Perintah Kaisar Naga (Dave & marah)
Bab 281-300
Bab 281 Disandera
Beberapa hari mengikuti Erick Wibowo, Sana Cendra tidak tertarik lagi kepada Navaro karena dia merasa statusnya lebih tinggi!
Navaro terperangah melihat tampang Sana, dalam hatinya diam–diam mengumpat, terakhir diberikan juga nomor telepon Yuki Tanaka kepadanya!
Sana langsung menelepon Yuki setelah mendapatkan nomor teleponnya!
Saat itu Yuki sedang duduk berleha leha di halaman rumahnya, wajahnya tampak kesal: “Dave sialan, sudah berapa hari tidak datang, apakah dia menyalahkannya karena waktu itu memarahinya?”
Hatinya sedang kusut, dia hendak pergi mencari Dave tetapi lebih mengharapkan Dave berinisiatif mencarinya terlebih dahulu, konflik dalam hati kecilnya menyebabkan Yuki menjadi
semakin kesal!
Pada saat inilah ponselnya berbunyi, semula dia mengira Dave yang meneleponnya, dengan wajah gembira dia mengangkat telepon, kemudian baru menyadari ternyata berasal dari nomor yang tidak dikenal!
“Halo?” Yuki mengangkat telepon!
“Yuki Tanaka, saya adalah Sana Cendra, saya sekarang berada di Jalan Kesturi No.17, saya ingin bertemu denganmu untuk membicarakan masalah Dave!”
Begitu telepon tersambung Sana langsung menyampaikan pesannya dengan tegas, sama sekali tidak memandang Yuki!
Kalau ini terjadi di masa lalu, Sana tidak akan berani berbicara seperti itu kepada Yuki!
Sekarang setelah dia mengikuti Erick, nyalinya sudah bertambah besar.
“Siapa kamu, mengapa saya harus mengikuti perintahmu untuk pergi menjumpaimu!”
Yuki marah dengan sikap Sana di telepon yang terkesan angkuh.
“Yuki Tanaka, jika kamu merasa takut maka tidak usah datang!”
Selesai menyampaikan pesannya, dia langsung menutup teleponnya tanpa menunggu jawaban
Yuki!
Yuki marah sampai wajahnya memerah mendengar sambungan teleponnya diputuskan!
“Menganggarkan apa, saya jadi ingin melihat apa hebatnya kamu!”
Yuki bangkit lalu mengemudi mobil menuju ke Jalan Kesturi!
Ketika Yuki sampai di sana, dia melihat Sana sedang menunggunyal
“Katakan, apa yang ingin kamu sampaikan mengenai masalah Dave?”
Yuki turun dari mobil dan bertanya dengan dingin kepada Sana.
“Saya beritahu kepadamu bahwa Dave akan segera mati!”
Sana tiba tiba berkata dengan senyuman culas!
Yuki terkejut melihat tampang Sana, dengan sepasang mata yang memancarkan kemarahan dia menatap Sana: “Kamu berbicara sembarangan, mana mungkin Dave akan mati!”
“Dia tidak sembarangan berbicara, Dave memang akan segera mati, karena saya yang akan membunuhnya!”
Saat ini, Navaro bersama dua orang pengawal Keluarga Wibowo berjalan keluar!
“Apa yang ingin kalian lakukan?”
Melihat situasi ini Yuki melangkah mundur karena dia merasa ada yang tidak beres!
“Kamu akan segera mengetahui apa yang kami inginkan!” Navaro menyeringai: “Tangkap dia!”
Kedua orang pengawal tadi langsung maju menangkap Yuki, dengan sebuah tebasan tangan telah berhasil membuatnya pingsan!
Lalu tubuhnya dimasukkan kedalam karung goni, dan dilempar ke dalam bagasi kemudian mereka pergi begitu saja!
Sana Cendra tertawa dingin melihat berlalunya mobil itu, suara tawanya sangat menyeramkan!
Di sebuah vila yang berada di puncak Gunung Bumi Indah, sudah beberapa hari Dave sedang melakukan kultivasi dan mendalami teknik Alkimia untuk meramu Pil Peremajaan!
Pada saat ini tiba tiba ponselnya berbunyi!
Setelah mengangkat telepon terdengar suara Juan Tanaka yang sedang cemas dan gelisah: “Dave. apakah Yuki berada bersamamu?”
“Tidak, kenapa?” Dave bertanya sambil mengerutkan keningnya!
“Sial, Yuki menghilang, dia tidak menjawab telepon saya, mobilnya juga tidak berada di rumah, dia belum pernah pergi tanpa memberi kabar sebelumnya!”
Juan berkata dengan suara cemas!
“Paman, kamu tenangkan diri dulu jangan cemas, saya akan segera kesana!”
Setelah mendengar kabar ini, Dave langsung berangkat menuju kediaman Keluarga Tanaka!
Di tengah perjalanan, Dave berusaha menelepon Yuki beberapa kali tetapi tidak berhasil tersambung!
Pada saat ini di dalam hatinya timbul firasat buruk, dia segera menelpon Yansen!
“Yansen, sekarang kamu langsung bertindak sebarkan semua anak buahmu untuk mencari jejak Yuki, cari di seluruh pelosok kota, perhatikan kemana perginya mobil dia!
Suara Dave terdengar dingin menusuk tulang!
Bab 282 Saya Akan Bertarung Denganmu
Yansen tidak berani banyak bertanya, dia segera mengerahkan seluruh anak buahnya di Yayasan Nusantara dan orang orang dari Geng Naga Api yang barusan bergabung, seluruhnya ada ribuan orang yang disebarkan ke seluruh pelosok Kota Surau untuk mencari jejak Yuki!
Dave segera sampai di kediaman Keluarga Tanaka, Juan sedang mondar mandir di halaman rumah dengan perasaan gelisah, begitu melihat kedatangan Dave dia langsung menghampirinya!
“Paman, Anda jangan cemas dulu, saya sudah memerintah Tuan Yansen untuk menyebarkan anak buahnya mencari Yuki, mungkin sebentar lagi akan ada berita!”
Dave berusaha menenangkan Juan: “Mungkin saja dia pergi bermain dan ponselnya ketinggalan
di mobil!”
Juan hanya bisa berpikiran optimis seperti itu untuk menenangkan pikirannya, tetapi di dalam hatinya ada firasat buruk, yang makin lama makin kuat!
Dengan cepat sudah ada berita dari Yansen, dia menelepon dan memberitahu Dave bahwa mobil Yuki sudah ditemukan di Jalan Kesturi, tetapi di dalamnya tidak ada orang, disekitar sana juga tidak ada kamera CCTV, Yansen sudah bertanya ke penduduk sekitar sana, mereka mengatakan melihat Yuki dibawa pergi oleh sekelompok orang!
BANG……
Mendengar laporan Yansen, emosi Dave hampir meledak, darahnya mendidih dan timbul hawa nafsu membunuh, saat ini mata Dave telah berubah menjadi merah membara seperti seorang Dewa Pembunuh yang baru bangkit dari kubur!
“Dav…..Dave, Yuki baik baik saja bukan?”
Melihat tampang Dave, hati Juan tercekat seketika!
“Paman, waktu Yuki keluar rumah apakah ada
orang rumah yang melihatnya?”
Dave menatap dan bertanya kepada Juan.
“Ada, ada seorang pembantu rumah yang mengatakan setelah Yuki menerima sebuah telepon, dia langsung keluar rumah dalam keadaan marah!”
Juan menjawab !
“Paman, Anda beristirahat saja di rumah, saya pasti akan membawa Yuki kembali dengan
selamat!”
Selesai berkata, Dave langsung berpaling dan meninggalkan kediaman Tanaka!
Pada saat ini Yansen telah menyusul datang, Dave langsung naik ke mobilnya dan pergi ke aula. bisnis, dia ingin menyelidiki identitas dari nomor telepon terakhir yang menghubungi Yuki,
Bab 282 Saya Akan…
telepon ini pasti mempunyai hubungan dengan menghilangnya Yuki!
Mengandalkan nama besar Tuan Yansen dengan cepat telah berhasil diketahui identitas nomor telepon terakhir yang menghubungi Yuki, melihat nomor telepon yang begitu akrab, timbul hawa nafsu membunuh di mata Dave!
“Penguasa, nomor telepon siapa ini?”
Yansen bertanya.
“Ayo ke rumah Sana Cendra!” selesai berkata Dave duduk bersandar di samping pengemudi sambil memejamkan matanya!
Yansen telah menyadari situasinya, dia mengumpat: “Wanita jalang, berani–beraninya dia!”
Dia pun tancap gas, mobil meluncur dengan cepat menuju rumah Sana Cendra!
Sudah berkali kali Sana menghina dan merendahkan Dave, Dave masih bersabar tidak menghabisinya, dia malah makin melonjak!
Dengan cepat, mereka telah tiba di rumah Sana, Dave dan Yansen turun dari mobil dan menekan bel rumah!
“Siapa!”
Yasmine, Ibu dari Sana Cendra berjalan keluar dengan pakaian Qi Pao!
Begitu membuka pintu dia menjumpai Dave dan Yansen berdiri disana, seketika dia tertengun: “Dave, kamu…mengapa kamu datang ke rumahku?”
“Dimana Sana, suruh dia keluar!”
Dave bertanya dengan raut wajahnya yang dingin.
“Dia…dia tidak berada di rumah? Apa yang kamu inginkan?” Pandangan mata Yasmine selalu menghindar, jelas dia sedang berbohong!
“Keparat, suruh wanita jalang itu keluar!”
Yansen sudah maju ke depan dan mencengkram kerah baju Yasmine, langsung tubuhnya terangkat keatas!
Seketika membuat Yasmine ketakutan setengah mati!
“Hentikan, lepaskan Ibuku!”
Saat ini Sana terburu buru keluar dari dalam kamar: “Dave, jangan merasa hebat karena kamu mengenal Tuan Yansen, sekarang saya adalah orang dari Tuan muda Erick apakah kamu berani menyalahi Keluarga Wibowo dari Kota Itaka?”
Sana berkata kepada Dave dengan lagak dan angkuh.
Piak!
Tanpa ragu sedikitpun Dave maju dan memberikan sebuah tamparan keras ke wajah Sana, tamparan ini menyebabkan matanya berkunang kunang dan giginya rontok beberapa biji!
“Dave, kamu berani memukul putriku, saya akan bertarung denganmu!”
Yasmine yang menyaksikan putrinya dipukul oleh Dave, menjerit sekuat tenaga!
Yansen langsung memberikan sebuah tinju ke muka Yasmine menyebabkan darah muncrat dari mulutnya, dan tidak dapat berbicara lagi.
Bab 283 Semua Orang akan Dikuburkan Bersamanya
Dave maju ke depan dan menjambak rambut Sana, dengan wajah penuh nafsu pembunuhan: “Dimana Yuki Tanaka?”
Sana mendelikkan matanya menatap Dave dengan pandangan penuh amarah: “Dave, kamu berani memukul saya, Tuan Muda Erick tidak akan melepaskanmu!”
Dave memberikan tamparan berturut–turut ke wajahnya, sekarang wajah Sana telah merah membengkak, giginya juga rontok tinggal beberapa biji saja!
“Sekali lagi saya bertanya, dimana Yuki?”
Melihat tampang Dave yang beringas, akhirnya Sana mulai merasa takut: “Saya…..saya tidak tahu, bagaimana saya bisa tahu keberadaan Yuki?”
Dave mengerutkan keningnya, dia tidak menyangka Sana begitu keras kepala!
“Yansen, pukul sampai dia mengatakannya!”
Dave melepaskan Sana, langsung memerintah Yansen untuk memukulnya!
Yansen menganggukkan kepalanya, dia maju dan melancarkan sebuah tendangan yang menyebabkan Sana langsung terjerembab diatas tanah, kemudian dilanjutkan dengan pukulan tinju dan tendangan yang bertubi–tubi, menyebabkan wajah Sana langsung berubah bentuk.
“Saya akan katakan, saya akan katakan…..”
Sana telah dipukul sampai setengah mati, kaki tangannya telah patah dan seluruh tubuhnya penuh luka.
Dengan perlahan Dave berjongkok dan menatap Sana yang terluka dan tergeletak di depannya, di dalam matanya tidak ada sedikitpun rasa kasihan!
“Saya hanya tahu Yuki dibawa pergi oleh Navaro, benar saya yang telah menelepon Yuki dan memancingnya keluar, penghasut di belakang peristiwa ini adalah Erick, tetapi saya benar benar tidak tahu kemana mereka membawa Yuki!”
Sana menyampaikannya dengan lemas tak bertenaga, pandangan matanya penuh ketakutan!
Karena dia menyadari jika tetap tidak mau mengatakannya, Dave benar benar akan memukulnya sampai mati!
Dave mengerutkan keningnya dengan ketat, dia tidak berani berpikir lagi apa akibat yang akan dialami oleh Yuki yang sekarang telah jatuh ke tangan Navaro dan orang yang disebut sebagai Erick, nasibnya sulit diprediksi!
“Navaro, saya telah mengampunimu sekali, kamu yang mencari jalan kematian kali ini!”
Tubuh Dave memancarkan hawa nafsu membunuh yang sangat kuat, bahkan Sana juga dapat merasakan, hingga tubuhnya gemetaran tak terkendali!
“Tuan Dave, apa tindakan kita selanjutnya?”
Yansen bertanya.
“Kerahkan orang untuk mengepung Kediaman Kintan, tidak ada seorangpun yang boleh
meninggalkan rumah itu!”
Dave berkata dengan nada suara yang dingin, hawa nafsu pembunuhan semakin kentara!
“Baik!” Yansen menganggukkan kepala tanda mengerti, dia segera menelpon anak buahnya untuk mengepung kediaman Kintan dan jangan membiarkan seorangpun lolos dari sana!
“Lebih baik doakan tidak terjadi apa apa dengan Yuki, kalau tidak saya akan membuat kalian semua ikut dikubur bersamanya!”
Setelah melepaskan kata kata ancaman, Dave naik ke mobil dan meninggalkan tempat itu menuju kediaman Kintan!
Di dalam sebuah bangunan pabrik yang terbengkalai di luar Kota Surau!
Erick duduk di sebuah kursi, sambil menghisap sebatang rokok, dia menikmati Yuki yang sedang berbaring tidak sadarkan diri!
“Cantik, sungguh cantik……”
Tampang Erick terlihat mesum!
“Tuan Muda Erick, apakah kita perlu menghubungi Dave agar datang kemari?”
Navaro sudah tidak sabaran ingin cepat cepat menghabisi Dave, takut akan menimbulkan masalah yang tidak disangka- sangka!
“Enyah dari sini, kapan mau menghubungi Dave, nanti saya yang akan beritahu kamu!”
Erick menatap Navaro dengan pandangan dingin, lirikannya menyebabkan Navaro ketakutan dan cepat cepat meninggalkan tempat itu!
Dengan cepat Yuki sudah sadarkan diri, ketika dia menyadari dirinya telah disandera dengan terikat kaki dan tangan, timbul perasaan takut dan gelisah!
“Yuki, tidak usah takut, saya tidak akan menyakitimu, saya hanya ingin mengobrol denganmu.”
Erick buru buru berkata melihat Yuki yang sudah sadarkan diri.
“Erick Wibowo?” Yuki merasa terkejut: “Kamu…untuk apa kamu menangkap saya?”
“Tidak, kamu salah sangka, Navaro yang menangkapmu, sedangkan saya kemari untuk menolongmu.”
Sambil berbicara, dia maju untuk melepaskan tali yang mengikat Yuki!
Melihat Erick membantunya melepaskan tali ikatan, hati Yuki yang gelisah seketika merasa lega, raut wajahnya juga kelihatan membaik!
“Sebenarnya apa yang sedang terjadi?” Yuki bertanya sambil menggerak–gerakkan pergelangan
tangannya.
“Navaro sangat membenci Dave, jadi dia menangkapmu untuk memancing Dave kemari agar bisa membunuhnya!”
Erick memberi penjelasan kepada Yuki.
Mendengar perkataannya, Yuki seketika menjadi panik: “Erick, berikan ponselku, saya akan menelpon Dave, jangan sampai dia terjebak!”
Didalam mata Erick terlintas perasaan cemburu melihat tampang Yuki yang mengkhawatirkan keselamatan Dave: “Dia hanyalah seorang mantan narapidana, mengapa kamu sangat peduli terhadapnya?”
Bab 284 Kamu Membodohi Siapa?
Yuki tertegun melihat ekspresi Erick, di dalam hatinya timbul firasat yang tidak baik: “Erick Wibowo,apa maksudmu?”
“Kamu ingin tahu maksud saya?” Raut wajahnya berubah menjadi ganas dan licik: “Saya sudah lama menaksirmu, tetapi kamu sama sekali tidak memberi kesempatan kepada saya, sekarang kenapa kamu malah suka dengan seorang mantan narapidana, dimana kekuranganku dibandingkan Dave itu?”
Erick berteriak keras sambil mencengkeram erat–erat pundak Yuki!
“Siapa yang mengatakan semua ini kepadamu?”
Yuki akhirnya mengerti mengapa Erick yang berada jauh di Kota Itaka, bisa mengetahui dengan jelas apa yang belakangan ini terjadi di Kota Surau, pasti ada orang yang memberitahunya.
“Kamu tidak usah mengurusi masalah ini, kamu hanya perlu memberitahuku, apa kekuranganku. dibandingkan orang yang bernama Dave itu?”
Tenaga di tangannya bertambah beberapa bagian sehingga menyebabkan Yuki merasa kesakitan sampai mengerutkan keningnya!
“Lepaskan saya, kamu sudah membuat saya kesakitan, kamu tidak bisa dibandingkan dengannya dalam segala hal!
Yuki memandang Erick dengan penuh kebencian!
“Wanita jalang!” Erick menyebutnya, sambil memberi sebuah tamparan ke wajah Yuki, seketika pipinya menjadi merah.
“Saya beritahu kamu, hari ini saya akan membuatmu melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana yang bernama Dave itu mati di tanganku, wanita milikku, jangan harap bisa direbut oleh siapapun!”
Erick berkata sambil menggertakkan gigi dan mendelikkan matanya!
“Erick, saya tidak akan mengampunimu kalau kamu berani mengganggunya!”
Yuki berteriak dengan penuh kemarahan!
“Semakin kamu emosi, saya semakin ingin membuatnya menderita!”
Selesai berbicara, dia langsung berjalan keluar dari kamar dan mengunci pintu dari luar!
“Erick, keluarkan saya, keluarkan saya, saya tidak akan mengampunimu kalau kamu berani mengganggu Dave!”
Yuki menggedor pintu dengan sekuat tenaga, tetapi tidak mendatangkan efek apa apa.
Akhirnya dia merasa lelah sendiri, sambil bersandar di dinding diam diam berdoa untuk Dave: “Dave, semoga kamu jangan datang kemari!”
Di sisi lain, Robert Kintan sebagai kepala keluarga sedang mengadakan rapat di dalam rumah, walaupun berhasil menyelamatkan Keluarga Kintan setelah mengorbankan dua buah perusahaan propertinya, tetapi peristiwa ini telah menggoyahkan keuangan keluarga!
Dua perusahaan properti itu sudah mencakup hampir setengah kekayaan Keluarga Kintan, begitu. saja diberikan kepada orang lain, dia merasa tidak rela tetapi sama sekali tidak berdaya!
“Untuk selanjutnya keluarga Kintan harus pandai membawa diri di luar sana, jangan mencari masalah lagi, sekarang kondisi Keluarga Kintan sudah tidak sama dengan dulu lagi, selain itu. mengenai penempatan pegawai perlu diatur kembali!”
Robert Kintan yang duduk di kursi utama berkata kepada semua orang dengan wajah yang
serius.
“Tuan, masalah serius Tuan, ada orang mengepung Kediaman Kintan!”
Pada saat ini, seorang bawahan terburu buru datang melapor!
“Siapa?” Robert kelihatan sangat marah: “Walaupun Keluarga Kintan sudah tidak sejaya dulu lagi, tetapi juga tidak bisa begitu saja ditindas orang, ayo ikut saya keluar!”
Dengan sepatah katanya, semua orang telah mengikutinya keluar untuk melihat situasi.
Baru berjalan sampai di depan pintu, Robert sudah dibuat tertegun, wajahnya yang semula penuh dengan kemarahan seketika berubah menjadi senyum manis: “Rupanya Tuan Dave dan Tuan Yansen yang datang, ayo silahkan masuk ke dalam!”
Selesai berkata Robert melirik bawahannya dengan tajam, sialan mengapa tidak memberi laporan yang lebih terperinci, jika dia mengetahui yang datang adalah Dave dan Tuan Yansen, dia pasti tidak berani membawa segerombolan orang menyerbu keluar dengan ganas!
Bawahannya merasa dirinya tidak bersalah, karena sebelum dia selesai melapor, Robert telah menyerbu keluar dengan marah!
Raut wajah Dave dingin dan tidak enak dipandang, sedangkan pandangan mata Yansen. mengandung hawa nafsu pembunuhan, dia bertanya kepada Robert: “Dimana anakmu Navaro? Suruh dia menggelinding keluar!”
Mendengar perkataan itu, hati Robert terkesiap, dia tahu pasti anaknya telah membuat masalah lagi!
“Tuan Yansen, anak saya tidak berada di rumah, barusan saya suruh orang menghubunginya tetapi tidak berhasil.”
Robert menyampaikan dengan gemetaran!
Barusan dia memang sudah menyuruh orang menghubungi Navaro karena mereka akan mengadakan rapat keluarga, dan Navaro harus hadir, tetapi sama sekali tidak bisa dihubungi, akhirnya rapat dimulai tanpa menunggunyal
“Keparat kamu membodohi siapa?”
Yansen maju dan mencengkeram Robert tinggi- tinggi
Bab 285 Persiapkan Upacara Pemakaman
“Tuan Yansen, saya benar benar tidak berbohong, saya memang tidak bisa menghubunginya, saya berani bersumpah…..” Robert ketakutan sampai wajahnya pucat pasi, tubuhnya gemetaran dengan sangat hebat!
“Yansen, lepaskan dia!”
Dave dapat melihat bahwa Robert memang tidak berbohong!
Yansen melepaskan Robert, hingga dia dapat bernafas lega, kemudian dengan hati–hati dia bertanya: “Tuan Dave, Tuan Yansen, apa yang telah diperbuat anak durhaka itu kepada kalian?”
“Huh, Navaro bukan hanya menyinggung kami saja, dia juga telah menyinggung Keluarga Tanaka, dia telah menyandera Nona Tanaka……”
Yansen mendengus dingin!
BANG………
Robert hampir terjatuh ketika mendengar berita ini!
“Ini…..anak durhaka ini mempunyai nyali sebesar itu, berani menyandera Nona Tanaka?”
Pandangan mata Robert penuh dengan amarah, siapa yang tidak tahu hubungan antara Yuki Tanaka dengan Dave? Lagipula Keluarga Tanaka adalah orang kaya di Kota Surau, di hari biasa hubungan dua keluarga kurang harmonis, tidak mau saling mengalah, tetapi sekarang anaknya menyandera putrinya Juan Tanaka, keluarga Tanaka pasti akan berusaha sekuat tenaga, akankah keluarga Kintan langsung dihabisi oleh mereka?
“Sudah ada saksi yang mengakui, masalah ini memang dilakukan anakmu Navaro, tidak mungkin salah……”
Yansen berkata dengan wajah yang dingin.
“Durhaka, Anak durhaka…….” Robert Kintan langsung lemas, dia berkata terhadap semua hadirin: “Kalian tolong saya hubungi anak durhaka ini, suruh dia cepat pulang, akan saya patahkan kakinya!”
Semua orang yang berkumpul tadi langsung menghubungi Navaro, dan pada saat ini ponsel Dave juga berdering.
Setelah diangkat, terdengar suara Navaro yang angkuh dan arogan: “Dave, sekarang Yuki berada di tangan saya, kalau kamu ingin dia selamat maka kamu harus datang sendiri ke sebuah pabrik. bekas yang berada di bagian barat Kota Surau, ingat kamu harus datang sendiri, kalau kamu melanggarnya saya tidak akan menjamin keselamatannya!”
“Baik, jika kamu berani menyentuhnya, saya akan membawa semua Keluarga Kintan untuk dikubur bersamanya!”
dengan pandangan penuh hawa nafsu membunuh dia menyapu seluruh anggota keluarga
hawa nafsu membunuh yang terpancar dari tubuh Dave, dengan keras dia berteriak memarahi Navaro: “Binatang, cepat kamu
lalu dengan tegas dia berkata: “Ayah, kamu tidak usah mencampuri urusan ini, Dave tidak akan berani
Kota Itaka?
saya peringatkan jika kamu berani berlaku tidak sopan terhadap keluargaku, Saya akan main main dulu dengan Yuki, lalu fotonya akan disebarkan,
sekali karena dia sama sekali tidak ada kemampuan
gigi dan menyebutkan dua kata itu, matanya
merah!
melihat apakah saya berani berbuat seperti itu, sekarang Yuki berada di tanganku, saya bisa berbuat apa saja terhadapnya, bagaimana, kamu
bahak dengan nada
menggertakkan gigi, sesaat kemudian baru buka mulut: “Saya mohon, mohon kamu jangan
baru benar, cepatlah datang, kesabaranku
Navaro
mencapai titik klimaks, dia berkata
saya
Yansen merasa khawatir!
sangat hebat, tetapi lawan sudah membuat persiapan yang khusus menunggunya datang, sehingga kepergiannya
badut kecil, bukan
memutar badan
yang meninggalkan tempat
“Tuan…..”
Bawahannya maju untuk memapahnya!
persiapkan upacara pemakaman untuk
286 Pistol Dalam
bekas yang berada di bagian
berjalan turun dengan membawa hawa nafsu membunuh yang
“Sudah datang!”
berkata kepada Erick: “Tuan Muda Erick, kemampuan Dave sangat hebat, apakah Anda yakin dua
mendengar ada orang yang meragukan kemampuan mereka, wajah mereka. berubah menjadi dingin, salah satu dari
Brak…….
itu langsung hancur berkeping keping, batangan baja di dalamnya juga
melihatnya, seketika
tampang Navaro yang terkejut, Erick berkata dengan penuh penghinaan: “Dua orang ini adalah ahli dalam ilmu tenaga dalam, dengan satu tinju dapat mematikan seekor sapi dengan mudah, coba
Navaro sekuat
menghadapi Dave, bukankah masih
Erick mengeluarkan sebuah pistol
Klik…….
di hadapan Navaro, lalu berkata dengan tertawa: “Walaupun Dave sangat hebat,
tamatlah riwayat Dave hari ini, siapapun tidak akan
pistol di dalam genggaman tangan Erick, dia sudah merasa lega, karena bagaimanapun tingginya ilmu seseorang juga takut terhadap senjata, apalagi sekarang yang ada dalam genggaman
gelisah, dia tidak boleh membiarkan Dave menempuh bahaya demi menyelamatkan dirinya, terlebih lagi dia tidak bisa melihat Dave mati, tetapi dia tidak bisa
dengan hati hati, energi spiritual memancar keluar dari tubuhnya, seketika dia dapat merasakan benda benda dalam radius
berwajah dingin berdiri di kiri kanan, keduanya bertubuh kekar dan
dengan muka tersenyum
dia memandang Dave seperti memandang orang yang
disangka kamu berani datang sendiri
Navaro bangkit dan berkata.
banyak ngomong, dimana
berkata dengan
kamu cepat pergi, mereka mempunyai
Dave datang, dia menggedor pintu
“Yuki……”
dan menuju
bergerak, dua orang pengawal itu langsung menghadangnya dengan memasang ancang
saat ini, pintu kamar terbuka, tangan Erick
keluar!
Yuki terurai dan di wajahnya membekas kotoran hitam, penampilannya kelihatan sangat
saya, mereka tidak
dia menampar Yuki
BANG……
hawa membunuh yang memancar
Erick!
juga gemetar merasakan hawa pembunuhan yang memancar dari tubuh Dave, dia mengarahkan
saya akan
ketakutan menatap ke
meninggalkan tempat ini, disini akan menjadi kuburanmu, apakah kamu mengira dirimu sangat hebat karena mengenal Tuan Yansen Herlambang dan Indrawan Pratomo? Berani- beraninya memamerkan diri di hadapanku, sekarang tidak ada satu
sangat marah mengingat sebelumnya dia merendahkan diri di hadapan Dave, dia melangkah maju sampai didepannya, dan
Bab 287 Habis Pelurunya
mengulurkan tangannya dan berhasil menangkap pergelangan tangan Navaro Sava memamerkan diri di hadapanmu bukan mengandalkan orang lain, melainkan diri
Krek
yang satu lagi
“Ahhh……..
menyebabkan Navaro menjerit hingga suaranya menggema di
BAM……
tendangan kaki Dave yang keras mengenai
Bruk……
mulutnya, tubuhnya langsung terbang keluar
“Kamu……”
amarah
kesempatan, kamu
berjalan menghampirinya dengan wajah yang
“Bunuh dia, bunuh dia…….
menyeramkan, hati Navaro menciut dan timbul rasa
pengawal melirik kearah Erick karena mereka hanya
menganggukkan kepalanya: “Bunuh
saling menatap sejenak langsung
kedua orang pengawal itu sampai di depannya, tiba tiba Dave mengeluarkan jurusnya langsung mencengkeram
itu, begitu mudah lehernya telah dicengkeram dan diangkat tinggi tinggi keatas oleh
“Uhh……..
keduanya berubah menjadi merah, mereka meronta ronta karena
Krek, Krek……….
semula masih meronta
BAM!
tangannya, kedua mayat itu langsung jatuh
dan Erick melihat
yang paling hebat, tidak berhasil mengeluarkan satu juruspun di depan
hatinya mulai timbul rasa takut, walaupun di tangannya ada sepucuk pistol tetapi tidak bisa memberinya rasa
dengan suara gemetar dia
lalu mengangkat tangannya mengarahkan pistolnya hendak menembak
“Hati–hati Dave!”
memperingati, dia membuka mulut
“Ahh…………..”
berteriak,
“Dave………”
menuju kearah
Erick terlihat garang, dia mengangkat pistol di tangannya lalu menembak ke arah
BAM…….
tembakan, sepasang mata Dave membeku, tubuhnya berkelebat seketika telah menghadang di depan
Shuuttt…….
kepala Dave, Yuki yang berada di belakang tubuhnya juga bisa merasakan desingan yang ditimbulkan
Erick menggertakkan giginya,
BAM…..BAM…..
terkejut dan heran ketika menyadari Dave tetap menatapnya dengan
“Lumpuh, mengapa sudah kena………”
marah, sekali lagi kedua tangannya menggenggam erat pistol, menenangkan diri sendiri lalu membidik
peluru ditembakkan, tetap
Erick sudah mulai panik, pelurunya seperti mempunyai mata, sama sekali
sekali lagi menarik pelatuk, pistolnya mengeluarkan suara krek krek tanda kehabisan
melihat Dave yang berjalan mendekatinya, dia melemparkan pistolnya kearah
Erick, tolong saya,
tidak bisa bangkit berdiri, dengan sekuat tenaga dia memegang kaki Erick dan berharap
emosi dia menendang Navaro dengan sekuat tenaga: “Lumpuh,
288 Telah Menyebabkan Kamu
mau melonggarkan tangannya karena dia tahu kalau Erick
sudah sampai di hadapan Erick, dengan sebelah tangan mencengkram kerah
anggota Keluarga
mengancam Dave tetapi seluruh tubuhnya
Piak!
keras, menyebabkan tubuh Erick
balasan dari
ke perutnya, menyebabkan dia menjerit histeris seperti
udang meringkuk sambil memegangi perut dan menunjukkan ekspresi yang
terbaring diatas tanah, sebuah kaki Dave menginjak kepala
kencing: “Saya berjanji tidak akan mencari masalah denganmu lagi, saya
terus menerus
memberimu kesempatan, tetapi kamu
kakinya tiba
Bruk.
segar bercampur plasma otak muncrat
“Ahh………
**
sadis seperti ini, seorang manusia hidup–hidup tiba
dia melihat Dave membunuh orang, bahkan dengan cara yang begitu sadis, tetapi
tercemar darah lalu menginjak kepala Erick, menikmati bau amis darah yang membuat orang ingin muntah, Erick langsung merasa panik, tanpa disadari celananya sudah basah, seketika dia meratap dan memohon ampun dengan sekuat tenaga: “Jangan membunuh saya, Jangan membunuh saya, akan saya berikan apa yang apapun yang
kamu mau,
ingin nyawamu!” Suara Dave seperti keluar dari alam neraka, mengejutkan Erick sampai terkencing
“Dave…….”
depan dan menarik Dave:
Tanaka dan orang orang Indrawan Pratomo, mereka masih sanggup mengatasi masalah Navaro yang sudah terlanjur dibunuh Dave, tetapi lain kasusnya dibandingkan dengan Erick, dia adalah anggota keluarga Wibowo dari Kota Itaka, jika Erick juga terbunuh, jangankan orang orang ini bahkan Willy
saya, telah membuatmu
memerah dengan bekas lima jari masih terpampang disana,
kita pulang, ayah pasti
Dave, perasaan
tetapi Erick ketakutan sampai tidak berani menatap
tetapi hukuman hidup tetap
Dave menginjak kaki Erick sehingga tulang tulangnya remuk, tidak
“Ahh………
menunjukkan ekspresi kesakitan yang
Dave berkata
bertanya: “Siapa yang
ingin tahu siapa sebenarnya yang telah memancing Erick datang jauh jauh dari kota Itaka, dengan status Navaro, dia tidak mungkin bisa
Datang Mencari Saya
saya semuanya,
memberitahu Yuki
sengaja menyebutkan nama Brad karena statusnya sebagai putra dari walikota, dia hendak melihat apakah Dave berani pergi mencarinya, jika Dave pergi mencari Brad maka dia
Brad Aston, timbul niat membunuh di mata Dave, Yuki yang melihatnya seketika merasa menyesal
masalah sudah selesai, kamu jangan mencari siapa
merasa takut Dave
mengiyakan lalu
kehangatannya, ada
dan seterusnya, saya tidak akan membiarkan
Yuki yang berada dalam pelukannya dengan perasaan
percaya kepadamu!” Yuki mengulurkan sepasang tangannya mengelilingi leher Dave, lalu memberikan
pemahaman diam diam terhadap pasangan, saling menyukai satu sama lain, tetapi tindakan intim seperti tadi baru
Yuki masuk ke mobil, lalu mengemudi menuju kediaman Keluarga
yang terbengkalai, Erick berusaha untuk
Erick berteriak dengan ganas: “Dave, saya bersumpah
gelisah sepanjang hari, dia hidup hanya berdua
yang dikendarai Dave sudah
dari mobil dia sudah melihat ayahnya berada di depan pintu, dia langsung
“Ayah…….”
air matanya
apa apa bukan?” mata Juan juga basah oleh airmata, di dalam matanya juga
selesai, sisanya
berkata kepada Juan
kekayaan Keluarga Tanaka akan saya serahkan kepadamu, dengan resiko apapun kamu harus memberi pelajaran kepada
semua masalah yang terjadi, kecuali jika ada orang yang turun tangan
mengerti!” Dave
telah mati dan Erick juga sudah
Brad, kalau terjadi apa apa maka masalah akan menjadi semakin
tersenyum sambil mengelus
mobil dan meninggalkan tempat itu, Dave menelepon
beritahu Robert untuk menjemput mayat anaknya, ada lagi suruh Keluarga Kintan keluar dari Kota Surau dalam waktu 3 hari, setelah 3 hari saya tidak ingin melihat ada seorangpun anggota Keluarga Kintan yang berada di Kota Surau, jika Robert ingin
Dave
“Baiklah, serahkan kepadaku….”
Yansen menganggukkan kepalanya!
merosot, Yansen merasa kekuatan sendiri sudah cukup menghadapinya, lagipula dia tidak akan memberi kesempatan kepada Robert untuk membalas
rumah Willy Aston, Brad Aston adalah biang keladi masalah ini, sehingga Dave tidak akan begitu saja melepaskan dia, walaupun ayahnya adalah orang nomor satu di
Apakah
dalam keluarga Aston, beberapa hari ini Brad berada di dalam
berapa hari, mengapa
masih belum menghubunginya, ini menjelaskan rencananya belum berhasil, jika berhasil berdasarkan sifat Erick yang tidak sabaran pasti sudah menuntutnya untuk menepati janji
di dapur, Willy
kepalanya dari dalam dapur: “Suamiku, mengapa hari ini ada waktu pulang
makan, sudah terjadi masalah, saya
wajah Willy
masalah apa?” Tiara berjalan keluar dari
keluarga Wibowo dari Kota Itaka, kakinya dipatahkan orang sekarang
baik di bidang
pula yang bernyali begitu besar, berani menyentuh Putra
Tiara berseru dengan terkejut!
disana mendengar kabar ini, dia terkejut setengah
jangan bertanya lagi, saya
tangannya, dia tahu pelakunya adalah Dave, tetapi dia berhutang nyawa kepada Dave sehingga tidak akan mengkhianatinya, dia akan berusaha mencari
saya tidak akan bertanya lagi, tetapi kamu sendiri juga harus berhati–hati, jangan semua urusan dilakukan sendiri,
melakukan apa sajal”
berani bertindak kepada anggota keluarga Wibowo, pasti adalah
nyawa.
PRANG…
kata Tiara baru selesai diucapkan, tiba tiba terdengar
Brad telah jatuh ke lantai dan hancur berkeping
“Brad, ada apa denganmu?”
tampang Brad saat itu, segera maju dan memegang keningnya: “Mengapa wajahmu begitu
apa, saya akan naik
Brad yang sedang gemetar bangkit berdiri,
mengerutkan keningnya melihat tampang Brad, dia
rumah sudah didobrak orang, dan Dave berjalan masuk ke
darah,
“Tuan Dave……..
Dave dengan tubuh
kedatangan Dave langsung terduduk di lantai, terkejut
rupa, hati Willy sudah mulai takut, dia
apakah benar kamu yang mencari Erick untuk menyandera Yuki
dia langsung berjalan ke depan Brad dan menuntut
Erick, Erick
cepat dia menggelengkan kepalanya: “Tidak, saya tidak menyuruhnya menyandera Yuki, benar
sedemikian rupa, Tiara merasa tidak tega dan berkata kepada Dave: “Tuan Dave, apakah ada kesalahpahaman
menatap tajam kearah Brad: “Saya tanya kamu, mengapa Erick bisa muncul di
Bab 291 Dimakamkan Bersama
gemetaran melihat tampang ayahnya, tetapi dia
diri di rumah, kamu malah tidak berubah, akan saya pukul
mengambil sebuah bangku dan menghantamnya ke tubuh Brad, bangkunya juga hancur
memukul anaknya dengan begitu
bisa mati
mencegah suaminya
Willy tidak mau mendengar kata katanya, terus memukul dengan bertubi tubi kepala
ini saya akan memberimu pertanggung jawaban, selain itu masalah Keluarga Wibowo, saya
Aston menatap
khawatir!” Dave melirik sekejap kearah Brad yang sekarat, lalu melanjutkan kata katanya: “Untuk putramu, saya
tindakan Willy kemarahannya sudah surut sebagian, hal ini boleh dikatakan Brad
Tanaka, Yuki pasti membutuhkan perhatian
kepala Keluarga. Wibowo akan datang sendiri
berpenampilan kuat, pel*pis mereka menonjol menandakan orang orang yang
sakit, air muka Askara Wibowo sangat tidak enak dipandang, di Kota Surau yang kecil ini, ternyata
datang, saya sudah jadi orang cacat, kakiku sudah cacat, tidak bisa sembuh
ayahnya, Erick seketika
berani menyandera Nona Keluarga Tanaka, apakah kamu mengira dirimu sudah tidak
telah mengetahui seluk beluk
sakit hati melihat penderitaan putranya, anak satu satunya kesayangan
cari Direktur Rumah
memerintah seorang
seorang yang berpakaian jas
di Rumah Sakit ini?” Askara bertanya
adalah pemimpin di
itu ketakutan sampai
“Bagaimana keadaan kaki putraku?”
tenaga luar sehingga seluruh tulang kakinya hancur lebur, tidak ada cara untuk
Direktur Rumah Sakit itu: “Saya tidak mau tahu kamu menggunakan
BAM……….
untuk memulihkan kondisi putramu, kamu bisa membawanya ke Rumah Sakit besar atau berobat ke Luar Negeri, semoga bisa ketemu caranya, walaupun
mengobati putranya, sehingga dia pun tidak mempersulit Direktur itu lagi, tetapi dia
Erick sudah diantar pulang ke Kota Itaka, sedangkan Askara sambil menatap pemandangan malam Kota Surau, dengan mata yang dingin berkata: “Berani membuat cacat
Bab 292 Memenuhi Permintaanmu
Tanaka, Dave sudah menemani Yuki setengah hari penuh, semangat dan emosi Yuki sangat
mereka sedang
air muka Juan berubah,
ada apa?” Yuki bertanya
membereskannya, kalian lanjutkan makannya! Juan kemudian bangkit berdiri, lalu berkata terhadap Dave: “Dave, kamu menginaplah disini malam ini,
Yuki!”
seketika berubah menjadi
saya akan menjaga
Dave menganggukkan kepalanya!
penampilannya seketika menjadi dingin: “Kumpulkan semua pengawal Keluarga Tanaka dan ikut
pengawal yang mengikuti Juan
ini di dalam sebuah kamar mewah di Hotel Sawasdee, Askara sedang duduk menunggu
kamar, terbaring sekelompok penjaga keamanan, semua ini
Juan sampai di hotel dan melihat kelompok penjaga keamanan yang tergeletak, hatinya
anak buah saya yang menyalahi Tuan, Anda boleh mengatakannya secara baik baik, tidak perlu
masuk ke dalam kamar, dia berkata sambil menatap Askara dengan
dingin: “Saya tidak membunuh mereka sudah termasuk menghargaimu, kamu tahukan kaki putraku telah cacad, sekarang serahkan bajingan yang mematahkan
dingin: “Anakmu telah menyandera putriku, mematahkan sebelah kakinya sudah termasuk ringan, disini Kota Surau bukan Kota Itaka, harap
akan membiarkan Dave terlibat di dalamnya, dia sangat jelas dengan kekuatan Keluarga Wibowo, jika Dave diincar oleh mereka maka hidup selanjutnya
jika saya menginginkan kematianmu gampang seperti memencet mati
berkata: “Jangan dikira saya tidak tahu siapa yang melakukannya, sekarang saya memberimu kesempatan,
membuat sebelah kakinya cacad sudah termasuk hukuman ringan,
giginya, dia sudah bertekad untuk mengorbankan
sepasang mata Askara bergerak: “Jika kamu mencari mati, maka saya akan memenuhi
sepuluh orang jagoan yang dibawanya telah
Juan juga sekaligus turun tangan, mereka menang dalam jumlah tetapi hanya dalam waktu singkat beberapa menit, pengawal Keluarga Tanaka yang berjumlah dua puluhan orang itu
mereka terlalu besar ibarat seorang dewasa memukul seorang anak kecil yang berumur lima tahun, sama
tubuhnya juga sedang gemetar akan tetapi dia tetap
bertanya kepadamu sekali lagi,
sambil menatap Juan dengan wajah
kaki putramu, kalau ingin membalas dendam
akan melibatkan Dave, karena itu dia
Orang Pergi Jamuan Teh Menjadi
saya tidak
mengerutkan keningnya, dengan mengarahkan sebilah belati
menempel di lehernya, tidak
Kota Surau, mengapa tidak
tiba terdengar suara seseorang yang hangat, Indrawan Pratomo telah tiba dengan
lalu memandang pisau belati di tangan Tuan Askara, dia lalu tersenyum: “Tuan Askara, Anda baru saja sampai di Kota Surau, jika ada masalah, kita bisa diskusi baik baik tanpa
mengambil pisau belati dari
mengenal Tuan Askara Wibowo, sekarang dia sudah pensiun sehingga kekuatannya tidak
dia telah duduk kembali
juga silahkan duduk, kita
penengah dan menyuruh Juan duduk untuk
kepala dan mengikuti petunjuk Indrawan untuk
Indrawan Pratomo melalui sambungan telepon karena dia tahu berdasarkan kekuatan Keluarga Tanaka masih belum bisa melawan Keluarga Wibowo sehingga dia
dengan ganti rugi, tidak perlu dengan kekerasan maka akan lebih baik karena Juan juga tidak
saya bagaimana kalau Tuan Tanaka menyiapkan makanan untuk minta maaf kepada Anda
berkata kepada Askara
apakah menurutmu Keluarga Wibowo kekurangan
Askara berkata sambil menyeringai.
tertawa lagi dan berkata: “Keluarga Wibowo kaya raya tentu saja tidak kekurangan uang, Tuan Askara kalau
melumpuhkan kaki putraku, dan suruh Yuki Tanaka untuk merawat putraku, gara gara dia
Juan dengan dingin dan menyampaikan permintaan
sengaja
tiba memukul meja dan berkata: “Tidak mungkin, anakmu yang menyandera putriku terlebih dahulu, sekarang kalian ingin putriku
membunuhmu!” selesai berkata, seketika sepuluh jagoan yang dibawanya
harap tenang, memandang muka saya,
berarti sudah menghargaimu, untuk masalah ini kamu tidak usah turut campur, kamu juga tidak sanggup menyelesaikannya, jangan
menyelesaikan perkataannya, Askara sudah berkata
dan mukanya telah berubah menjadi merah, tetapi dia tidak berdaya karena tidak bisa berbuat apa
tidak berpengaruh lagi di Kota Itaka, berdasarkan kekuatan Keluarga Wibowo sekarang ini, andaikata dia masih menjabat Askara juga tidak akan memberinya muka
294 Bukan
Pratomo merasa sangat tidak berdaya dan suasana di lokasi sedang genting, tiba tiba pintu kamar di dorong orang sampai terbuka, seorang pria
begitu mendengar kabar Askara Wibowo telah sampai di Kota Surau,
adalah Kota Surau, bukan Kota Itaka, kamu sembarangan melukai orang di wilayahku, bukankah
menatap para pengawal
tidak menyangka Keluarga Tanaka bisa mengerahkan orang nomor satu Willy Aston, walaupun Keluarga Tanaka termasuk
bukan karena Keluarga Tanaka,
saya harap Anda tidak turut campur, baik baik
takut, seorang walikota di Kota Surau yang kecil ini, dia sama sekali tidak menganggapnya sama sekali, para pejabat
warga
kekuasaan saya, saya bertanggung jawab untuk
sini, saya bisa langsung menyuruh orang menangkapmu, jika tidak ingin masalah bertambah besar, bawalah orang orangmu pergi dari sini, dan hal ini akan
Aston sangat marah dengan sikap
“Saya hanya duduk duduk di sini, kalau sanggup suruh orangmu menangkap saya, sampai waktunya kalau kamu tidak mengantar saya dengan hormat,
Kota Surau tetapi
air muka Willy sudah berubah menjadi merah, dia
marah!
Surau, masalah ini tidak usah ikut campur, kalau
dari Kota Surau, Walikota Surau Willy Aston dan Indrawan Pratomo, karena dia merasa dirinya
semua orang bungkam,
Dung Dung Dung
telah masuk ke dalam kamar, melihat Juan Tanaka dikepung oleh puluhan orang jagoan, mukanya seketika berubah
calon ayah mertua dari Dave, Yansen sama sekali tidak berani membiarkan dia
terbahak–bahak: “Ha Ha Ha, makin lama makin berkesan, bahkan
sehebat apapun pendatang tidak akan bisa mengalahkan tuan rumah, kalau kamu berani membuat keributan di Kota Surau, saya jamin
dengan marah, pandangan matanya sama sekali tidak merasa
Yansen telah bertambah, keberaniannya juga bertambah, apalagi belakangan ini dia sering mengikuti Dave dan
Read Perintah Kaisar Naga (Dave & marah) - Bab 281-300
Read Bab 281-300 with many climactic and unique details. The series Perintah Kaisar Naga (Dave & marah) one of the top-selling novels by Novelxo.com. Chapter content chapter Bab 281-300 - The heroine seems to fall into the abyss of despair, heartache, empty-handed, But unexpectedly this happened a big event. So what was that event? Read Perintah Kaisar Naga (Dave & marah) Bab 281-300 for more details