut maka tidak usah datang!”
Selesai menyampaikan pesannya, dia langsung menutup teleponnya tanpa menunggu jawaban
Yuki!
Yuki marah sampai wajahnya memerah mendengar sambungan teleponnya diputuskan!
“Menganggarkan apa, saya jadi ingin melihat apa hebatnya kamu!”
Yuki bangkit lalu mengemudi mobil menuju ke Jalan Kesturi!
Ketika Yuki sampai di sana, dia melihat Sana sedang menunggunyal
“Katakan, apa yang ingin kamu sampaikan mengenai masalah Dave?”
Yuki turun dari mobil dan bertanya dengan dingin kepada Sana.
“Saya beritahu kepadamu bahwa Dave akan segera mati!”
Sana tiba tiba berkata dengan senyuman culas!
Yuki terkejut melihat tampang Sana, dengan sepasang mata yang memancarkan kemarahan dia menatap Sana: “Kamu berbicara sembarangan, mana mungkin Dave akan mati!”
“Dia tidak sembarangan berbicara, Dave memang akan segera mati, karena saya yang akan membunuhnya!”
Saat ini, Navaro bersama dua orang pengawal Keluarga Wibowo berjalan keluar!
“Apa yang ingin kalian lakukan?”
Melihat situasi ini Yuki melangkah mundur karena dia merasa ada yang tidak beres!
“Kamu akan segera mengetahui apa yang kami inginkan!” Navaro menyeringai: “Tangkap dia!”
Kedua orang pengawal tadi langsung maju menangkap Yuki, dengan sebuah tebasan tangan telah berhasil membuatnya pingsan!
Lalu tubuhnya dimasukkan kedalam karung goni, dan dilempar ke dalam bagasi kemudian mereka pergi begitu saja!
Sana Cendra tertawa dingin melihat berlalunya mobil itu, suara tawanya sangat menyeramkan!
Di sebuah vila yang berada di puncak Gunung Bumi Indah, sudah beberapa hari Dave sedang melakukan kultivasi dan mendalami teknik Alkimia untuk meramu Pil Peremajaan!
Pada saat ini tiba tiba ponselnya berbunyi!
Setelah mengangkat telepon terdengar suara Juan Tanaka yang sedang cemas dan gelisah: “Dave. apakah Yuki berada bersamamu?”
“Tidak, kenapa?” Dave bertanya sambil mengerutkan keningnya!
“Sial, Yuki menghilang, dia tidak menjawab telepon saya, mobilnya juga tidak berada di rumah, dia belum pernah pergi tanpa memberi kabar sebelumnya!”
Juan berkata dengan suara cemas!
“Paman, kamu tenangkan diri dulu jangan cemas, saya akan segera kesana!”
Setelah mendengar kabar ini, Dave langsung berangkat menuju kediaman Keluarga Tanaka!
Di tengah perjalanan, Dave berusaha menelepon Yuki beberapa kali tetapi tidak berhasil tersambung!
Pada saat ini di dalam hatinya timbul firasat buruk, dia segera menelpon Yansen!
“Yansen, sekarang kamu langsung bertindak sebarkan semua anak buahmu untuk mencari jejak Yuki, cari di seluruh pelosok kota, perhatikan kemana perginya mobil dia!
Suara Dave terdengar dingin menusuk tulang!
Bab 282 Saya Akan Bertarung Denganmu
Yansen tidak berani banyak bertanya, dia segera mengerahkan seluruh anak buahnya di Yayasan Nusantara dan orang orang dari Geng Naga Api yang barusan bergabung, seluruhnya ada ribuan orang yang disebarkan ke seluruh pelosok Kota Surau untuk mencari jejak Yuki!
Dave segera sampai di kediaman Keluarga Tanaka, Juan sedang mondar mandir di halaman rumah dengan perasaan gelisah, begitu melihat kedatangan Dave dia langsung menghampirinya!
“Paman, Anda jangan cemas dulu, saya sudah memerintah Tuan Yansen untuk menyebarkan anak buahnya mencari Yuki, mungkin sebentar lagi akan ada berita!”
Dave berusaha menenangkan Juan: “Mungkin saja dia pergi bermain dan ponselnya ketinggalan
di mobil!”
Juan hanya bisa berpikiran optimis seperti itu untuk menenangkan pikirannya, tetapi di dalam hatinya ada firasat buruk, yang makin lama makin kuat!
Dengan cepat sudah ada berita dari Yansen, dia menelepon dan memberitahu Dave bahwa mobil Yuki sudah ditemukan di Jalan Kesturi, tetapi di dalamnya tidak ada orang, disekitar sana juga tidak ada kamera CCTV, Yansen sudah bertanya ke penduduk sekitar sana, mereka mengatakan melihat Yuki dibawa pergi oleh sekelompok orang!
BANG……
Mendengar laporan Yansen, emosi Dave hampir meledak, darahnya mendidih dan timbul hawa nafsu membunuh, saat ini mata Dave telah berubah menjadi merah membara seperti seorang Dewa Pembunuh yang baru bangkit dari kubur!
“Dav…..Dave, Yuki baik baik saja bukan?”
Melihat tampang Dave, hati Juan tercekat seketika!
“Paman, waktu Yuki keluar rumah apakah ada
orang rumah yang melihatnya?”
Dave menatap dan bertanya kepada Juan.
“Ada, ada seorang pembantu rumah yang mengatakan setelah Yuki menerima sebuah telepon, dia langsung keluar rumah dalam keadaan marah!”
Juan menjawab !
“Paman, Anda beristirahat saja di rumah, saya pasti akan membawa Yuki kembali dengan
selamat!”
Selesai berkata, Dave langsung berpaling dan meninggalkan kediaman Tanaka!
Pada saat ini Yansen telah menyusul datang, Dave langsung naik ke mobilnya dan pergi ke aula. bisnis, dia ingin menyelidiki identitas dari nomor telepon terakhir yang menghubungi Yuki,
Bab 282 Saya Akan…
telepon ini pasti mempunyai hubungan dengan menghilangnya Yuki!
Mengandalkan nama besar Tuan Yansen dengan cepat telah berhasil diketahui identitas nomor telepon terakhir yang menghubungi Yuki, melihat nomor telepon yang begitu akrab, timbul hawa nafsu membunuh di mata Dave!
“Penguasa, nomor telepon siapa ini?”
Yansen bertanya.
“Ayo ke rumah Sana Cendra!” selesai berkata Dave duduk bersandar di samping pengemudi sambil memejamkan matanya!
Yansen telah menyadari situasinya, dia mengumpat: “Wanita jalang, berani–beraninya dia!”
Dia pun tancap gas, mobil meluncur dengan cepat menuju rumah Sana Cendra!
Sudah berkali kali Sana menghina dan merendahkan Dave, Dave masih bersabar tidak menghabisinya, dia malah makin melonjak!
Dengan cepat, mereka telah tiba di rumah Sana, Dave dan Yansen turun dari mobil dan menekan bel rumah!
“Siapa!”
Yasmine, Ibu dari Sana Cendra berjalan keluar dengan pakaian Qi Pao!
Begitu membuka pintu dia menjumpai Dave dan Yansen berdiri disana, seketika dia tertengun: “Dave, kamu…mengapa kamu datang ke rumahku?”
“Dimana Sana, suruh dia keluar!”
Dave bertanya dengan raut wajahnya yang dingin.
“Dia…dia tidak berada di rumah? Apa yang kamu inginkan?” Pandangan mata Yasmine selalu menghindar, jelas dia sedang berbohong!
“Keparat, suruh wanita jalang itu keluar!”
Yansen sudah maju ke depan dan mencengkram kerah baju Yasmine, langsung tubuhnya terangkat keatas!
Seketika membuat Yasmine ketakutan setengah mati!
“Hentikan, lepaskan Ibuku!”
Saat ini Sana terburu buru keluar dari dalam kamar: “Dave, jangan merasa hebat karena kamu mengenal Tuan Yansen, sekarang saya adalah orang dari Tuan muda Erick apakah kamu berani menyalahi Keluarga Wibowo dari Kota Itaka?”
Sana berkata kepada Dave dengan lagak dan angkuh.
Piak!
Tanpa ragu sedikitpun Dave maju dan memberikan sebuah tamparan keras ke wajah Sana, tamparan ini menyebabkan matanya berkunang kunang dan giginya rontok beberapa biji!
“Dave, kamu berani memukul putriku, saya akan bertarung denganmu!”
Yasmine yang menyaksikan putrinya dipukul oleh Dave, menjerit sekuat tenaga!
Yansen langsung memberikan sebuah tinju ke muka Yasmine menyebabkan darah muncrat dari mulutnya, dan tidak dapat berbicara lagi.
Bab 283 Semua Orang akan Dikuburkan Bersamanya
Dave maju ke depan dan menjambak rambut Sana, dengan wajah penuh nafsu pembunuhan: “Dimana Yuki Tanaka?”
Sana mendelikkan matanya menatap Dave dengan pandangan penuh amarah: “Dave, kamu berani memukul saya, Tuan Muda Erick tidak akan melepaskanmu!”
Dave memberikan tamparan berturut–turut ke wajahnya, sekarang wajah Sana telah merah membengkak, giginya juga rontok tinggal beberapa biji saja!
“Sekali lagi saya bertanya, dimana Yuki?”
Melihat tampang Dave yang beringas, akhirnya Sana mulai merasa takut: “Saya…..saya tidak tahu, bagaimana saya bisa tahu keberadaan Yuki?”
Dave mengerutkan keningnya, dia tidak menyangka Sana begitu keras kepala!
“Yansen, pukul sampai dia mengatakannya!”
Dave melepaskan Sana, langsung memerintah Yansen untuk memukulnya!
Yansen menganggukkan kepalanya, dia maju dan melancarkan sebuah tendangan yang menyebabkan Sana langsung terjerembab diatas tanah, kemudian dilanjutkan dengan pukulan tinju dan tendangan yang bertubi–tubi, menyebabkan wajah Sana langsung berubah bentuk.
“Saya akan katakan, saya akan katakan…..”
Sana telah dipukul sampai setengah mati, kaki tangannya telah patah dan seluruh tubuhnya penuh luka.
Dengan perlahan Dave berjongkok dan menatap Sana yang terluka dan tergeletak di depannya, di dalam matanya tidak ada sedikitpun rasa kasihan!
“Saya hanya tahu Yuki dibawa pergi oleh Navaro, benar saya yang telah menelepon Yuki dan memancingnya keluar, penghasut di belakang peristiwa ini adalah Erick, tetapi saya benar benar tidak tahu kemana mereka membawa Yuki!”
Sana menyampaikannya dengan lemas tak bertenaga, pandangan matanya penuh ketakutan!
Karena dia menyadari jika tetap tidak mau mengatakannya, Dave benar benar akan memukulnya sampai mati!
Dave mengerutkan keningnya dengan ketat, dia tidak berani berpikir lagi apa akibat yang akan dialami oleh Yuki yang sekarang telah jatuh ke tangan Navaro dan orang yang disebut sebagai Erick, nasibnya sulit diprediksi!
“Navaro, saya telah mengampunimu sekali, kamu yang mencari jalan kematian kali ini!”
Tubuh Dave memancarkan hawa nafsu membunuh yang sangat kuat, bahkan Sana juga dapat merasakan, hingga tubuhnya gemetaran tak terkendali!
“Tuan Dave, apa tindakan kita selanjutnya?”
Yansen bertanya.
“Kerahkan orang untuk mengepung Kediaman Kintan, tidak ada seorangpun yang boleh
meninggalkan rumah itu!”
Dave berkata dengan nada suara yang dingin, hawa nafsu pembunuhan semakin kentara!
“Baik!” Yansen menganggukkan kepala tanda mengerti, dia segera menelpon anak buahnya untuk mengepung kediaman Kintan dan jangan membiarkan seorangpun lolos dari sana!
“Lebih baik doakan tidak terjadi apa apa dengan Yuki, kalau tidak saya akan membuat kalian semua ikut dikubur bersamanya!”
Setelah melepaskan kata kata ancaman, Dave naik ke mobil dan meninggalkan tempat itu menuju kediaman Kintan!
Di dalam sebuah bangunan pabrik yang terbengkalai di luar Kota Surau!
Erick duduk di sebuah kursi, sambil menghisap sebatang rokok, dia menikmati Yuki yang sedang berbaring tidak sadarkan diri!
“Cantik, sungguh cantik……”
Tampang Erick terlihat mesum!
“Tuan Muda Erick, apakah kita perlu menghubungi Dave agar datang kemari?”
Navaro sudah tidak sabaran ingin cepat cepat menghabisi Dave, takut akan menimbulkan masalah yang tidak disangka- sangka!
“Enyah dari sini, kapan mau menghubungi Dave, nanti saya yang akan beritahu kamu!”
Erick menatap Navaro dengan pandangan dingin, lirikannya menyebabkan Navaro ketakutan dan cepat cepat meninggalkan tempat itu!
Dengan cepat Yuki sudah sadarkan diri, ketika dia menyadari dirinya telah disandera dengan terikat kaki dan tangan, timbul perasaan takut dan gelisah!
“Yuki, tidak usah takut, saya tidak akan menyakitimu, saya hanya ingin mengobrol denganmu.”
Erick buru buru berkata melihat Yuki yang sudah sadarkan diri.
“Erick Wibowo?” Yuki merasa terkejut: “Kamu…untuk apa kamu menangkap saya?”
“Tidak, kamu salah sangka, Navaro yang menangkapmu, sedangkan saya kemari untuk menolongmu.”
Sambil berbicara, dia maju untuk melepaskan tali yang mengikat Yuki!
Melihat Erick membantunya melepaskan tali ikatan, hati Yuki yang gelisah seketika merasa lega, raut wajahnya juga kelihatan membaik!
“Sebenarnya apa yang sedang terjadi?” Yuki bertanya sambil menggerak–gerakkan pergelangan
tangannya.
“Navaro sangat membenci Dave, jadi dia menangkapmu untuk memancing Dave kemari agar bisa membunuhnya!”
Erick memberi penjelasan kepada Yuki.
Mendengar perkataannya, Yuki seketika menjadi panik: “Erick, berikan ponselku, saya akan menelpon Dave, jangan sampai dia terjebak!”
Didalam mata Erick terlintas perasaan cemburu melihat tampang Yuki yang mengkhawatirkan keselamatan Dave: “Dia hanyalah seorang mantan narapidana, mengapa kamu sangat peduli terhadapnya?”
Bab 284 Kamu Membodohi Siapa?
Yuki tertegun melihat ekspresi Erick, di dalam hatinya timbul firasat yang tidak baik: “Erick Wibowo,apa maksudmu?”
“Kamu ingin tahu maksud saya?” Raut wajahnya berubah menjadi ganas dan licik: “Saya sudah lama menaksirmu, tetapi kamu sama sekali tidak memberi kesempatan kepada saya, sekarang kenapa kamu malah suka dengan seorang mantan narapidana, dimana kekuranganku dibandingkan Dave itu?”
Erick berteriak keras sambil mencengkeram erat–erat pundak Yuki!
“Siapa yang mengatakan semua ini kepadamu?”
Yuki akhirnya mengerti mengapa Erick yang berada jauh di Kota Itaka, bisa mengetahui dengan jelas apa yang belakangan ini terjadi di Kota Surau, pasti ada orang yang memberitahunya.
“Kamu tidak usah mengurusi masalah ini, kamu hanya perlu memberitahuku, apa kekuranganku. dibandingkan orang yang bernama Dave itu?”
Tenaga di tangannya bertambah beberapa bagian sehingga menyebabkan Yuki merasa kesakitan sampai mengerutkan keningnya!
“Lepaskan saya, kamu sudah membuat saya kesakitan, kamu tidak bisa dibandingkan dengannya dalam segala hal!
Yuki memandang Erick dengan penuh kebencian!
“Wanita jalang!” Erick menyebutnya, sambil memberi sebuah tamparan ke wajah Yuki, seketika pipinya menjadi merah.
“Saya beritahu kamu, hari ini saya akan membuatmu melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana yang bernama Dave itu mati di tanganku, wanita milikku, jangan harap bisa direbut oleh siapapun!”
Erick berkata sambil menggertakkan gigi dan mendelikkan matanya!
“Erick, saya tidak akan mengampunimu kalau kamu berani mengganggunya!”
Yuki berteriak dengan penuh kemarahan!
“Semakin kamu emosi, saya semakin ingin membuatnya menderita!”
Selesai berbicara, dia langsung berjalan keluar dari kamar dan mengunci pintu dari luar!
“Erick, keluarkan saya, keluarkan saya, saya tidak akan mengampunimu kalau kamu berani mengganggu Dave!”
Yuki menggedor pintu dengan sekuat tenaga, tetapi tidak mendatangkan efek apa apa.
Akhirnya dia merasa lelah sendiri, sambil bersandar di dinding diam diam berdoa untuk Dave: “Dave, semoga kamu jangan datang kemari!”
Di sisi lain, Robert Kintan sebagai kepala keluarga sedang mengadakan rapat di dalam rumah, walaupun berhasil menyelamatkan Keluarga Kintan setelah mengorbankan dua buah perusahaan propertinya, tetapi peristiwa ini telah menggoyahkan keuangan keluarga!
Dua perusahaan properti itu sudah mencakup hampir setengah kekayaan Keluarga Kintan, begitu. saja diberikan kepada orang lain, dia merasa tidak rela tetapi sama sekali tidak berdaya!
“Untuk selanjutnya keluarga Kintan harus pandai membawa diri di luar sana, jangan mencari masalah lagi, sekarang kondisi Keluarga Kintan sudah tidak sama dengan dulu lagi, selain itu. mengenai penempatan pegawai perlu diatur kembali!”
Robert Kintan yang duduk di kursi utama berkata kepada semua orang dengan wajah yang
serius.
“Tuan, masalah serius Tuan, ada orang mengepung Kediaman Kintan!”
Pada saat ini, seorang bawahan terburu buru datang melapor!
“Siapa?” Robert kelihatan sangat marah: “Walaupun Keluarga Kintan sudah tidak sejaya dulu lagi, tetapi juga tidak bisa begitu saja ditindas orang, ayo ikut saya keluar!”
Dengan sepatah katanya, semua orang telah mengikutinya keluar untuk melihat situasi.
Baru berjalan sampai di depan pintu, Robert sudah dibuat tertegun, wajahnya yang semula penuh dengan kemarahan seketika berubah menjadi senyum manis: “Rupanya Tuan Dave dan Tuan Yansen yang datang, ayo silahkan masuk ke dalam!”
Selesai berkata Robert melirik bawahannya dengan tajam, sialan mengapa tidak memberi laporan yang lebih terperinci, jika dia mengetahui yang datang adalah Dave dan Tuan Yansen, dia pasti tidak berani membawa segerombolan orang menyerbu keluar dengan ganas!
Bawahannya merasa dirinya tidak bersalah, karena sebelum dia selesai melapor, Robert telah menyerbu keluar dengan marah!
Raut wajah Dave dingin dan tidak enak dipandang, sedangkan pandangan mata Yansen. mengandung hawa nafsu pembunuhan, dia bertanya kepada Robert: “Dimana anakmu Navaro? Suruh dia menggelinding keluar!”
Mendengar perkataan itu, hati Robert terkesiap, dia tahu pasti anaknya telah membuat masalah lagi!
“Tuan Yansen, anak saya tidak berada di rumah, barusan saya suruh orang menghubunginya tetapi tidak berhasil.”
Robert menyampaikan dengan gemetaran!
Barusan dia memang sudah menyuruh orang menghubungi Navaro karena mereka akan mengadakan rapat keluarga, dan Navaro harus hadir, tetapi sama sekali tidak bisa dihubungi, akhirnya rapat dimulai tanpa menunggunyal
“Keparat kamu membodohi siapa?”
Yansen maju dan mencengkeram Robert tinggi- tinggi
Bab 285 Persiapkan Upacara Pemakaman
“Tuan Yansen, saya benar benar tidak berbohong, saya memang tidak bisa menghubunginya, saya berani bersumpah…..” Robert ketakutan sampai wajahnya pucat pasi, tubuhnya gemetaran dengan sangat hebat!
“Yansen, lepaskan dia!”
Dave dapat melihat bahwa Robert memang tidak berbohong!
Yansen melepaskan Robert, hingga dia dapat bernafas lega, kemudian dengan hati–hati dia bertanya: “Tuan Dave, Tuan Yansen, apa yang telah diperbuat anak durhaka itu kepada kalian?”
“Huh, Navaro bukan hanya menyinggung kami saja, dia juga telah menyinggung Keluarga Tanaka, dia telah menyandera Nona Tanaka……”
Yansen mendengus dingin!
BANG………
Robert hampir terjatuh ketika mendengar berita ini!
“Ini…..anak durhaka ini mempunyai nyali sebesar itu, berani menyandera Nona Tanaka?”
Pandangan mata Robert penuh dengan amarah, siapa yang tidak tahu hubungan antara Yuki Tanaka dengan Dave? Lagipula Keluarga Tanaka adalah orang kaya di Kota Surau, di hari biasa hubungan dua keluarga kurang harmonis, tidak mau saling mengalah, tetapi sekarang anaknya menyandera putrinya Juan Tanaka, keluarga Tanaka pasti akan berusaha sekuat tenaga, akankah keluarga Kintan langsung dihabisi oleh mereka?
“Sudah ada saksi yang mengakui, masalah ini memang dilakukan anakmu Navaro, tidak mungkin salah……”
Yansen berkata dengan wajah yang dingin.
“Durhaka, Anak durhaka…….” Robert Kintan langsung lemas, dia berkata terhadap semua hadirin: “Kalian tolong saya hubungi anak durhaka ini, suruh dia cepat pulang, akan saya patahkan kakinya!”
Semua orang yang berkumpul tadi langsung menghubungi Navaro, dan pada saat ini ponsel Dave juga berdering.
Setelah diangkat, terdengar suara Navaro yang angkuh dan arogan: “Dave, sekarang Yuki berada di tangan saya, kalau kamu ingin dia selamat maka kamu harus datang sendiri ke sebuah pabrik. bekas yang berada di bagian barat Kota Surau, ingat kamu harus datang sendiri, kalau kamu melanggarnya saya tidak akan menjamin keselamatannya!”
“Baik, jika kamu berani menyentuhnya, saya akan membawa semua Keluarga Kintan untuk dikubur bersamanya!”
penuh hawa nafsu membunuh dia menyapu seluruh anggota keluarga
dari tubuh Dave, dengan keras dia berteriak memarahi Navaro: “Binatang, cepat kamu lepaskan Nona Tanaka, dan pulang untuk
ini, Dave tidak akan berani bertindak kepada Keluarga Kintan karena kita sekarang sudah mempunyai
mendengarnya tertawa dingin: “Dukungan yang kamu maksud adalah Keluarga. Wibowo dari Kota Itaka? Hari ini biarpun ada Dewa langit yang datang juga
sesumbar dulu, saya peringatkan jika kamu berani berlaku tidak sopan terhadap keluargaku, Saya akan main main dulu dengan Yuki, lalu fotonya akan disebarkan, saya mau melihat
tidak ada artinya sama sekali karena dia sama sekali tidak
dan menyebutkan dua kata
merah!
berani berbuat seperti itu, sekarang Yuki berada di tanganku, saya bisa berbuat apa saja terhadapnya,
dengan nada bicara yang
gigi, sesaat kemudian baru buka mulut: “Saya mohon, mohon kamu
Ha Ha, begitu baru benar, cepatlah datang,
Navaro memutuskan sambungan
membunuh di tubuh Dave sudah mencapai titik klimaks, dia berkata kepada Yansen:
saya
Yansen merasa khawatir!
dia tahu kemampuan Dave sangat hebat, tetapi lawan sudah membuat persiapan yang khusus
kecil, bukan merupakan ancaman
berkata, dia memutar badan dan
terduduk diatas tanah sambil menatap bayangan tubuh Dave yang meninggalkan tempat itu, dia tahu anaknya bakal tamat riwayatnya
“Tuan…..”
Bawahannya maju untuk memapahnya!
tangannya: “Pergilah, persiapkan
286 Pistol Dalam Genggaman
depan pintu pabrik bekas yang berada
putih, Dave berjalan turun dengan
“Sudah datang!”
lalu dia berkata kepada Erick: “Tuan
mendengar ada orang yang meragukan kemampuan mereka, wajah mereka. berubah menjadi dingin,
Brak…….
bata itu langsung hancur berkeping keping, batangan
melihatnya,
penuh penghinaan: “Dua orang ini adalah ahli dalam ilmu tenaga dalam, dengan satu tinju
sekuat
menghadapi Dave,
berkata Erick mengeluarkan sebuah
Klik…….
tertawa: “Walaupun Dave sangat hebat, apakah dia dapat
hari ini, siapapun tidak akan
lega, karena bagaimanapun tingginya ilmu seseorang juga takut terhadap senjata, apalagi sekarang yang ada dalam genggaman tangan
tangan Erick ada pistol, hatinya sangat cemas dan gelisah, dia tidak boleh membiarkan Dave menempuh bahaya demi menyelamatkan dirinya, terlebih lagi dia tidak bisa melihat Dave mati, tetapi dia tidak bisa memberitahu Dave karena dirinya sekarang
memandang bangunan pabrik bekas di depannya, Dave melangkah masuk dengan hati hati, energi spiritual memancar keluar dari tubuhnya, seketika dia
kiri kanan, keduanya bertubuh kekar dan tegap, sekilas pandang sudah tahu mereka adalah orang
kakinya, dengan
memandang Dave seperti memandang orang
disangka kamu berani datang sendiri
Navaro bangkit dan berkata.
usah banyak ngomong, dimana
dengan
berada disini, kamu cepat pergi, mereka mempunyai
mendengar suara Dave datang, dia menggedor pintu
“Yuki……”
dan menuju
dua orang pengawal itu langsung
ini, pintu kamar terbuka, tangan
keluar!
terurai dan di wajahnya membekas kotoran hitam, penampilannya kelihatan sangat
saya, mereka tidak
marah, dia
BANG……
hawa membunuh yang
Erick!
hawa pembunuhan yang memancar dari tubuh
berani bergerak, saya akan menembak
Erick mengandung ketakutan menatap
kuburanmu, apakah kamu mengira dirimu sangat hebat karena mengenal Tuan Yansen Herlambang dan Indrawan Pratomo? Berani- beraninya memamerkan diri
sangat marah mengingat sebelumnya dia merendahkan diri di hadapan Dave, dia melangkah maju sampai didepannya, dan mengarahkan sebuah tamparan
Bab 287 Habis Pelurunya
tangannya dan berhasil menangkap pergelangan tangan Navaro Sava memamerkan diri di hadapanmu bukan mengandalkan orang lain, melainkan diri
Krek
yang satu lagi telah dipatahkan
“Ahhh……..
hebat menyebabkan Navaro menjerit hingga suaranya menggema di
BAM……
dengan tendangan kaki Dave yang keras mengenai
Bruk……
darah segar dari mulutnya, tubuhnya langsung terbang keluar dan
“Kamu……”
amarah menatap
kamu yang tidak bisa
berjalan menghampirinya dengan wajah yang
“Bunuh dia, bunuh dia…….
menyeramkan, hati Navaro menciut dan timbul
kearah Erick
kepalanya:
sejenak langsung
sekali tidak berhenti, begitu kedua orang pengawal itu sampai di depannya, tiba tiba Dave mengeluarkan jurusnya langsung
yang bertubuh kekar itu, begitu mudah lehernya telah dicengkeram dan diangkat tinggi
“Uhh……..
keduanya berubah menjadi merah, mereka meronta ronta karena
Krek, Krek……….
dua kali suara tulang yang patah, dua pengawal yang semula masih meronta tiba tiba kepalanya telah
BAM!
tangannya, kedua mayat itu langsung jatuh terjerembab diatas tanah, menyebabkan
ini Navaro dan
dalam yang paling hebat, tidak berhasil mengeluarkan satu juruspun
takut, walaupun di tangannya ada sepucuk
gemetar dia berkata: “Tuan Muda Erick, tembak, lekas tembak mati
baru tersadar, lalu mengangkat tangannya
“Hati–hati Dave!”
dia membuka mulut dan menggigit lengan
“Ahh…………..”
sakit menyebabkan Erick berteriak, lalu mendorong Yuki
“Dave………”
lari menuju
Erick terlihat garang, dia mengangkat pistol di tangannya
BAM…….
tubuhnya berkelebat
Shuuttt…….
yang berada di belakang tubuhnya juga bisa merasakan desingan yang ditimbulkan oleh suara
tembakannya yang tidak mengenai sasaran, Erick menggertakkan giginya,
BAM…..BAM…..
tembakan, Erick merasa terkejut dan heran ketika menyadari Dave tetap menatapnya dengan dingin, selangkah demi selangkah mendekati mereka, sama
“Lumpuh, mengapa sudah kena………”
tangannya menggenggam erat pistol, menenangkan diri
lagi peluru ditembakkan, tetap
sudah mulai panik, pelurunya seperti mempunyai mata, sama sekali tidak mau meleset kearah
Erick sekali lagi menarik pelatuk, pistolnya mengeluarkan suara krek krek tanda
melihat Dave yang berjalan mendekatinya, dia melemparkan pistolnya kearah Dave, kemudian memutar badan
Muda Erick, tolong saya, tolong
bisa bangkit berdiri,
mungkin Erick mengurusi dia lagi, dengan emosi dia menendang Navaro dengan sekuat tenaga: “Lumpuh, lepaskan tanganmu,
288 Telah
melonggarkan tangannya karena dia tahu kalau Erick berhasil melarikan diri, dia
Dave sudah sampai di hadapan Erick, dengan sebelah
kamu lakukan? Saya adalah anggota Keluarga Wibowo, jika kamu berani
mengancam Dave tetapi seluruh tubuhnya
Piak!
dengan keras, menyebabkan tubuh Erick
ini, adalah balasan dari
memberikan sebuah tinju ke perutnya, menyebabkan dia menjerit histeris seperti hendak disembelih,
sepasang udang meringkuk
diatas tanah, sebuah kaki Dave menginjak kepala
berjanji tidak akan mencari masalah denganmu lagi,
menerus
sudah pernah memberimu kesempatan, tetapi kamu
memandangnya dengan dingin, kakinya
Bruk.
darah segar bercampur plasma otak muncrat kemana mana, bahkan mengenai tubuh Erick yang berada di
“Ahh………
**
belum pernah melihat hal sadis seperti
di belakang tubuh Dave juga terperanjat, dengan sepasang tangan menutupi mulutnya agar tidak mengeluarkan suara, ini adalah pertama kali dia melihat Dave membunuh orang, bahkan dengan cara yang begitu sadis, tetapi dia tahu semua ini dilakukan oleh Dave demi dirinya,
celananya sudah basah, seketika dia meratap dan memohon ampun dengan sekuat tenaga: “Jangan membunuh saya, Jangan
kamu mau,
seperti keluar dari alam neraka, mengejutkan Erick sampai terkencing
“Dave…….”
dan menarik Dave: “Kamu
dan orang orang Indrawan Pratomo, mereka masih sanggup mengatasi masalah Navaro yang sudah terlanjur dibunuh Dave, tetapi lain kasusnya dibandingkan dengan Erick, dia adalah anggota keluarga Wibowo dari Kota Itaka, jika Erick juga terbunuh, jangankan orang orang ini bahkan Willy Aston yang
saya,
bekas lima jari masih terpampang disana,
tidak apa apa, ayo kita
tangan Dave, perasaan Yuki menjadi
menganggukkan kepala, dia berpaling menatap Erick tetapi Erick
tetapi hukuman
sehingga tulang
“Ahh………
menunjukkan ekspresi kesakitan yang
berkata
langkah, Yuki berbalik dan menatap Erick sambil bertanya: “Siapa yang memberitahumu semua ini
tahu siapa sebenarnya yang telah memancing Erick datang jauh jauh dari kota Itaka, dengan status Navaro, dia
Silahkan Datang Mencari Saya Kapan
saya semuanya, sehingga saya berada
Yuki sambil menahan
pertimbangan sendiri, dia sengaja menyebutkan nama Brad karena statusnya sebagai putra dari walikota, dia hendak melihat apakah Dave
nama Brad Aston, timbul niat membunuh di mata Dave, Yuki yang melihatnya seketika merasa menyesal dia
kamu
takut Dave akan
mengiyakan
menyandarkan kepalanya ke dada Dave dan merasakan kehangatannya, ada rasa aman yang tidak terkatakan menyebabkan
saya tidak akan
melihat Yuki yang berada dalam pelukannya
percaya kepadamu!” Yuki mengulurkan sepasang tangannya mengelilingi leher Dave, lalu memberikan sebuah kecupan
melakukan tindakan yang begitu intim, walaupun sebelumnya mereka mempunyai pemahaman diam diam terhadap pasangan, saling menyukai satu sama lain, tetapi tindakan intim
masuk ke mobil, lalu mengemudi
yang terbengkalai, Erick berusaha untuk bangkit berdiri,
berlumuran darah, Erick berteriak dengan ganas: “Dave, saya
sudah merasa gelisah sepanjang hari, dia hidup hanya berdua
sudah berhenti di depan pintu
mobil dia sudah melihat ayahnya berada di depan pintu, dia langsung mencampakkan
“Ayah…….”
ayahnya air matanya mengalir dengan
tidak apa apa bukan?” mata Juan juga basah oleh airmata, di dalam matanya juga terlintas niat membunuh: “Siapa yang melakukannya? Saya akan menghabisinya dengan
sudah selesai, sisanya biar saya
berkata kepada
kekayaan Keluarga Tanaka akan saya serahkan kepadamu, dengan resiko apapun kamu harus
segalanya bagi Juan, dia dapat menahan semua masalah yang terjadi, kecuali jika ada orang yang turun tangan terhadap putrinya maka masalah
Dave
menarik tangannya: “Dave, Navaro telah mati dan Erick
pergi mencari Brad, kalau terjadi apa apa maka masalah
Dave tersenyum sambil
dan meninggalkan tempat itu, Dave
setelah 3 hari saya tidak ingin melihat ada seorangpun anggota
Dave tegas
“Baiklah, serahkan kepadaku….”
Yansen menganggukkan kepalanya!
Yansen merasa kekuatan sendiri sudah cukup menghadapinya, lagipula dia tidak
biang keladi masalah ini, sehingga Dave tidak akan begitu saja melepaskan dia, walaupun ayahnya adalah orang nomor
Apakah Ada Salah
keluarga Aston, beberapa hari ini Brad berada di dalam rumah dengan
waktu, dia mengerutkan keningnya: “Sudah berapa
kegelisahan karena sudah lewat beberapa hari, Erick masih belum menghubunginya, ini menjelaskan rencananya belum berhasil, jika berhasil berdasarkan
dapur, Willy berjalan masuk
Tiara menjulurkan kepalanya dari dalam dapur: “Suamiku, mengapa hari ini ada
sudah terjadi masalah, saya
wajah Willy terlihat sangat
apa?” Tiara berjalan
sekarang putra keluarga Wibowo dari Kota Itaka, kakinya dipatahkan orang sekarang sedang dirawat di rumah sakit, saya
Kota Itaka tidak boleh dipandang enteng, mereka sangat eksis baik di bidang pemerintahan maupun urusan bisnis, kali
Kota Surau? Siapa pula yang bernyali begitu besar,
Tiara berseru dengan terkejut!
Brad yang berada disana mendengar kabar ini, dia terkejut
saya tidak bisa
mengayunkan tangannya, dia tahu pelakunya adalah Dave, tetapi dia berhutang nyawa kepada Dave sehingga tidak akan mengkhianatinya, dia akan berusaha mencari jalan untuk membantu Dave melewati
akan bertanya lagi, tetapi kamu sendiri juga harus berhati–hati, jangan semua urusan dilakukan sendiri, dia
melakukan apa sajal”
keluarga Wibowo,
nyawa.
PRANG…
selesai diucapkan, tiba tiba terdengar suara
telah jatuh ke lantai
“Brad, ada apa denganmu?”
tampang Brad saat itu, segera maju dan memegang keningnya:
saya……saya tidak apa apa, saya akan
sedang gemetar bangkit
mengerutkan keningnya melihat tampang Brad, dia
sudah didobrak orang, dan Dave berjalan masuk
hawa nafsu membunuh, dan juga membawa bau amis darah, begitu masuk ke dalam dan melihat bayangan
“Tuan Dave……..
melihat kedatangan Dave dengan
langsung terduduk di lantai,
rupa, hati Willy sudah mulai takut, dia sepertinya sudah mengerti apa
tanya kamu, apakah benar kamu yang mencari
dia langsung berjalan ke
Erick, Erick
berani melakukan hal ini, dengan cepat dia menggelengkan
anaknya ketakutan sampai sedemikian rupa, Tiara merasa tidak tega dan berkata kepada Dave: “Tuan Dave, apakah ada
Willy berteriak terhadap istrinya, kemudian menatap tajam kearah Brad: “Saya tanya kamu, mengapa Erick bisa
Bab 291 Dimakamkan Bersama
ayahnya, tetapi dia menganggukkan kepalanya
kamu malah tidak
dan menghantamnya
akan memukul anaknya dengan begitu ganas, hal
anakmu bisa mati di
mencegah suaminya dengan
terus memukul dengan bertubi tubi kepala dan wajahnya, sampai Brad
selain itu masalah Keluarga Wibowo, saya juga akan mencari jalan
menatap
sekejap kearah Brad yang sekarat, lalu melanjutkan kata katanya: “Untuk putramu, saya
datang dengan emosi membunuh yang menggebu–gebu, tetapi sekarang melihat. tindakan Willy kemarahannya sudah surut sebagian, hal ini boleh dikatakan Brad mempunyai orang tua yang sangat
ke kediaman Tanaka, Yuki
hari Erick sudah mendapat kabar kepala Keluarga. Wibowo akan datang sendiri ke Kota Surau dengan membawa
semuanya berpenampilan kuat, pel*pis mereka menonjol menandakan orang orang yang berilmu
sakit, air muka Askara Wibowo sangat tidak enak dipandang, di Kota Surau
jadi orang cacat,
kedatangan ayahnya, Erick seketika mengadu sambil
jangan memalukan! Askara menatap tajam kepada Erick: “Kamu bahkan berani menyandera Nona Keluarga Tanaka, apakah kamu mengira dirimu
seluk beluk masalah
sedangkan Askara merasa sakit hati melihat penderitaan putranya, anak satu satunya kesayangan dia, di hari biasa mana
Direktur Rumah Sakit
memerintah seorang anak
jas
adalah Direktur di Rumah Sakit
Wibowo, saya adalah pemimpin di rumah
itu ketakutan
“Bagaimana keadaan kaki putraku?”
tulang kakinya hancur lebur, tidak ada cara untuk menyambung kembali, untuk selanjutnya hanya bisa
Askara memberi sebuah tamparan keras kepada Direktur Rumah Sakit itu: “Saya tidak mau tahu kamu menggunakan cara apa, pokoknya harus menyembuhkan kaki putraku,
BAM……….
memelas: “Tuan Wibowo, rumah sakit kami benar benar tidak ada cara untuk memulihkan kondisi putramu, kamu bisa membawanya ke Rumah Sakit besar atau berobat ke Luar
tampang Direktur itu, dia telah tahu rumah sakit ini memang tidak mampu mengobati putranya, sehingga dia pun tidak mempersulit Direktur itu lagi, tetapi dia memerintah anak buahnya: “Siapkan mobil, kirim
sambil menatap pemandangan malam Kota Surau, dengan mata yang dingin berkata: “Berani membuat cacat kaki
Bab 292 Memenuhi Permintaanmu
kediaman Tanaka, Dave sudah menemani Yuki setengah hari penuh, semangat dan emosi Yuki sangat baik, hanya kadang kadang memikirkan saat Dave membunuh Navaro, hatinya
sedang makan, seorang bawahan terburu buru masuk dan
air muka Juan berubah, perasaannya
Yuki bertanya dengan
kemudian bangkit berdiri, lalu berkata
Yuki!”
seketika
pergilah, saya akan
Dave menganggukkan kepalanya!
keluar dari pintu, penampilannya seketika menjadi dingin: “Kumpulkan semua pengawal Keluarga Tanaka dan
yang mengikuti Juan menuju
sebuah kamar mewah di Hotel Sawasdee, Askara sedang duduk menunggu di dalam sambil
penjaga keamanan, semua ini adalah hasil karya
Juan sampai di hotel dan melihat kelompok
tamu kami, jika ada anak buah saya yang menyalahi Tuan, Anda boleh mengatakannya secara baik baik, tidak perlu sampai
dalam kamar, dia berkata
menghargaimu, kamu tahukan kaki putraku telah cacad, sekarang serahkan bajingan yang mematahkan kaki
mata Juan sangat dingin: “Anakmu telah menyandera putriku, mematahkan sebelah kakinya sudah termasuk ringan, disini Kota Surau bukan Kota Itaka,
dalamnya, dia sangat jelas dengan kekuatan
jika saya menginginkan kematianmu gampang seperti
berkata: “Jangan dikira saya tidak tahu siapa yang melakukannya, sekarang
saya katakan, anakmu telah menyandera putriku, membuat sebelah kakinya cacad sudah termasuk hukuman ringan, jika kamu ingin membalas dendam,
Tanaka menggertakkan giginya, dia sudah bertekad untuk
“Jika kamu mencari mati, maka
Askara, sepuluh orang jagoan
singkat beberapa menit, pengawal Keluarga Tanaka yang berjumlah dua puluhan orang itu telah terkapar diatas tanah sambil merintih kesakitan tidak ada seorangpun yang dapat berdiri tegak, sedangkan orang orang yang dibawa Askara
kekuatan mereka terlalu besar ibarat seorang dewasa memukul seorang anak kecil yang berumur lima
langsung berubah drastis, tubuhnya juga sedang gemetar akan tetapi dia tetap berdiri disana tidak bergerak dan
kepadamu sekali lagi, serahkan bajingan yang
menatap Juan dengan
yang mematahkan kaki putramu, kalau ingin membalas dendam
sudah bertekad bulat tidak akan melibatkan Dave, karena itu dia memilih datang sendiri
Pergi Jamuan Teh
mengira saya
dengan mengarahkan sebilah belati
di lehernya, tidak ada orang yang tidak takut mati tetapi dia tetap tidak dapat menyerahkan
Anda jauh jauh datang ke Kota Surau, mengapa tidak memberitahu saya, saya
belati ke leher Juan, tiba tiba terdengar suara seseorang yang hangat, Indrawan
para pengawal Keluarga Tanaka yang sedang merintih kesakitan, lalu memandang pisau belati di tangan Tuan Askara, dia lalu tersenyum: “Tuan Askara, Anda baru saja
maju kedepan dan mengambil pisau
di Kota Itaka sehingga mengenal Tuan Askara Wibowo, sekarang
Askara masih menghargainya karena dia telah duduk kembali di
Anda juga silahkan duduk,
bertindak sebagai penengah dan menyuruh
menganggukkan kepala dan mengikuti petunjuk Indrawan
perjalanan tadi Juan telah menghubungi Indrawan Pratomo melalui sambungan telepon karena dia tahu berdasarkan kekuatan Keluarga Tanaka masih belum bisa melawan Keluarga Wibowo sehingga dia sengaja menghubungi Indrawan agar datang untuk mendamaikan
masalah ini dapat diselesaikan dengan ganti rugi, tidak perlu dengan
dalam masalah ini putra Anda juga bersalah, karena masalah sudah terjadi sebaiknya kita diskusikan bagaimana cara penyelesaiannya, menurut saya bagaimana kalau Tuan Tanaka menyiapkan makanan untuk minta maaf kepada Anda secara terbuka, lalu memberikan uang ganti rugi, dengan jumlah yang Anda tentukan, asalkan dalam batas yang
Indrawan berkata kepada Askara dengan wajah
menurutmu Keluarga
Askara berkata sambil menyeringai.
Seketika Indrawan dibuat bungkam, ekspresinya sangat canggung tetapi dengan cepat dia sudah tertawa lagi dan berkata: “Keluarga Wibowo kaya raya tentu saja
untuk merawat putraku, gara gara dia putraku
menatap Juan dengan dingin dan menyampaikan permintaan yang sangat
sengaja membuat
tiba tiba memukul meja dan berkata: “Tidak mungkin, anakmu yang menyandera putriku terlebih dahulu, sekarang kalian ingin putriku pergi menjaganya, jangan bermimpi,
tidak berani membunuhmu!” selesai berkata, seketika sepuluh jagoan yang
Askara, harap tenang, memandang muka saya,
ini kamu tidak usah turut campur, kamu juga tidak sanggup menyelesaikannya, jangan sampai saya turun tangan
menyelesaikan perkataannya,
Indrawan merasa sangat canggung, emosinya hampir meledak, tubuhnya gemetar dan mukanya telah berubah
Orang Pergi Jamuan Teh Menjadi Dingin, sekarang dia sama sekali tidak berpengaruh lagi di Kota Itaka, berdasarkan kekuatan Keluarga Wibowo sekarang ini, andaikata dia masih menjabat Askara juga tidak akan memberinya muka jika dia sudah sangat emosi, apalagi situasi saat ini sangat tidak berpihak kepadanya,
Bukan
genting, tiba tiba pintu kamar di dorong
Willy Aston, begitu mendengar kabar Askara Wibowo telah sampai di Kota Surau, dengan cepat dia
Surau, bukan Kota Itaka, kamu sembarangan melukai orang di wilayahku, bukankah tidak
dengan dingin sambil menatap para pengawal Keluarga Tanaka
Aston, walaupun Keluarga Tanaka termasuk orang kaya di Kota Surau
kedatangan Willy Aston bukan karena Keluarga Tanaka, melainkan
turut campur,
merasa terkejut dengan kedatangan Willy tetapi dia sama sekali tidak takut, seorang walikota di Kota Surau yang kecil ini, dia sama sekali tidak menganggapnya sama sekali, para pejabat
warga
saya bertanggung jawab
saya bisa langsung menyuruh orang menangkapmu, jika tidak ingin
marah dengan
lucu!” tiba tiba Askara tertawa: “Saya hanya duduk duduk di sini, kalau sanggup suruh orangmu menangkap saya, sampai waktunya kalau kamu tidak mengantar saya dengan hormat, maka saya
cabang di Kota Surau tetapi dihalang–halangi oleh Willy sehingga belum berhasil juga sampai saat ini, hal ini menyebabkan Askara tidak puas, sekarang mana mungkin dia menghargai
sudah berubah
marah!
masalah ini tidak usah ikut campur, kalau tidak saya takut jabatanmu akan
sangat arogan, dia sama sekali tidak memandang Keluarga Tanaka dari Kota Surau, Walikota Surau Willy Aston dan Indrawan Pratomo, karena dia merasa dirinya cukup. layak untuk bersikap
berubah menjadi tegang, semua orang bungkam, seluruh ruangan penuh hawa nafsu
Dung Dung Dung
Yansen bersama puluhan orang telah masuk ke dalam kamar, melihat Juan Tanaka dikepung oleh puluhan orang jagoan, mukanya seketika berubah menjadi dingin, dia membawa puluhan anak buahnya langsung berkonfrontasi
adalah calon ayah mertua dari Dave, Yansen sama sekali tidak berani membiarkan dia
bala bantuan, Askara sama sekali tidak merasa terkejut, dia malah tertawa terbahak–bahak: “Ha Ha Ha, makin lama makin berkesan, bahkan raja mafia Kota Surau Yansen Herlambang juga
mengalahkan tuan rumah, kalau kamu berani membuat keributan
marah, pandangan matanya
juga bertambah,
Read Perintah Kaisar Naga (Dave & marah) - Bab 281-300
Read Bab 281-300 with many climactic and unique details. The series Perintah Kaisar Naga (Dave & marah) one of the top-selling novels by Novelxo.com. Chapter content chapter Bab 281-300 - The heroine seems to fall into the abyss of despair, heartache, empty-handed, But unexpectedly this happened a big event. So what was that event? Read Perintah Kaisar Naga (Dave & marah) Bab 281-300 for more details