Bab 301 Adik sepupu salah paham

“Baik!” Yansen mengangguk!

Dan pada saat Yansen hendak mencari bengkel untuk memperbaiki mobilnya, dia melihat sebuah Mercedes Benz C Cla** berwarna merah yang sedang mengikuti mereka!

“Tuan Dave, ada masalah…‘

Yansen berkata sambil melirik ke kaca spion.

Dave menoleh ke belakang dari mobilnya lalu bergegas membalikkan kepalanya lagi: “Kemudikan mobil ke tempat yang lebih terpencil, ada terlalu banyak orang di jalan raya!”

Yansen segera mengubah arahnya menuju pinggiran Kota Namae dan mobil Mercedes merah itu juga buru–buru mengikuti!

Yuki menyadari ada mobil yang mengikuti mereka, raut wajahnya seketika menjadi muram dan tubuhnya gemetaran!

Dave melingkarkan tangannya pada bahu Yuki untuk menenangkannya: “Jangan khawatir, tidak akan ada masalah!”

Tidak lama kemudian mobil Dave melaju ke sebuah daerah terpelosok, dan Yansen

memberhentikan mobilnya, dan mobil Mercedes Benz merah itu juga segera mengerem dan berhenti di belakangnya!

Dave dan yang lainnya turun dari mobil, karena Yuki takut, Dave terus melingkarkan tangannya di bahu Yuki, dan memeluknya.

Pada saat itu seorang gadis turun dari kursi pengemudi mobil Mercedes Benz merah itu, gadis itu berambut pendek dan memiliki fitur wajah yang halus dan wajahnya terlihat bulat seperti boneka!

Pada saat gadis itu turun dari mobil, Dave dan Yansen tercengang, gadis ini dilihat dari sisi mana pun tidak terlihat seperti seorang pembunuh!

Gadis itu mengeluarkan sebuah linggis dan menatap Dave serta Yansen dengan tatapan mengerikan.

“Siapa kalian, cepat lepaskan kakak sepupuku, saya sudah melapor polisi…”

Gadis itu menggunakan linggisnya untuk menunjuk Dave namun tangannya sangat gemetaran!

Dave dan Yansen kembali tercengang, dan tanpa sadar menoleh ke arah Yuki, namun saat ini Yuki sudah berlinang air mata dan dia sangat bersemangat hingga tidak bisa berkata–kata,

“Yuri, kamu sudah setinggi ini, saya bahkan tidak mengenalimu lagi!”

1/2

Yuki berkata sambil berlari ke arah gadis itu, dan memeluk gadis itu!

Seketika gadis itu tercengang, dia menatap Dave lalu menatap Yuki dan sedikit bingung!

“Kak Yuki, kamu…..kamu bukan diculik oleh dua bajingan ini?”

Tanya gadis itu.

“Diculik?” Yuki tercengang lalu tertawa terbahak–bahak: “Diculik apanya, dua orang ini adalah temanku, sini saya kenalkan!”

Yuki menarik gadis itu kehadapan Dave: “Ini adalah adik sepupuku Yuri Yoshida, lalu dua orang ini namanya Dave dan Yansen!”

“Halo!” Dave mengulurkan tangannya dengan ramah!

Wajah Yuri memerah karena malu, dan dia terlihat canggung saat menjabat tangan Dave: “Maaf, saya kira kalian adalah orang jahat!”

Ternyata Yuri kebetulan melihat Dave dan yang lainnya, dan Yuki yang naik ke mobilnya, saat itu Dave melingkarkan tangannya pada pundak Yuki, dan raut wajah Yuki terlihat jelek, ditambah bemper belakang mobil Dave yang hancur membuat Yuri mengira kalau Yuki diculik!

Jadi dia mengemudi sambil menghubungi polisi, namun ternyata hanya kesalahpahaman!

“Ya sudah, kesalahpahamannya juga sudah diselesaikan, tadi kami bahkan mengira kamu adalah orang jahat, mengagetkanku saja!”

Yuki berkata dengan wajah senang.

“Kak Yuki, apa yang terjadi dengan mobil kalian? Dan kenapa kalian datang ke Kota Namae?”

Yuri bertanya dengan wajah bingung.

“Kami datang untuk membeli bahan obat, mengenai masalah mobil terlalu panjang kalau mau diceritakan, nanti saya akan menceritakannya padamu pelan–pelan!”

Yuki tidak ingin memberitahu Yuri terlalu banyak dan tidak ingin dia tahu terlalu banyak, karena tahu terlalu banyak juga tidak akan mendatangkan hal baik untuknya!

“Kalau begitu naik mobilku saja, kebetulan kakakku juga sedang menungguku untuk makan bersama, kalau dia tahu kamu ada disini pasti akan sangat senang!”

Yuri tidak banyak bertanya dan menarik Yuki naik ke mobilnya!

Dave yang melihat ini berkata pada Yansen: “Kamu pergilah dan perbaiki mobilnya, nanti saya akan menghubungimu lagi!”

Yansen mengangguk dan melaju pergi, sedangkan Dave ikut masuk ke mobil Yuri dan duduk di kursi penumpang baris belakang!

2/2

Yuri dan Yuki sudah bertahun–tahun tidak berteinu, jadi kedua orang itu mengobrol tanpa henti!

“Kak Yuki, pacarmu ini Tuan Muda dari perusahaan apa?”

Tanya Yuri.

“Dia bukan pacarku!” Yuki menggelengkan kepalanya.

“Sudahlah akui saja, saya sudah tahu kok, kalau dia bukan pacarmu kamu tidak mungkin duduk bersama dengannya dan membiarkannya memelukmu kan? Apa kamu datang kemari diam–diam tanpa sepengetahuan paman?”

Yuri tersenyum jahil pada Yuki.

“Tidak, ayahku tahu kami sedang di Kota Namae!” Yuki bergegas menjelaskan.

Bisa–bisa Yuri menganggap Yuki sedang kawin lari dan segera menelpon Juan!

“Kak tampan, kamu Tuan Muda dari perusahaan apa? Kalau Kak Yuki bisa menyukaimu berarti kamu bukan bocah biasa!”

Saat ini Yuri tidak lagi takut dan bertanya pada Dave dengan raut wajah mempermainkan.

Dave tersenyum santai: “Saya bukan Tuan Muda dari perusahaan mana pun, saat ini saya seorang pengangguran yang dinafkahi oleh kakak sepupumu, bahkan bajuku pun dibelikan olehnya!”

Setelan jas yang dikenakan oleh Dave memang dibelikan oleh Yuki!

“Brondong?” Yuri tercengang, dan kata brondong terlontar begitu saja dari mulutnya!

“Yuri, jangan bicara sembarangan!” Yuki segera memelototi Yuri, dan menatap Dave dengan tatapan bersalah: “Dave, adik sepupuku memang memiliki sifat seperti ini, kamu jangan mengambil hati ya!”

Dave tersenyum : “Sifat seperti ini tidak buruk kok, saya suka!”

“Tidak ada gunanya menyukaiku, saya adalah sepupu iparmu!” Yuri kembali berkata dengan nada jahil.

Dave tersenyum tak berdaya, meskipun perkataan Yuri menyakiti perasaan orang, tapi sifatnya yang lurus, hatinya yang baik sedikit mirip dengan Yuki!

Mobil Yuri melaju kencang hingga di depan sebuah restoran barat, dia menghentikan mobilnya dan membawa Dave dan Yuki masuk ke dalam!

Di meja dekat sudut ruangan, seorang wanita dengan rambut bergelombang dengan kacamata

1/2

hitam yang digantung di depan dadanya, sedang menatap ponselnya dengan serius dan. menunjukkan pesona seorang wanita profesional!

“Kak, coba lihat siapa yang datang!”

Yuri berjalan ke hadapan wanita itu dan berkata dengan bersemangat.

Wanita itu mengangkat kepalanya dan tercengang, sedangkan Yuki segera berteriak dengan semangat : “Kak Yumi, apakah kamu masih mengenaliku?”

“Yuki, kenapa kamu datang ke Kota Namae? Cepat duduk!”

Yumi bergegas bangkit berdiri dan bertanya dengan semangat.

“Saya dan temanku datang ke Kota Namae untuk membeli bahan obat!”

Yuki berkata sambil duduk disamping Yumi.

Saat itu, Yumi baru menyadari kehadiran Dave, dia menilainya sekilas lalu mengangguk dan mengulurkan tangannya: “Nama saya Yumi Yoshida, saya adalah kakak sepupunya Yuki!”

“Nama saya Dave, temannya Yuki!”

Dave segera menjabat tangan Yumi!

Setelah duduk, Yumi menatap Yuki sambil tersenyum dan berkata dengan suara kecil: “Yuki, Tuan Muda dari keluarga mana ini? Tampak energik, lumayan!”

“Kak, jangan tanyakan lagi, saya beritahu.

Yuri menarik Yumi dan berbisik di telinganya, entah apa yang dia katakan!

Entah apa yang dikatakan oleh Yuri, namun setelah itu raut wajah Yumi menjadi muram dan tatapannya pada Dave seketika berubah!

“Yuki, kamu harus hati–hati saat memilih pacar, dengan statusmu saat ini saya yakin banyak pria yang mengejarmu, kamu juga masih muda oleh karena itu buka matamu, jangan sampai tertipu. oleh orang, kalau sudah menikah menyesal pun tidak ada gunanya!”

Yumi berkata sambil menatap Yuki, tapi ucapan itu sangat jelas ditujukan pada Dave!

“Kak Yumi, kamu salah paham, sebenarnya….”

“Tidak perlu dijelaskan lagi, saya sudah mengerti, saya juga pernah berada di masa–masa sepertimu!”

Tidak menunggu Yuki menyelesaikan perkataannya, Yumi langsung menyela, lalu berkata pada Dave: “Kamu punya kaki dan tangan tapi tidak mau bekerja, apakah dinafkahi oleh wanita sangat enak?”

2/2

Bab 303 Putra dari Teras Obat

Melihat Yumi yang tiba–tiba menentangnya, Dave terlihat putus asa dan tidak tahu bagaimana menjawabnya!

“Yumi, siapa yang dinafkahi oleh wanita? Di zaman seperti ini masih ada pria yang dinafkahi oleh wanita?”

Saat itu, seorang pria tampan dengan tinggi 1,8m berjalan menghampiri.

“Kak Ted, kenapa kamu baru datang? Kamu selalu terlambat!”

Yuri seketika tersenyum saat melihat pria itu.

“Tadi ada urusan bisnis yang harus dibicarakan, jadinya terlambat, seperti biasa, karena saya datang terlambat hari ini saya yang akan membayar, pesan saja sesuka kalian!”

Pria itu berkata sambil tersenyum lalu melirik Yuki sekilas.

“Ini adalah kakak sepupuku, Yuki, dan ini adalah pacarnya Dave….”

Yuri memperkenalkan mereka pada pria itu!

“Nama saya Ted Irawan, pacarnya Yumi!”

Ted mengulurkan tangannya dan berjabat tangan dengan Yuki serta Dave!

Yuri merelakan tempat duduknya agar Ted bisa duduk disamping Yumi!

“Apa yang sedang kalian bicarakan tadi? Sampai membahas masalah dinafkahi oleh wanita!” Setelah duduk, Ted bertanya pada Yumi.

“Hanya bicara asal, adik sepupuku ini merupakan putri dari orang terkaya di Kota Surau, dan malah mendapatkan seorang pacar yang malas dan pengangguran, tidak memiliki pekerjaan, bahkan pakaiannya juga harus dibelikan oleh adik sepupuku, bukankah ini namanya dinafkahi oleh wanita?”

Yumi berkata sambil menghela nafas, dan di wajahnya terlihat semacam kebencian!

Raut wajah Dave juga mulai berubah, meskipun Yumi melakukannya demi kebaikan Yuki, tapi dia berulang kali mencemooh dirinya dan membuat Dave mulai marah!

Ted menyadari perubahan ekspresi Dave, dan berkata pada Yumi: “Kamu tidak boleh berkata seperti itu, di dunia ini mana ada begitu banyak pasangan serasi, menurutku saudara Dave ini juga luar biasa, asalkan punya kemampuan dan mau berusaha, bisa saja suatu hari nanti keadaan akan berbalik, oleh karena itu tidak boleh memandang rendah orang lain!”

Setelah selesai berkata, Ted menatap Dave dengan tatapan bersalah dan menundukkan kepalanya

1/3

: “Saudara Dave, jangan diambil hati ya, kakak beradik ini memang suka berbicara blak–blakan dan mudah menyinggung perasaan orang!”

“Iya, saya mengerti, semuanya keluarga sendiri, kakak sepupu juga mengatakannya demi kebaikan Yuki!”

Kemarahan Dave mereda setelah mendengarkan perkataan Ted yang tulus.

“Ayo kita pesan makanan, hari ini saya yang bayar, jangan ada yang mencoba menghemat uangku!”

Ted berkata sambil memanggil pelayan dan mulai memesan hidangan!

Tidak lama kemudian, meja itu sudah dipenuhi dengan berbagai hidangan, beberapa orang itu makan sambil mengobrol, dan saat mengobrol Dave baru menyadari kalau Ted memang terlihat sederhana tapi statusnya bukan orang biasa, dia adalah putra dari Teras Obat yang terkenal di

Kota Namae!

Perlu diketahui bahwa Teras Obat menempati posisi tiga besar di Kota Namae, mereka memiliki 18 toko obat yang khusus memasok dan menjual obat herbal dan cukup berpengaruh di Kota

Namae!

Mendengar ucapan Ted, Dave merasa kalau kata ‘konglomerat generasi kedua‘ tidak hanya istilah yang digunakan untuk menghina, tergantung kepada siapa istilah itu ditujukan.

“Saudara Dave, kedatangan kalian kali ini ke Kota Namac hanya untuk berjalan–jalan?”

Ted bertanya pada Dave.

Dua orang itu bisa saja menjadi sepupu ipar, jadi harus banyak berkomunikasi!

“Saya berencana untuk membeli sejumlah bahan obat di sini!”

Dave mengatakan yang sebenarnya.

“Bagus kalau begitu, katakan saja bahan obat apa yang kamu perlukan padaku, kami Teras Obat memiliki bahan obat apa saja, dan semua kualitasnya juga terjamin, dengan hubungan kita, saya bisa memberikan harga terendah padamu, sebenarnya kalau kamu ingin terjun ke industri ini, menjual kembali bahan obat juga bisa menghasilkan banyak uang!”

Ted salah paham pada Dave dan mengira Dave ingin menjadi penjual bahan obat!

“Bukan ju maksudku, saya berencana membeli bahan obat untuk dipakai sendiri, paling tidak bahan obat itu harus berusia ratusan tahun, misalnya Lingzhi berusia ratusan tahun, kalau bisa mendapatkan yang sudah berusia ribuan tahun maka itu akan lebih baik lagi!”

Dave berkata sambil tersenyum.

Ted tertegun sejenak, sedangkan Yumi mulai mencibir: “Otakmu kemasukan air ya, apa kamu tahu bahan obat yang kamu katakan itu memerlukan uang sebanyak apa untuk mendapatkannya?

2/3

Terutama ginseng dan lingzhi berusia ribuan tahun, harganya selangit, kalaupun dijual padamu takutnya kamu tidak sanggup membelinya!”

Dave tidak mengatakan apapun dan merasa tidak perlu menjelaskan apapun!

Bab 304 Hanya nama yang sama.

Setelah tertegun sesaat, Ted akhirnya berkata pada Dave dengan serius: “Saudara Dave, saya mengerti keinginanmu untuk menjalankan bisnis besar, tapi bahan obat yang kamu katakan tadi. harganya juga sangat tinggi walau di Kota Namac, meskipun Keluarga Tanaka sangat kaya tapi tidak perlu sampai melakukan hal seperti ini, kalau kamu tidak mengerti, kamu bisa ditipu orang dan menjadi bangkrut!”

“Kak Ted, terima kasih atas peringatannya, saya punya perhitungan sendiri!”

Dave berterimakasih kepada Ted!

Melihat Dave sepertinya sudah membulatkan tekadnya, Ted tidak lagi membujuknya dan berkata. : “Saudara Dave, kamu baru sampai di Kota Namae, istirahat dulu, besok datanglah ke toko pusat Teras Obat untuk mencariku, saya akan menemanimu berkeliling agar kamu mengenal situasi disini, kalau saya menemanimu setidaknya kamu tidak akan dibohongi oleh orang.”

“Untuk apa kamu menemaninya? Lantas kamu tidak sibuk? Bocah sombong seperti dirinya tidak akan bisa melakukan apapun, baru buka mulut saja sudah mengatakan mau ginseng ratusan tahun, apa dia tahu cara membedakan ginseng ratusan tahun?”

Yumi semakin jengkel pada Dave!

“Sudahlah, bagaimana pun mereka datang dari jauh, sudah seharusnya kita menemani mereka!”

Ted berkata sambil tersenyum.

“Kamu saja yang temani, saya sibuk, saya harus bekerja!” Yumi mengernyitkan keningnya dan berkata pada Yuki: “Yuki, kamu harus lebih memikirkan dirimu sendiri, jangan sampai orang lain menyuruhmu bayar, kamu pun langsung membayar!”

“Saya tahu kakak sepupu!” Yuki menganggukkan kepalanya.

Setelah selesai makan, beberapa orang itu bersiap untuk berpamitan, lalu Dave dan Yuki pergi untuk mencari tempat menginap.

Yumi ingin Yuki tinggal di rumahnya, tapi setelah mempertimbangkan keberadaan Dave, Yuki

menolak!

Baru keluar dari pintu restoran, Yansen sudah menyambutnya dengan mobilnya yang sudah selesai diperbaiki!

“Ini adalah temanku, Yansen Herlambang!”

Melihat Yansen berjalan menghampiri, Dave memperkenalkannya pada Ted.

“Halo, nama saya Ted!” Ted berjabat tangan dengan Yansen!

1/2

“Saudara Dave, saya dengar di Kota Surau ada Ketua Mafia yang bernama Yansen Herlambang, orang–orang memanggilnya Tuan Yansen, pengaruhnya di Kota Surau cukup besar dan memiliki ratusan bawahan, saudara ini juga memiliki nama yang sama dengan Tuan Yansen!”

Ted sedikit kaget.

“Ada banyak orang yang memiliki nama yang sama, mana mungkin Tuan Yansen menjadi supir dari seorang pria yang dinafkahi oleh wanita? Apa yang kamu pikirkan!”

Yumi tampak meremehkan!

Yuki yang mendengarnya ingin membuka mulut dan menjelaskan kepada kakak sepupunya sendiri, kalau Yansen yang ada di hadapannya adalah Tuan Yansen yang sedang mereka bicarakan!

Hanya saja belum sempat berbicara, Dave menghentikannya dengan tatapan mata, dan tersenyum sambil berkata: “Hanya nama yang sama, nama yang sama….”

Dave tidak ingin terlalu banyak orang yang mengetahui keberadaan mereka, kalau identitas Yansen sampai terbongkar maka banyak mata di Kota Namae yang akan tertuju pada mereka!”

Setelah berpisah di restoran, Dave dan yang lainnya mencari sebuah penginapan, dan langsung memesan 3 kamar, masing–masing 1 kamar, awalnya Dave berniat memesan 2 kamar saja untuk menghemat biaya, tapi Yuki tidak setuju!

Setelah perjalanan panjang yang melelahkan, bahkan dikejar dan hendak dibunuh oleh orang, mereka semua akhirnya terlelap!

Namun pada saat ini Keluarga Wibowo dari Kota Itaka, Askara berjalan dengan gelisah!

Ini sudah lebih dari setengah hari dan dia belum mendapatkan kabar apapun, dia sudah mencoba menelepon dan menghubungi orang–orangnya, tapi mereka tidak bisa dihubungi!

Raut wajah Askara semakin muram, dan rasa tidak tenang yang ada di dalam hatinya semakin kuat, dia tahu sesuatu pasti terjadi pada bawahannya, kalau tidak mereka tidak mungkin tidak bisa dihubungi!

“Paman Joni!”

Askara berteriak!

“Tuan!” seorang lelaki tua yang kurus dan bungkuk berjalan masuk!

Lelaki ua ini adalah pengurus rumahnya Keluarga Wibowo, Paman Joni sudah menjadi pengurus rumah Keluarga Wibowo sejak generasinya ayah Askara, sekarang usianya sudah tua, dan tidak menjadi pengurus rumah lagi, hanya saja Keluarga Wibowo sudah menganggap Paman Joni seperti keluarga sendiri dan membiarkan dia menetap di kediaman Keluarga Wibowo!

2/2

Bab 305 Ginseng liar kelas atas

Saat itu, keluarga Wibowo pernah diincar oleh musuh, ratusan orang mengepung kediaman. Keluarga Wibowo, dan belasan orang dari Keluarga Wibowo berada dalam bahaya, pada akhirnya mereka hanya mengandalkan Paman Joni seorang untuk mengalahkan semua musuh itu, dan pada akhirnya Keluarga Wibowo sudah menganggap Paman Joni seperti keluarga sendiri!

“Paman Joni, bawalah beberapa orang untuk pergi ke Kota Namac, kamu harus membawa pulang. orang yang sudah membuat Tuan Muda menjadi cacat, kalau tidak bisa dibawa kemari hidup- hidup, mayatnya juga harus kamu bawa kemari, kalau masalah ini tidak bisa diselesaikan takutnya Keluarga Cangga akan semakin memandang rendah Keluarga Wibowo!”

Saat ini bagaimana pun caranya Askara harus menghabisi Dave, kalau tidak setiap hari dia akan dimarahi oleh istrinya, dan diremehkan oleh anggota Keluarga Cangga, dan dia pun tidak berani menjawab!

“Tuan Besar, tenang saja saya pasti akan membawa orang itu padamu!”

Paman Joni mengangguk lalu berbalik pergi!

Keesokan paginya!

Dave dan yang lainnya baru bangun lalu bersarapan di hotel, Yuri datang dengan mengendarai mobilnya!

“Kak Yuki, Kak Ted takut kalian tidak mengenalinya jadi memintaku kemari untuk menjemput

kalian!”

Yuri berkata pada Yuki.

“Baik, kalau begitu ayo berangkat!”

Yuki Mengangguk.

“Kak Yuki, semalam kamu dan pacarmu tidak tidur bersama kan?”

Yuri menghampiri Yuki dan bertanya dengan suara kecil.

“Sembarangan, kami tidur di kamar masing–masing!”

Yuki memelototi Yuri!

Diantarkan oleh Yuri, Dave dan yang lainnya segera tiba di toko pusat Teras Obat!

Toko itu terletak di pusat kota dengan luas mencapai ribuan meter persegi, bisa dilihat kalau kekuatan Teras Obat tidak kecil!

Saat baru masuk, pelayan yang ada di depan pintu menyapa Yuri dengan sopan: “Nona Yuri, Pak

1/2

Ted sudah berpesan kalau kalian sudah sampai boleh langsung pergi ke aula belakang untuk menemuinya!”

“Baiklah!” Yuri menganggukkan kepala, dan menggandeng tangan Yuki : “Kak Yuki, ayo kita ke aula belakang!”

Dave dan Yansen mengikuti dua wanita itu dari belakang, pada saat itu Dave sedang melihat–lihat seluruh Teras Obat, meskipun masih pagi, tapi tokonya sudah dipenuhi oleh pelanggan, ada sedang memeriksa barang dan ada yang sedang melakukan tawar menawar.

Di tengah aula Teras Obat, ada ribuan jenis bahan obat, dan setiap bahan obat itu dipajang di etalase dan dilabeli dengan nama serta manfaatnya, terlihat jelas kalau Teras Obat sangat profesional!

yang

Dave diam–diam merasakan dan menyadari kalau seluruh bahan obat yang ada di aula ini hanyalah bahan obat biasa, dia tidak merasakan adanya energi spiritual yang kuat, tapi kalau dipikir–pikir lagi ada benarnya juga, siapa yang mungkin memajang bahan obat langka di aula besar seperti ini.

Setelah melewati aula utama, mereka melalui sebuah lorong dan akhirnya sampai di aula besar yang ada di bagian belakang, ada gudang di kedua sisi aula besar ini, yang di dalamnya terdapat tumpukan kantong–kantong bahan obat!

“Saudara Dave, kalian sudah sampai ya….”

Melihat Dave dan yang lainnya sudah tiba, Ted bergegas menghampiri dan menyambut dengan senyuman: “Kalian duduk dulu sebentar ya, saya sedang ada tamu, setelah selesai saya akan membawa kalian berkeliling!”

“Kak Ted, tidak usah tergesa–gesa, kamu sibuk saja dulu!” Dave tersenyum.

Ted mengangguk: “Pelayan, bawakan teh untuk mereka!”

Setelah menyuruh seseorang untuk membawakan Dave dan yang lainnya minuman, Ted beranjak pergi, pada saat ini ada seorang pria paruh baya yang duduk di samping Meja Delapan Dewa yang ada di tengah ruangan, dan Ted juga langsung duduk dihadapan pria itu!

Dua orang itu berbincang, dan ditengah meja Delapan Dewa itu juga terdapat sebuah kotak kayu yang sangat indah, sepertinya mereka sedang bertransaksi!

Dave duduk dan mencoba tehnya, dan karena bosan dia melihat–lihat sekelilingnya.

“Pak Ted, ginseng yang saya bawa ini adalah ginseng liar yang sudah berusia ratusan tahun lebih, coba kamu lihat dulu kualitasnya, lihatlah kepala ginseng dan akarnya, ini ginseng liar kelas atas, 20 miliar untuk ginseng seperti ini tidak mahal, kalau Teras Obat tidak mau membelinya, saya bisa mencari Rumah Herbal, mereka tidak akan keberatan membayar 20 miliar untuk ginseng ini!”

Pria paruh baya itu tiba–tiba meninggikan suara bicaranya pada Ted.

2/2

Bab 306 Bertaruh

Karena pria paruh baya itu meninggikan suaranya, Dave mau tidak mau menoleh ke arahnya.

“Pak Dimas, kita bisa berunding dulu, ginseng ini memang merupakan ginseng kelas atas, tapi kalau 20 miliar sepertinya terlalu mahal, bagaimana kalau kamu turunkan harganya sedikit, saya akan langsung mentransferkan uangnya padamu!”

Ted berkata sambil tersenyum.

“Dua puluh miliar, satu sen pun tidak bisa kurang, karena kalian tidak mau, saya akan pergi sekarang!”

baya itu berkata sambil berdiri, dan

Obat akan membelinya, bukan demi hal lain,

akan mentransferkan uangnya padamu, lain kali kalau ada barang sebagus ini lagi, kamu harus membawanya ke Teras

bisa

itu tiba–tiba tertawa dan wajahnya

“Kak Ted, tunggu sebentar….”

pria paruh baya itu,

Dave, ada apa?” Ted bertanya

liar ini boleh diperlihatkan padaku sebentar?” Dave

itu tidak berkata apapun dan menoleh ke arah Ted dengan

ini adalah

Ted bergegas menjelaskan.

dilihat oleh

paruh baya itu menatap Dave dengan ekspresi

ginseng liarmu

1/3

Dave berkata dengan sinis.

liarku ini palsu? Kamu bahkan belum melihatnya sudah

berkata sambil tersenyum : “Pak Dimas, jangan

dan mengernyitkan keningnya: “Saudara Dave, ginseng liar

buka saja kita periksa bersama, kalau tidak

dingin, dan membuat pria paruh baya itu merasa sedikit

mau buka, buka saja, kalau setelah dibuka dan ginseng ini

berpura–pura berani dan menantang Dave, tetapi dia tidak berani

akan mengganti rugi 10 miliar

Dave tampak percaya diri.

menghampiri, mereka tidak menyangka Dave berani

terlihat di wajahnya dan dia sudah tahu kalau pria paruh baya yang ada di depannya

Dave membuat pria paruh baya itu

ingin melihatnya, kamu perlihatkan saja, agar dia menyerah dan nanti harga pembeliannya

kalau ginseng itu palsu karena bagaimana pun tadi dia sudah memeriksanya, hanya saja Dave bersikeras untuk melihatnya, jadi

karena Pak Ted sudah berkata seperti itu, saya akan membiarkan dia

baya itu mengangguk sambil

2/3

kotak kayu itu terbuka, dan terlihat

banyak, akar utamanya juga lebih besar dibandingkan dengan dua

wwww

3/3

Bab 307 Palsu

melihatnya, ginseng liar sebagus

Namae!”

kamu sudah kalah, mana 101 miliar yang kamu janjikan? Saya rasa kamu pasti tidak sanggup mengeluarkan uang

dan mengulurkan

yang kamu

baya itu seketika berubah dan dia mengulurkan tangannya untuk menghentikannya namun sudah terlambat, ginseng liar itu sudah berada

meraih ginseng liar itu

Dave, apa yang sedang kamu

apabila kondisinya utuh, meskipun hanya satu akar kecilnya yang patah, maka harganya juga akan turun drastis, kalau ginseng liar itu langsung dibelah dua, maka itu tidak akan

Crek……

ginseng yang ada di tangan Dave

matanya dan kemarahan tampak jelas di wajahnya, ginseng itu

dengan kaget, mereka tidak mengerti apa yang

baya itu langsung memucat saat Dave membelah ginseng itu, dia berbalik dan hendak kabur, bahkan

kabur? Apa kamu bisa

Dave tiba–tiba menyeringai!

hendak berlari keluar, Yansen yang sedang duduk minum teh tiba-

“Ini….apa yang sebenarnya terjadi?”

pria paruh baya itu kabur, Ted menjadi bingung dan tidak mengerti apa yang sedang

1/3

coba kamu lihat

yang dia

dia tertegun sejenak lalu. tiba–tiba mengamuk: “Sialan, beraninya menipu Teras Obat, kamu

paruh baya itu dengan keras lalu berteriak: “Penjaga, bawa dia ke bawah dan beri dia

dibawa pergi dan menyusul

ada kamu, kalau tidak saya pasti akan rugi besar, uang yang hilang bisa dicari lagi, itu tidak masalah tetapi di kemudian hari

berkata pada Dave dengan ekspresi

saja bersikap ceroboh,

Dave berkata sambil tersenyum.

Dave, saya ingin tahu bagaimana caranya kamu bisa tahu ginseng itu palsu?

sangat mudah, insting penciuman saya sudah tinggi

energi spiritual untuk merasakannya, kalau ginseng itu benar–benar berusia ratusan tahun Dave pasti bisa merasakan energi spiritual yang

disimpulkan kalau yang di dalam kotak kayu itu bukanlah ginseng liar, atau bukan ginseng liar yang berusia ratusan tahun, itu

belum pernah menemukan orang

wawasan…..

ini?

Yuri berkata dengan kaget.

berkata, dia tiba–tiba merasakan ada yang salah dengan ucapannya, dan menoleh ke arah Dave sambil tersenyum dengan rasa

Yuri tidak

2/3

senyumannya!

bahan obat yang kamu sukai, saya bisa membantumu bernegosiasi, di seluruh Kota Namae, tidak

berkata sambil menepuk pundak

3/3

Bab 308 Rumah Herbal

pasar terbesar yang ada di Kota Namac, setelah berkeliling Dave merasa sedikit kecewa, di pasar bahan obat ini hanya ada bahan obat biasa, meskipun adal beberapa bahan obat yang sudah berusia ratusan tahun, namun energi spiritualnya sudah habis. diperas dan tidak menyisakan sedikit

ada di pasar ini tidak ada yang

setelah melihat

tahun ke atas, dan memiliki kualitas yang tinggi, namun yang ada disini hanyalah bahan obat

giginya dan berkata: “Saya akan membawamu ke sebuah toko obat besar untuk melihat–lihat, biasanya mereka memiliki

bagaimana pun itu adalah saingannya, orang–orang juga akan melakukan pencegahan, dan mereka juga tidak

ragu.

sudah sangat membantunya tadi, jadi dia hanya bisa menurunkan gengsinya dan pergi ke toko obat

“Terima kasih Kak Ted!”

Dave berkata dengan semangat.

tidak usah

www

ada di Kota Namac, Rumah Herbal, bangunan toko Rumah Herbal terletak di tanah seluas ribuan meter persegi, dan pintu utamanya dipenuhi oleh orang yang berlalu lalang, tampaknya jauh lebih

harta karun di toko ini adalah sebuah Lingzhi yang sudah berusia ribuan tahun, di seluruh Kota Namac hanya Rumah Herbal yang memiliki bahan obat yang berusia ribuan tahun, oleh karena itu status Rumah Herbal di Kota Namae

dan yang lainnya masuk ke

energi spiritual, dan seketika dia langsung mengunci pandangannya pada beberapa bahan obat yang ada di aula utama, dan tidak

1/2

Rumah Herbal juga akan memajang bahan obat berusia ratusan tahun di aula. utama

Dave bertanya dengan heran.

ratusan tahun di aula utama mereka, dan hampir 80% bahan obat berusia ratusan tahun.

berbicara, raut wajah Ted tiba–tiba menjadi muram, karena bagaimana pun dia juga berada. di bisnis yang sama, jadi dia merasa sedikit malu karena bisnis

dia merasa sangat senang dalam hatinya, karena dengan seperti ini dia tidak perlu berkeliling kemana–mana lagi, asalkan

pelanggan langka nih, kenapa anda punya waktu luang untuk berjalan–jalan

pria paruh baya yang sedikit gemuk

ringan, sekilas saja sudah tahu kalau dia

ini saya datang

orang tua itu, Ted bergegas berkata

kok, ayo kita minum teh

itu tersenyum dan mempersilahkan

mengikuti pria tua itu

setelah dijelaskan oleh Ted, Dave baru tahu kalau Tuan Hardi ini bernama Iman Hardi, dia bukan penduduk asli Kota Namac, namun saat muda dia datang ke Kota Namae untuk mencari uang, setelah bertarung dan membunuh, akhirnya dia berhasil

Kota Namac, dan membuat begitu banyak toko obat yang bermunculan di Kota Namae, meskipun

dan duduk di halaman belakang, Ted langsung membahas inti kedatangannya: “Tuan Hardi, saudaraku ini ingin membeli banyak bahan obat yang sudah berusia

9

2/2

Bab 309 Hanya membual

Iman bersinar: “Hahaha, bisa dibicarakan, bisa dibicarakan, Pak Ted mengingat Rumah Herbal, saya tentu tidak boleh membuat Pak Ted rugi, nanti saya

mereka saling memperkenalkan pelanggan, dan pemberian komisi

sungkan, orang ini adalah saudaraku bukan orang lain, saya tidak

Ted bergegas menjelaskan.

Dave: “Saudara, berapa banyak bahan obat berusia ratusan tahun

yang kamu punya!”

obat yang berusia ratusan tahun, satu bahan obat saja sudah bernilai miliaran, kalau yang kualitasnya bagus bisa bernilai lebih dari puluhan miliar, dan apakah kamu tahu seberapa banyak bahan obat yang ada di tempatku ini? Apa kamu tahu sebanyak apa

“Saudara Dave, kamu boleh membeli sedikit dulu untuk dilihat,

belum tahu kalau Dave membeli bahan obat ini

kalau di kamu memiliki harta

kamu ingin membelinya?” Iman

benar Lingzhi berusia ribuan tahun saya

untuk mendapatkannya, sebuah Lingzhi yang berusia ribuan tahun sudah cukup untuk meningkatkan level

memang sudah tua!” Iman tertawa: “Hanya saja, karena itu merupakan harta karun toko saya, dibayar berapapun saya tidak akan

1/2

kalau begitu tolong Tuan Hardi keluarkan

dia sudah merasakan kalau di toko ini tidak ada Lingzhi yang berusia ribuan tahun, hanya saja di halaman belakang ini ada sebuah tanaman obat yang memiliki energi spiritual yang cukup besar,

Lingzhi ribuan tahun sebagai harta karun tokonya juga

menghampiri dengan membawa kotak kayu, totalnya ada lima kotak kayu dan

dalam ini berisi bahan obat yang berusia ratusan tahun dengan kualitas tinggi, apakah kamu mau melihatnya dulu?” Imam berkata sambil menunjuk

Hardi

Dave menggelengkan kepalanya.

orang tidak punya otak seperti ini, tidak mengerti apapun namun berlagak berpengetahuan tinggi, uang

dan juga saudaranya Pak Ted, maka saya akan membuka harga sebesar dua puluh miliar per tanaman, Pak Ted juga tahu harga pasaran untuk bahan obat berusia ratusan tahun kelas tinggi seperti ini, kami akan menjualnya. pada

memicingkan matanya dan berkata dengan

saat di Teras Obat, Ted juga berencana membeli ginseng liar berusia ratusan tahun yang berkualitas tinggi dengan harga dua puluh miliar,

berusia ratusan tahun dengan kualitas tinggi tidaklah

dan tiba–tiba bertanya: “Kak Ted, bagaimana harga pasaran untuk bahan obat berusia ratusan tahun yang berkualitas

harganya jauh lebih murah, paling mahal hanya bernilai setengah dari ini, hanya sepuluh

Ted menjelaskan!

2/2

Bab 310 Mengandalkan integritas

tahun ini saya akan

Dave berkata pada Iman.

meninggikan suaranya: “Apa kamu menganggap bahan obatku ini bermutu rendah? Saya rasa kamu bukan datang untuk membeli bahan obat melainkan untuk membuat onar, kamu bahkan

mengandalkan integritas dengan begitu baru bisa berlangsung lama, sepuluh miliar per bahan

menatap Iman

hanya menatap

melihat juga bisa tahu kualitas dari bahan obat, kalau tidak begini saja, saya saja yang melihatnya untuk

sedikit marah

menambah wawasan hari ini, kalangan muda

membiarkan Ted melihatnya, dengan penglihatan Ted dia tentu akan tahu

juga tidak berbasa–basi dan segera mentransfer uangnya pada Iman, dan hal ini membuat

masih punya beberapa bahan obat berusia ratusan tahun disini, saya akan menyuruh. seseorang

tangannya, dan seorang bawahan kembali membawakan

obat.

dan minum teh di

orang yang menjual semacam Pil Obat,

teh, Iman mengobrol dengan

1/3

Ted menggelengkan kepalanya:

kesehatan dan bisa memperpanjang usia, saya sendiri sudah memakan satu buah dan efeknya sangat bagus, hanya saja saya sudah mengutus bawahanku untuk mempelajari pil obat itu cukup lama tapi tetap saja tidak bisa.

Iman berkata dengan pasrah.

orang sehebat itu di Kota

ada kemungkinan, tapi kalau tidak bisa menganalisis bahan ramuannya, ini sangat

Surau dalam waktu dekat untuk menemui ahli ini, kalau bisa

bisa memanfaatkan orang seperti itu. untuk kepentingannya maka

itu, Dave hanya tersenyum, sedangkan Yansen juga hanya menatap Dave dan tersenyum tanpa mengucapkan sepatah

yang sedang mereka bicarakan ada di depan mereka,

bawahan bergegas masuk dan berbisik pada Iman, seketika raut wajah

dan Ted: “Maaf, ada urusan mendadak yang harus saya tangani, masalah bahan obat kita bicarakan lagi nanti

itu, Dave dan yang lainnya mau tidak mau harus pergi, mereka bangkit dan

ada urusan mendadak apa yang membuatnya begitu terburu–buru hingga melepaskan. bisnis besar seperti

dari Rumah Herbal, Ted

saja selesai bicara, ponsel Ted tiba–tiba

pesan masuk!

di pelelangan, Teratai Salju sudah lama sekali tidak ditemukan

Dave seketika

tahu kalau

2/3

awalnya biasa–biasa saja, dan sering ada bahan obat berharga yang dilelang, namun di pelelangan seperti ini sering sekali muncul bahan obat palsu dan ditambah lagi bahan obat berharga semakin hari semakin langka, jadi semakin jarang orang

3/3

311 Uang muka

Salju berusia ribuan

meninggalkan mereka dan pergi keluar! “Kalau begitu ayo

kalau bisa mendapatkan Teratai salju berusia ribuan tahun itu. maka kekuatannya akan meningkat dengan

serta

pinggiran Kota Namae, di sebuah

bernuansa Romawi kuno.

lokasi pelelangan, mobil–mobil mewah yang biasanya tidak terlihat sedang berlalu lalang, sepertinya banyak orang yang datang untuk

pintu, seorang pelayan yang sudah akrab dengan Ted mengambilkan. sebuah papan nomor dan berkata dengan sopan: “Pak Ted, kali ini harus membayar uang muka 100

tercengang: “Biasanya kan hanya 10 miliar? Kenapa tiba–tiba menjadi 100

juga sudah tahu, ada sebuah Teratai salju yang dilelang, jadi setoran lelang juga meningkat untuk

menjelaskan

karena dia

yang bayar!” Dave menyadari kalau Ted mungkin tidak membawa uang jadi

mendapatkan papan nomor, mereka baru diizinkan. masuk ke

dipenuhi dengan lautan manusia, banyak bos- bos Kota Namae yang ikut hadir dan di barisan depan terlihat Iman yang

Iman tercengang, lalu kemudian tersenyum dan

lainnya juga duduk di tempat mereka

1/2

melelang beberapa bahan obat biasa, dan tidak banyak yang tertarik, dan tidak

akan sangat ketat, kalau kamu menginginkan Teratai Salju

dengan suara

menggelengkan kepalanya: “Berapapun harganya

tidak mengatakan

ini sebenarnya punya bisnis apa? Kenapa dia bisa punya

Yuri sangat

uang seolah puluhan ratusan miliar itu tidak ada artinya, seolah sedang menghabiskan uang orang

mengira dia pria yang dinafkahi oleh

tersenyum dan menatap Dave dengan penuh

menarik baginya, karakter unik Dave

sebuah botol

Teratai Salju yang berusia ribuan tahun, perlu diketahui bahwa belakangan ini di Kota Namae sudah tidak lagi ditemukan Teratai Salju, barang semacam ini sulit dipetik oleh karena itu orang yang ingin memetiknya juga semakin lama semakin berkurang. Teratai Salju ini dipetik langsung oleh seorang petani yang

usul datangnya Teratai Salju ini, tapi keributan sudah

sedang membohongi orang kan? Menipu kita semua datang kemari untuk melihat Teratai salju yang

tahun? Saya rasa

pun

tidak

ini, masih mengharuskan membayar

Teratai Salju itu banyak orang mulai menunjukkan kekecewaan mereka dan

2/2

Terlalu tidak

yang tatapannya bersinar, hatinya mulai bersemangat, dan meskipun Teratai Salju itu sudah direndam menjadi arak dia masih bisa merasakan energi spiritual

itu kelihatannya tidak besar, dan tidak tahu sudah berapa lama direndam menjadi arak, dan kehilangan

maka Dave sepertinya akan memiliki kesempatan. untuk mendapatkannya hari

sambil berkata: “Teratai Salju ini akan dilelang mulai dari harga 100 miliar dan setiap peningkatan harganya tidak boleh di bawah 10 miliar, penawar tertinggi akan mendapatkannya,

mempelajari reaksi dari orang–orang di sekitarnya, dan ketika melihat tidak ada orang yang mengangkat papannya, dia merasa sangat

Dave hendak mengangkat papannya, tiba–tiba Iman yang ada di

Iman mengangkat papannya, orang–orang yang

jangan–jangan

benar–benar kaya, seratus miliar dibelanjakan barang

tunggu dulu, Iman itu sangat perhitungan, dia tidak mungkin menawar dengan

Teratai Salju. ini sangat buruk, dan belum mencapai ribuan tahun, mungkin hanya berusia ratusan tahun saja, dan karena Teratai Salju ini berjodoh dengan Kota Namae dan sudah sampai disini, kita tidak boleh membiarkannya lewat begitu

tidak banyak orang yang percaya, tapi Iman sudah menegaskan agar mereka

marah, dia hanya bisa

1/2

menaikkan harga dengan susah payah agar pelelangan bisa mendapatkan lebih banyak keuntungan namun tidak

bisa kembali ke tempatnya lalu mengangkat palu.

“Seratus sepuluh miliar!”

saat penyelenggara hendak mengetukkan palunya, Dave

ke arah Dave, dan tatapan

Dave dengan dingin, ada kemarahan yang tersirat dalam

ini menawar pada harga seratus sepuluh miliar,

sambil melihat

pada saat itu hanya Iman–lah yang

Iman berkata

orang menatap Dave dan berpikir apakah Dave akan berani

mengangkat papan nomornya tanpa

Wah…….

menarik nafas dalam–dalam, sekali buka mulut langsung menambah lima puluh miliar, dan menjadikan harganya menjadi dua ratus miliar, benar–benar

Dave, kamu meningkatkan harganya terlalu banyak!” Ted berbisik pada

pelelangan, biasanya peningkatan harga akan dilakukan secara sedikit dan bertahap, dengan begini mereka juga bisa mengetes berapa budget yang disiapkan oleh pihak lain, kalau

Yuki, pacarmu tampan sekali, apakah

dengan rasa ingin tahu seolah–olah dia ingin melihat tembus

2/2

Bab 313 Sengaja melawan

kamu mengatakan dia pria yang dinafkahi oleh wanita, kenapa sekarang malah mengatakan

banyak uang, namun dia sudah mempersiapkannya, apabila Dave tidak memiliki uang, setelah berhasil memenangkan

kedua matanya menyipit dan raut wajahnya mulai

“Dua ratus sepuluh miliar….”

giginya dan

Iman selesai bicara, Dave kembali

apakah tidak ada lagi yang mau menawar? Saya lihat Tuan ini sepertinya tidak berasal dari Kota Namae, lantas penduduk Kota Namae tidak ada yang ingin berebut? Kalau sampai terdengar

memprovokasi Dave dan Iman, tadi Iman sudah mengatakan kalau dia takut Kota Namae akan dipermalukan, dan sekarang penyelenggara kembali membalasnya, kalau Iman tidak berebut.

pintar membuat momenturn untuk

dengan keras dan kembali mengangkat papan

ragu–ragu, dan saat hendak mengangkat papan

benar–benar berusia ribuan

Ted membujuk Dave.

tinggi

1/3

didapatkan akan menimbulkan

memerlukan Teratai Salju ini!” Dave berkata dan kembali mengangkat papan nomornya: “Tiga ratus lima

Wah..

Dave dengan tatapan penasaran, mereka ingin tahu untuk apa Dave menghabiskan uang

bahan–bahan obat tapi mereka tahu kalau harga saat ini sudah melebihi harga sewajarnya dan sudah terlalu mahal untuk membeli Teratai Salju itu, apalagi Teratai Salju berusia ribuan tahun

memiliki dendam terhadap Iman dan sengaja melawan

ini dalam hati mereka, karena selain

mengerut erat dan sepasang matanya menatap Dave dengan marah: “Bocah, kamu sengaja melawanku

“Saya tidak memiliki

pelelangan, harga yang am

meningkatkan harga!”

saya harus melawanmu? Ini adalah peraturan tinggi akan menang, kalau

Dave berkata sambil tersenyum!

Kota

mendengus dan membawa

menatap Dave dengan tatapan kasihan, berani menyinggung Iman di Kota Namae maka dia tidak akan berakhir dengan

Teratai Salju berusia ribuan tahun

dan menyerahkan Teratai

dan yang lainnya pergi, tujuannya datang kemari hari ini sudah berhasil dicapai

sudah menyinggung Iman, saya takut dia tidak

selain itu transaksi kalian juga sepertinya tidak akan

2/3

berjalan keluar dari pelelangan, Ted berkata dengan

3/3

www

Bab 314 Merampok?

memiliki teman dan musuh, hanya ada kepentingan, saya membayar untuk membeli bahan obat darinya dan dia mendapatkan keuntungan, bagaimana mungkin

berkata sambil tersenyum dan

akan pergi ke Rumah Herbal?” Ted bertanya dengan

saja, saya belum mendapatkan barang yang saya

naik ke mobil menuju ke

di dalam Rumah Herbal, Iman

Kota Namae ternyata ada orang yang berani melawanku, benar–benar

gelas dengan

orang

seorang pemuda bersetelan jas hitam yang kehilangan telinga

saat Iman bertarung dan membunuh di Kota Namae, pemuda ini selalu berada di sisinya, meskipun sekarang Iman sudah membersihkan diri dari hal–hal itu, dia

ragu–ragu sejenak lalu berkata sambil mengerutkan keningnya: “Ingat cari tempat yang tidak

kalau sampai hal ini diketahui

untuk tokonya, harta karun toko yang dia miliki saat ini bisa dibilang palsu, itu tidak berusia ribuan tahun, ini juga

sudah melakukannya selama bertahun–tahun dan

mengangguk dan membalikkan

dia melihat Dave dan Ted yang berjalan

1/2

yang melihat Dave berani datang kembali ke

integritas, dan karena saya

yang kaget

merebut Teratai Salju berusia ribuan tahun milikku, tidak disangka kamu masih berani menginjakkan kaki

uang untuk membeli Teratai Salju

Dave sengaja berlagak bodoh.

akan mengampuni nyawa kalian, tinggalkan Kota Namae atau

pemuda itu berbicara, belasan orang tiba–tiba menghalangi pintu dan pintu

Ted, Yuri dan yang lainnya mulai memucat, Yuki juga menarik lengan

erat!

masalah bisa

“Minggir, ini bukan urusanmu!”

mulut dia sudah langsung

berencana merebutnya

dan tidak terlihat takut

paling kagum dengan orang sepertimu, tinggalkan Teratai salju itu dan saya akan memberimu tiga ratus miliar, dengan begitu kerugianmu juga

Dave yang tidak takut, dan terlihat tenang, Iman merasa janggal, dia takut ada kekuatan di belakang Dave, karena seorang pemuda yang bisa mengeluarkan uang ratusan miliar begitu saja pasti bukan

selangkah, dia berencana membeli Teratai Salju itu

2/2

Bab 315 Toko ilegal

berbisnis sepertimu, apa bedanya kalian dengan para bandit? Dalam sekejap mata saya akan

Dave berkata dengan sinis.

juga menjadi dingin: “Kalau begitu katakan, berapa kamu akan menjualnya, kalau tidak saya

akan kujual!” Dave menggelengkan

mau melakukannya dengan cara

Iman

tapi kalau kamu sampai bertindak, maka tokomu ini adalah toko ilegal, dan kalau

aura pembunuh seketika terlihat dari

sedang

marah dan melayangkan tinjunya ke arah

mundur, Yansen yang ada di sampingnya sudah tidak tahan dan

kehilangan keseimbangannya, Yansen langsung menendang kaki pemuda itu dan suara tulang

itu dan melemparkannya dengan keras, membanting

kuat, dan langsung menekan dada pemuda itu hingga cekung ke dalam, diperkirakan tidak ada

Ugh..

memuntahkan seteguk darah, dan raut wajahnya terlihat sangat

“Ini……

1/3

bertahun–tahun,

Yansen memakan Pil Penambah Energi, kekuatannya bertambah pesat, dan pemuda itu

dan Yuri juga tercengang, mereka

kepala pemuda itu, dan langsung membunuh pemuda itu

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255