Bab 301 Adik sepupu salah paham

“Baik!” Yansen mengangguk!

Dan pada saat Yansen hendak mencari bengkel untuk memperbaiki mobilnya, dia melihat sebuah Mercedes Benz C Cla** berwarna merah yang sedang mengikuti mereka!

“Tuan Dave, ada masalah…‘

Yansen berkata sambil melirik ke kaca spion.

Dave menoleh ke belakang dari mobilnya lalu bergegas membalikkan kepalanya lagi: “Kemudikan mobil ke tempat yang lebih terpencil, ada terlalu banyak orang di jalan raya!”

Yansen segera mengubah arahnya menuju pinggiran Kota Namae dan mobil Mercedes merah itu juga buru–buru mengikuti!

Yuki menyadari ada mobil yang mengikuti mereka, raut wajahnya seketika menjadi muram dan tubuhnya gemetaran!

Dave melingkarkan tangannya pada bahu Yuki untuk menenangkannya: “Jangan khawatir, tidak akan ada masalah!”

Tidak lama kemudian mobil Dave melaju ke sebuah daerah terpelosok, dan Yansen

memberhentikan mobilnya, dan mobil Mercedes Benz merah itu juga segera mengerem dan berhenti di belakangnya!

Dave dan yang lainnya turun dari mobil, karena Yuki takut, Dave terus melingkarkan tangannya di bahu Yuki, dan memeluknya.

Pada saat itu seorang gadis turun dari kursi pengemudi mobil Mercedes Benz merah itu, gadis itu berambut pendek dan memiliki fitur wajah yang halus dan wajahnya terlihat bulat seperti boneka!

Pada saat gadis itu turun dari mobil, Dave dan Yansen tercengang, gadis ini dilihat dari sisi mana pun tidak terlihat seperti seorang pembunuh!

Gadis itu mengeluarkan sebuah linggis dan menatap Dave serta Yansen dengan tatapan mengerikan.

“Siapa kalian, cepat lepaskan kakak sepupuku, saya sudah melapor polisi…”

Gadis itu menggunakan linggisnya untuk menunjuk Dave namun tangannya sangat gemetaran!

Dave dan Yansen kembali tercengang, dan tanpa sadar menoleh ke arah Yuki, namun saat ini Yuki sudah berlinang air mata dan dia sangat bersemangat hingga tidak bisa berkata–kata,

“Yuri, kamu sudah setinggi ini, saya bahkan tidak mengenalimu lagi!”

1/2

Yuki berkata sambil berlari ke arah gadis itu, dan memeluk gadis itu!

Seketika gadis itu tercengang, dia menatap Dave lalu menatap Yuki dan sedikit bingung!

“Kak Yuki, kamu…..kamu bukan diculik oleh dua bajingan ini?”

Tanya gadis itu.

“Diculik?” Yuki tercengang lalu tertawa terbahak–bahak: “Diculik apanya, dua orang ini adalah temanku, sini saya kenalkan!”

Yuki menarik gadis itu kehadapan Dave: “Ini adalah adik sepupuku Yuri Yoshida, lalu dua orang ini namanya Dave dan Yansen!”

“Halo!” Dave mengulurkan tangannya dengan ramah!

Wajah Yuri memerah karena malu, dan dia terlihat canggung saat menjabat tangan Dave: “Maaf, saya kira kalian adalah orang jahat!”

Ternyata Yuri kebetulan melihat Dave dan yang lainnya, dan Yuki yang naik ke mobilnya, saat itu Dave melingkarkan tangannya pada pundak Yuki, dan raut wajah Yuki terlihat jelek, ditambah bemper belakang mobil Dave yang hancur membuat Yuri mengira kalau Yuki diculik!

Jadi dia mengemudi sambil menghubungi polisi, namun ternyata hanya kesalahpahaman!

“Ya sudah, kesalahpahamannya juga sudah diselesaikan, tadi kami bahkan mengira kamu adalah orang jahat, mengagetkanku saja!”

Yuki berkata dengan wajah senang.

“Kak Yuki, apa yang terjadi dengan mobil kalian? Dan kenapa kalian datang ke Kota Namae?”

Yuri bertanya dengan wajah bingung.

“Kami datang untuk membeli bahan obat, mengenai masalah mobil terlalu panjang kalau mau diceritakan, nanti saya akan menceritakannya padamu pelan–pelan!”

Yuki tidak ingin memberitahu Yuri terlalu banyak dan tidak ingin dia tahu terlalu banyak, karena tahu terlalu banyak juga tidak akan mendatangkan hal baik untuknya!

“Kalau begitu naik mobilku saja, kebetulan kakakku juga sedang menungguku untuk makan bersama, kalau dia tahu kamu ada disini pasti akan sangat senang!”

Yuri tidak banyak bertanya dan menarik Yuki naik ke mobilnya!

Dave yang melihat ini berkata pada Yansen: “Kamu pergilah dan perbaiki mobilnya, nanti saya akan menghubungimu lagi!”

Yansen mengangguk dan melaju pergi, sedangkan Dave ikut masuk ke mobil Yuri dan duduk di kursi penumpang baris belakang!

2/2

Yuri dan Yuki sudah bertahun–tahun tidak berteinu, jadi kedua orang itu mengobrol tanpa henti!

“Kak Yuki, pacarmu ini Tuan Muda dari perusahaan apa?”

Tanya Yuri.

“Dia bukan pacarku!” Yuki menggelengkan kepalanya.

“Sudahlah akui saja, saya sudah tahu kok, kalau dia bukan pacarmu kamu tidak mungkin duduk bersama dengannya dan membiarkannya memelukmu kan? Apa kamu datang kemari diam–diam tanpa sepengetahuan paman?”

Yuri tersenyum jahil pada Yuki.

“Tidak, ayahku tahu kami sedang di Kota Namae!” Yuki bergegas menjelaskan.

Bisa–bisa Yuri menganggap Yuki sedang kawin lari dan segera menelpon Juan!

“Kak tampan, kamu Tuan Muda dari perusahaan apa? Kalau Kak Yuki bisa menyukaimu berarti kamu bukan bocah biasa!”

Saat ini Yuri tidak lagi takut dan bertanya pada Dave dengan raut wajah mempermainkan.

Dave tersenyum santai: “Saya bukan Tuan Muda dari perusahaan mana pun, saat ini saya seorang pengangguran yang dinafkahi oleh kakak sepupumu, bahkan bajuku pun dibelikan olehnya!”

Setelan jas yang dikenakan oleh Dave memang dibelikan oleh Yuki!

“Brondong?” Yuri tercengang, dan kata brondong terlontar begitu saja dari mulutnya!

“Yuri, jangan bicara sembarangan!” Yuki segera memelototi Yuri, dan menatap Dave dengan tatapan bersalah: “Dave, adik sepupuku memang memiliki sifat seperti ini, kamu jangan mengambil hati ya!”

Dave tersenyum : “Sifat seperti ini tidak buruk kok, saya suka!”

“Tidak ada gunanya menyukaiku, saya adalah sepupu iparmu!” Yuri kembali berkata dengan nada jahil.

Dave tersenyum tak berdaya, meskipun perkataan Yuri menyakiti perasaan orang, tapi sifatnya yang lurus, hatinya yang baik sedikit mirip dengan Yuki!

Mobil Yuri melaju kencang hingga di depan sebuah restoran barat, dia menghentikan mobilnya dan membawa Dave dan Yuki masuk ke dalam!

Di meja dekat sudut ruangan, seorang wanita dengan rambut bergelombang dengan kacamata

1/2

hitam yang digantung di depan dadanya, sedang menatap ponselnya dengan serius dan. menunjukkan pesona seorang wanita profesional!

“Kak, coba lihat siapa yang datang!”

Yuri berjalan ke hadapan wanita itu dan berkata dengan bersemangat.

Wanita itu mengangkat kepalanya dan tercengang, sedangkan Yuki segera berteriak dengan semangat : “Kak Yumi, apakah kamu masih mengenaliku?”

“Yuki, kenapa kamu datang ke Kota Namae? Cepat duduk!”

Yumi bergegas bangkit berdiri dan bertanya dengan semangat.

“Saya dan temanku datang ke Kota Namae untuk membeli bahan obat!”

Yuki berkata sambil duduk disamping Yumi.

Saat itu, Yumi baru menyadari kehadiran Dave, dia menilainya sekilas lalu mengangguk dan mengulurkan tangannya: “Nama saya Yumi Yoshida, saya adalah kakak sepupunya Yuki!”

“Nama saya Dave, temannya Yuki!”

Dave segera menjabat tangan Yumi!

Setelah duduk, Yumi menatap Yuki sambil tersenyum dan berkata dengan suara kecil: “Yuki, Tuan Muda dari keluarga mana ini? Tampak energik, lumayan!”

“Kak, jangan tanyakan lagi, saya beritahu.

Yuri menarik Yumi dan berbisik di telinganya, entah apa yang dia katakan!

Entah apa yang dikatakan oleh Yuri, namun setelah itu raut wajah Yumi menjadi muram dan tatapannya pada Dave seketika berubah!

“Yuki, kamu harus hati–hati saat memilih pacar, dengan statusmu saat ini saya yakin banyak pria yang mengejarmu, kamu juga masih muda oleh karena itu buka matamu, jangan sampai tertipu. oleh orang, kalau sudah menikah menyesal pun tidak ada gunanya!”

Yumi berkata sambil menatap Yuki, tapi ucapan itu sangat jelas ditujukan pada Dave!

“Kak Yumi, kamu salah paham, sebenarnya….”

“Tidak perlu dijelaskan lagi, saya sudah mengerti, saya juga pernah berada di masa–masa sepertimu!”

Tidak menunggu Yuki menyelesaikan perkataannya, Yumi langsung menyela, lalu berkata pada Dave: “Kamu punya kaki dan tangan tapi tidak mau bekerja, apakah dinafkahi oleh wanita sangat enak?”

2/2

Bab 303 Putra dari Teras Obat

Melihat Yumi yang tiba–tiba menentangnya, Dave terlihat putus asa dan tidak tahu bagaimana menjawabnya!

“Yumi, siapa yang dinafkahi oleh wanita? Di zaman seperti ini masih ada pria yang dinafkahi oleh wanita?”

Saat itu, seorang pria tampan dengan tinggi 1,8m berjalan menghampiri.

“Kak Ted, kenapa kamu baru datang? Kamu selalu terlambat!”

Yuri seketika tersenyum saat melihat pria itu.

“Tadi ada urusan bisnis yang harus dibicarakan, jadinya terlambat, seperti biasa, karena saya datang terlambat hari ini saya yang akan membayar, pesan saja sesuka kalian!”

Pria itu berkata sambil tersenyum lalu melirik Yuki sekilas.

“Ini adalah kakak sepupuku, Yuki, dan ini adalah pacarnya Dave….”

Yuri memperkenalkan mereka pada pria itu!

“Nama saya Ted Irawan, pacarnya Yumi!”

Ted mengulurkan tangannya dan berjabat tangan dengan Yuki serta Dave!

Yuri merelakan tempat duduknya agar Ted bisa duduk disamping Yumi!

“Apa yang sedang kalian bicarakan tadi? Sampai membahas masalah dinafkahi oleh wanita!” Setelah duduk, Ted bertanya pada Yumi.

“Hanya bicara asal, adik sepupuku ini merupakan putri dari orang terkaya di Kota Surau, dan malah mendapatkan seorang pacar yang malas dan pengangguran, tidak memiliki pekerjaan, bahkan pakaiannya juga harus dibelikan oleh adik sepupuku, bukankah ini namanya dinafkahi oleh wanita?”

Yumi berkata sambil menghela nafas, dan di wajahnya terlihat semacam kebencian!

Raut wajah Dave juga mulai berubah, meskipun Yumi melakukannya demi kebaikan Yuki, tapi dia berulang kali mencemooh dirinya dan membuat Dave mulai marah!

Ted menyadari perubahan ekspresi Dave, dan berkata pada Yumi: “Kamu tidak boleh berkata seperti itu, di dunia ini mana ada begitu banyak pasangan serasi, menurutku saudara Dave ini juga luar biasa, asalkan punya kemampuan dan mau berusaha, bisa saja suatu hari nanti keadaan akan berbalik, oleh karena itu tidak boleh memandang rendah orang lain!”

Setelah selesai berkata, Ted menatap Dave dengan tatapan bersalah dan menundukkan kepalanya

1/3

: “Saudara Dave, jangan diambil hati ya, kakak beradik ini memang suka berbicara blak–blakan dan mudah menyinggung perasaan orang!”

“Iya, saya mengerti, semuanya keluarga sendiri, kakak sepupu juga mengatakannya demi kebaikan Yuki!”

Kemarahan Dave mereda setelah mendengarkan perkataan Ted yang tulus.

“Ayo kita pesan makanan, hari ini saya yang bayar, jangan ada yang mencoba menghemat uangku!”

Ted berkata sambil memanggil pelayan dan mulai memesan hidangan!

Tidak lama kemudian, meja itu sudah dipenuhi dengan berbagai hidangan, beberapa orang itu makan sambil mengobrol, dan saat mengobrol Dave baru menyadari kalau Ted memang terlihat sederhana tapi statusnya bukan orang biasa, dia adalah putra dari Teras Obat yang terkenal di

Kota Namae!

Perlu diketahui bahwa Teras Obat menempati posisi tiga besar di Kota Namae, mereka memiliki 18 toko obat yang khusus memasok dan menjual obat herbal dan cukup berpengaruh di Kota

Namae!

Mendengar ucapan Ted, Dave merasa kalau kata ‘konglomerat generasi kedua‘ tidak hanya istilah yang digunakan untuk menghina, tergantung kepada siapa istilah itu ditujukan.

“Saudara Dave, kedatangan kalian kali ini ke Kota Namac hanya untuk berjalan–jalan?”

Ted bertanya pada Dave.

Dua orang itu bisa saja menjadi sepupu ipar, jadi harus banyak berkomunikasi!

“Saya berencana untuk membeli sejumlah bahan obat di sini!”

Dave mengatakan yang sebenarnya.

“Bagus kalau begitu, katakan saja bahan obat apa yang kamu perlukan padaku, kami Teras Obat memiliki bahan obat apa saja, dan semua kualitasnya juga terjamin, dengan hubungan kita, saya bisa memberikan harga terendah padamu, sebenarnya kalau kamu ingin terjun ke industri ini, menjual kembali bahan obat juga bisa menghasilkan banyak uang!”

Ted salah paham pada Dave dan mengira Dave ingin menjadi penjual bahan obat!

“Bukan ju maksudku, saya berencana membeli bahan obat untuk dipakai sendiri, paling tidak bahan obat itu harus berusia ratusan tahun, misalnya Lingzhi berusia ratusan tahun, kalau bisa mendapatkan yang sudah berusia ribuan tahun maka itu akan lebih baik lagi!”

Dave berkata sambil tersenyum.

Ted tertegun sejenak, sedangkan Yumi mulai mencibir: “Otakmu kemasukan air ya, apa kamu tahu bahan obat yang kamu katakan itu memerlukan uang sebanyak apa untuk mendapatkannya?

2/3

Terutama ginseng dan lingzhi berusia ribuan tahun, harganya selangit, kalaupun dijual padamu takutnya kamu tidak sanggup membelinya!”

Dave tidak mengatakan apapun dan merasa tidak perlu menjelaskan apapun!

Bab 304 Hanya nama yang sama.

Setelah tertegun sesaat, Ted akhirnya berkata pada Dave dengan serius: “Saudara Dave, saya mengerti keinginanmu untuk menjalankan bisnis besar, tapi bahan obat yang kamu katakan tadi. harganya juga sangat tinggi walau di Kota Namac, meskipun Keluarga Tanaka sangat kaya tapi tidak perlu sampai melakukan hal seperti ini, kalau kamu tidak mengerti, kamu bisa ditipu orang dan menjadi bangkrut!”

“Kak Ted, terima kasih atas peringatannya, saya punya perhitungan sendiri!”

Dave berterimakasih kepada Ted!

Melihat Dave sepertinya sudah membulatkan tekadnya, Ted tidak lagi membujuknya dan berkata. : “Saudara Dave, kamu baru sampai di Kota Namae, istirahat dulu, besok datanglah ke toko pusat Teras Obat untuk mencariku, saya akan menemanimu berkeliling agar kamu mengenal situasi disini, kalau saya menemanimu setidaknya kamu tidak akan dibohongi oleh orang.”

“Untuk apa kamu menemaninya? Lantas kamu tidak sibuk? Bocah sombong seperti dirinya tidak akan bisa melakukan apapun, baru buka mulut saja sudah mengatakan mau ginseng ratusan tahun, apa dia tahu cara membedakan ginseng ratusan tahun?”

Yumi semakin jengkel pada Dave!

“Sudahlah, bagaimana pun mereka datang dari jauh, sudah seharusnya kita menemani mereka!”

Ted berkata sambil tersenyum.

“Kamu saja yang temani, saya sibuk, saya harus bekerja!” Yumi mengernyitkan keningnya dan berkata pada Yuki: “Yuki, kamu harus lebih memikirkan dirimu sendiri, jangan sampai orang lain menyuruhmu bayar, kamu pun langsung membayar!”

“Saya tahu kakak sepupu!” Yuki menganggukkan kepalanya.

Setelah selesai makan, beberapa orang itu bersiap untuk berpamitan, lalu Dave dan Yuki pergi untuk mencari tempat menginap.

Yumi ingin Yuki tinggal di rumahnya, tapi setelah mempertimbangkan keberadaan Dave, Yuki

menolak!

Baru keluar dari pintu restoran, Yansen sudah menyambutnya dengan mobilnya yang sudah selesai diperbaiki!

“Ini adalah temanku, Yansen Herlambang!”

Melihat Yansen berjalan menghampiri, Dave memperkenalkannya pada Ted.

“Halo, nama saya Ted!” Ted berjabat tangan dengan Yansen!

1/2

“Saudara Dave, saya dengar di Kota Surau ada Ketua Mafia yang bernama Yansen Herlambang, orang–orang memanggilnya Tuan Yansen, pengaruhnya di Kota Surau cukup besar dan memiliki ratusan bawahan, saudara ini juga memiliki nama yang sama dengan Tuan Yansen!”

Ted sedikit kaget.

“Ada banyak orang yang memiliki nama yang sama, mana mungkin Tuan Yansen menjadi supir dari seorang pria yang dinafkahi oleh wanita? Apa yang kamu pikirkan!”

Yumi tampak meremehkan!

Yuki yang mendengarnya ingin membuka mulut dan menjelaskan kepada kakak sepupunya sendiri, kalau Yansen yang ada di hadapannya adalah Tuan Yansen yang sedang mereka bicarakan!

Hanya saja belum sempat berbicara, Dave menghentikannya dengan tatapan mata, dan tersenyum sambil berkata: “Hanya nama yang sama, nama yang sama….”

Dave tidak ingin terlalu banyak orang yang mengetahui keberadaan mereka, kalau identitas Yansen sampai terbongkar maka banyak mata di Kota Namae yang akan tertuju pada mereka!”

Setelah berpisah di restoran, Dave dan yang lainnya mencari sebuah penginapan, dan langsung memesan 3 kamar, masing–masing 1 kamar, awalnya Dave berniat memesan 2 kamar saja untuk menghemat biaya, tapi Yuki tidak setuju!

Setelah perjalanan panjang yang melelahkan, bahkan dikejar dan hendak dibunuh oleh orang, mereka semua akhirnya terlelap!

Namun pada saat ini Keluarga Wibowo dari Kota Itaka, Askara berjalan dengan gelisah!

Ini sudah lebih dari setengah hari dan dia belum mendapatkan kabar apapun, dia sudah mencoba menelepon dan menghubungi orang–orangnya, tapi mereka tidak bisa dihubungi!

Raut wajah Askara semakin muram, dan rasa tidak tenang yang ada di dalam hatinya semakin kuat, dia tahu sesuatu pasti terjadi pada bawahannya, kalau tidak mereka tidak mungkin tidak bisa dihubungi!

“Paman Joni!”

Askara berteriak!

“Tuan!” seorang lelaki tua yang kurus dan bungkuk berjalan masuk!

Lelaki ua ini adalah pengurus rumahnya Keluarga Wibowo, Paman Joni sudah menjadi pengurus rumah Keluarga Wibowo sejak generasinya ayah Askara, sekarang usianya sudah tua, dan tidak menjadi pengurus rumah lagi, hanya saja Keluarga Wibowo sudah menganggap Paman Joni seperti keluarga sendiri dan membiarkan dia menetap di kediaman Keluarga Wibowo!

2/2

Bab 305 Ginseng liar kelas atas

Saat itu, keluarga Wibowo pernah diincar oleh musuh, ratusan orang mengepung kediaman. Keluarga Wibowo, dan belasan orang dari Keluarga Wibowo berada dalam bahaya, pada akhirnya mereka hanya mengandalkan Paman Joni seorang untuk mengalahkan semua musuh itu, dan pada akhirnya Keluarga Wibowo sudah menganggap Paman Joni seperti keluarga sendiri!

“Paman Joni, bawalah beberapa orang untuk pergi ke Kota Namac, kamu harus membawa pulang. orang yang sudah membuat Tuan Muda menjadi cacat, kalau tidak bisa dibawa kemari hidup- hidup, mayatnya juga harus kamu bawa kemari, kalau masalah ini tidak bisa diselesaikan takutnya Keluarga Cangga akan semakin memandang rendah Keluarga Wibowo!”

Saat ini bagaimana pun caranya Askara harus menghabisi Dave, kalau tidak setiap hari dia akan dimarahi oleh istrinya, dan diremehkan oleh anggota Keluarga Cangga, dan dia pun tidak berani menjawab!

“Tuan Besar, tenang saja saya pasti akan membawa orang itu padamu!”

Paman Joni mengangguk lalu berbalik pergi!

Keesokan paginya!

Dave dan yang lainnya baru bangun lalu bersarapan di hotel, Yuri datang dengan mengendarai mobilnya!

“Kak Yuki, Kak Ted takut kalian tidak mengenalinya jadi memintaku kemari untuk menjemput

kalian!”

Yuri berkata pada Yuki.

“Baik, kalau begitu ayo berangkat!”

Yuki Mengangguk.

“Kak Yuki, semalam kamu dan pacarmu tidak tidur bersama kan?”

Yuri menghampiri Yuki dan bertanya dengan suara kecil.

“Sembarangan, kami tidur di kamar masing–masing!”

Yuki memelototi Yuri!

Diantarkan oleh Yuri, Dave dan yang lainnya segera tiba di toko pusat Teras Obat!

Toko itu terletak di pusat kota dengan luas mencapai ribuan meter persegi, bisa dilihat kalau kekuatan Teras Obat tidak kecil!

Saat baru masuk, pelayan yang ada di depan pintu menyapa Yuri dengan sopan: “Nona Yuri, Pak

1/2

Ted sudah berpesan kalau kalian sudah sampai boleh langsung pergi ke aula belakang untuk menemuinya!”

“Baiklah!” Yuri menganggukkan kepala, dan menggandeng tangan Yuki : “Kak Yuki, ayo kita ke aula belakang!”

Dave dan Yansen mengikuti dua wanita itu dari belakang, pada saat itu Dave sedang melihat–lihat seluruh Teras Obat, meskipun masih pagi, tapi tokonya sudah dipenuhi oleh pelanggan, ada sedang memeriksa barang dan ada yang sedang melakukan tawar menawar.

Di tengah aula Teras Obat, ada ribuan jenis bahan obat, dan setiap bahan obat itu dipajang di etalase dan dilabeli dengan nama serta manfaatnya, terlihat jelas kalau Teras Obat sangat profesional!

yang

Dave diam–diam merasakan dan menyadari kalau seluruh bahan obat yang ada di aula ini hanyalah bahan obat biasa, dia tidak merasakan adanya energi spiritual yang kuat, tapi kalau dipikir–pikir lagi ada benarnya juga, siapa yang mungkin memajang bahan obat langka di aula besar seperti ini.

Setelah melewati aula utama, mereka melalui sebuah lorong dan akhirnya sampai di aula besar yang ada di bagian belakang, ada gudang di kedua sisi aula besar ini, yang di dalamnya terdapat tumpukan kantong–kantong bahan obat!

“Saudara Dave, kalian sudah sampai ya….”

Melihat Dave dan yang lainnya sudah tiba, Ted bergegas menghampiri dan menyambut dengan senyuman: “Kalian duduk dulu sebentar ya, saya sedang ada tamu, setelah selesai saya akan membawa kalian berkeliling!”

“Kak Ted, tidak usah tergesa–gesa, kamu sibuk saja dulu!” Dave tersenyum.

Ted mengangguk: “Pelayan, bawakan teh untuk mereka!”

Setelah menyuruh seseorang untuk membawakan Dave dan yang lainnya minuman, Ted beranjak pergi, pada saat ini ada seorang pria paruh baya yang duduk di samping Meja Delapan Dewa yang ada di tengah ruangan, dan Ted juga langsung duduk dihadapan pria itu!

Dua orang itu berbincang, dan ditengah meja Delapan Dewa itu juga terdapat sebuah kotak kayu yang sangat indah, sepertinya mereka sedang bertransaksi!

Dave duduk dan mencoba tehnya, dan karena bosan dia melihat–lihat sekelilingnya.

“Pak Ted, ginseng yang saya bawa ini adalah ginseng liar yang sudah berusia ratusan tahun lebih, coba kamu lihat dulu kualitasnya, lihatlah kepala ginseng dan akarnya, ini ginseng liar kelas atas, 20 miliar untuk ginseng seperti ini tidak mahal, kalau Teras Obat tidak mau membelinya, saya bisa mencari Rumah Herbal, mereka tidak akan keberatan membayar 20 miliar untuk ginseng ini!”

Pria paruh baya itu tiba–tiba meninggikan suara bicaranya pada Ted.

2/2

Bab 306 Bertaruh

Karena pria paruh baya itu meninggikan suaranya, Dave mau tidak mau menoleh ke arahnya.

“Pak Dimas, kita bisa berunding dulu, ginseng ini memang merupakan ginseng kelas atas, tapi kalau 20 miliar sepertinya terlalu mahal, bagaimana kalau kamu turunkan harganya sedikit, saya akan langsung mentransferkan uangnya padamu!”

Ted berkata sambil tersenyum.

“Dua puluh miliar, satu sen pun tidak bisa kurang, karena kalian tidak mau, saya akan pergi sekarang!”

itu berkata sambil berdiri, dan bersiap pergi

tergesa–gesa, jangan tergesa–gesa, baik saya akan membelinya, Teras Obat akan membelinya, bukan demi hal lain,

padamu, lain kali kalau ada barang sebagus ini lagi, kamu harus membawanya ke Teras Obat, saya pasti akan membayar dengan harga yang

baik, bisa diatur, bisa

baya itu tiba–tiba tertawa dan wajahnya terlihat sangat

“Kak Ted, tunggu sebentar….”

pada pria paruh baya itu, Dave tiba–tiba

apa?” Ted bertanya dengan

padaku

berkata apapun dan menoleh ke

ini

Ted bergegas menjelaskan.

liarku ini tadi sudah dilihat

paruh baya itu menatap Dave

ginseng liarmu

1/3

Dave berkata dengan sinis.

seolah ekornya baru saja terinjak dan berteriak: “Apa katamu? Kamu berani mengatakan ginseng liarku ini palsu? Kamu bahkan belum melihatnya sudah mengatakan kalau ginseng ini palsu? Lagipula Pak Ted sudah memeriksa

berkata sambil tersenyum : “Pak Dimas, jangan marah, temanku ini

Dave, ginseng liar ini

palsu, kalau tidak percaya, buka saja kita periksa bersama, kalau tidak berani membukanya berarti

dingin, dan membuat

kalau setelah dibuka dan ginseng ini asli

Dave, tetapi dia tidak berani menatap langsung

akan mengganti rugi

Dave tampak percaya diri.

ikut menghampiri,

Yansen yang tetap duduk sambil meminum tehnya, seringaian terlihat di wajahnya dan dia sudah

paruh baya itu kaget dan menoleh ke

ingin melihatnya, kamu perlihatkan saja, agar dia menyerah dan nanti harga

itu palsu karena bagaimana pun tadi dia sudah memeriksanya, hanya saja Dave bersikeras untuk melihatnya, jadi

saya akan membiarkan dia

itu

2/3

terbuka, dan terlihat sepotong ginseng yang

juga sangat banyak, akar utamanya juga lebih besar dibandingkan dengan

wwww

3/3

Bab 307 Palsu

kamu sudah melihatnya, ginseng liar sebagus ini, bahkan belum pernah

Namae!”

Dave: “Sekarang kamu sudah kalah, mana 101

itu dan mengulurkan tangannya untuk meraih ginseng liar

apa yang kamu

pria paruh baya itu seketika berubah dan dia mengulurkan tangannya untuk menghentikannya namun sudah terlambat, ginseng liar itu sudah berada

itu dan mematahkannya

Dave, apa yang sedang kamu

utuh, meskipun hanya satu akar kecilnya yang patah,

Crek……

selesai bicara, ginseng yang ada di tangan Dave

ginseng

Dave dengan kaget, mereka tidak

baya itu langsung memucat saat Dave membelah ginseng itu, dia berbalik dan hendak kabur,

kabur? Apa

Dave tiba–tiba menyeringai!

hendak berlari keluar, Yansen yang sedang duduk minum teh tiba- tiba bergerak dan

“Ini….apa yang sebenarnya terjadi?”

pria paruh baya itu kabur, Ted menjadi bingung dan tidak mengerti apa yang

1/3

Ted, coba kamu lihat ginseng ini

menyerahkan ginseng yang

melihat ginseng liar yang sudah patah itu, dia tertegun sejenak lalu. tiba–tiba mengamuk: “Sialan, beraninya menipu

dan menendang dada pria paruh baya itu dengan keras lalu berteriak:

baya itu dibawa pergi dan menyusul suara

hari ini untung ada kamu, kalau tidak saya pasti akan rugi besar, uang yang hilang bisa dicari lagi, itu tidak masalah tetapi di kemudian hari saya mana punya muka untuk berbisnis di Kota Namae lagi, memalukan

pada Dave dengan ekspresi

orang bisa saja bersikap ceroboh,

Dave berkata sambil tersenyum.

ingin tahu bagaimana caranya kamu bisa tahu ginseng

saya sudah tinggi sejak lahir, jadi saya langsung tahu ketika

tahu Ted kalau dia menggunakan energi spiritual untuk merasakannya, kalau ginseng itu benar–benar berusia ratusan tahun Dave pasti bisa merasakan energi spiritual

kalau yang di dalam kotak kayu itu

selama ini dan belum pernah menemukan orang yang menggunakan hidungnya untuk memeriksa ginseng

wawasan…..

ini? Hidungnya

Yuri berkata dengan kaget.

setelah selesai berkata, dia tiba–tiba merasakan ada yang salah dengan ucapannya, dan menoleh

memperdulikannya, dia tahu Yuri tidak bermaksud jahat

2/3

senyumannya!

saya akan membawamu berkeliling di pasar sekarang, nanti kalau ada bahan obat yang kamu sukai, saya bisa membantumu bernegosiasi, di seluruh Kota Namae, tidak peduli toko obat mana pun, mereka pasti akan

sambil menepuk

3/3

Bab 308 Rumah Herbal

setelah berkeliling Dave merasa sedikit kecewa, di pasar bahan obat ini hanya ada bahan obat biasa, meskipun adal beberapa bahan obat yang sudah berusia ratusan tahun, namun energi spiritualnya sudah habis. diperas dan tidak menyisakan

obat yang ada di pasar ini tidak ada

hati–hati setelah melihat

tahun ke atas, dan memiliki kualitas yang tinggi, namun yang ada disini hanyalah bahan obat

membawamu ke sebuah toko obat besar untuk melihat–lihat, biasanya mereka

karena bagaimana pun itu adalah saingannya, orang–orang juga akan melakukan pencegahan, dan mereka juga tidak akan menunjukkan bahan obat berharga

ragu.

bisa menurunkan gengsinya

“Terima kasih Kak Ted!”

Dave berkata dengan semangat.

tidak usah

www

tanah seluas ribuan meter persegi, dan pintu

banyak bahan obat yang sudah berusia ratusan tahun, dan dengar–dengar harta karun di toko ini adalah sebuah Lingzhi yang sudah berusia ribuan tahun, di seluruh Kota Namac hanya Rumah Herbal yang memiliki bahan obat yang berusia ribuan tahun, oleh karena itu status Rumah Herbal di

membawa Dave dan yang lainnya masuk

sudah merasakan fluktuasi dari energi spiritual, dan seketika dia langsung mengunci pandangannya pada beberapa bahan obat yang

1/2

akan memajang bahan obat berusia ratusan tahun di aula. utama begitu

Dave bertanya dengan heran.

obat berusia ratusan tahun di aula utama mereka, dan hampir 80% bahan obat berusia

karena bagaimana pun dia juga berada. di bisnis

karena dengan seperti ini dia tidak perlu berkeliling

nih, kenapa anda punya waktu luang untuk berjalan–jalan di toko

seorang pria paruh baya yang

sedikit gemuk tapi langkahnya sangat ringan, sekilas saja sudah tahu kalau dia juga seorang kultivator,

ini saya datang bersama dengan

Ted bergegas

mengganggu kok, ayo kita minum

tua itu tersenyum dan mempersilahkan

dan mereka semua mengikuti pria tua

Namac, namun saat muda dia datang ke Kota Namae untuk mencari uang, setelah bertarung dan membunuh, akhirnya dia berhasil memonopoli seluruh pasar bahan obat yang ada di

dan membunuh, dia juga membuka pasar yang ada di seluruh Kota Namac, dan membuat begitu banyak toko obat

kedatangannya: “Tuan Hardi, saudaraku ini ingin membeli banyak bahan obat yang sudah berusia ratusan tahun. saya tahu di

9

2/2

Bab 309 Hanya membual

mata Iman bersinar: “Hahaha, bisa dibicarakan, bisa dibicarakan, Pak Ted mengingat Rumah Herbal, saya tentu tidak boleh membuat Pak Ted rugi, nanti saya pasti akan

memperkenalkan pelanggan, dan pemberian

terlalu sungkan, orang ini adalah saudaraku bukan orang

Ted bergegas menjelaskan.

berkata sambil menatap Dave: “Saudara, berapa banyak bahan obat berusia

kamu punya!” Dave berkata

yang berusia ratusan tahun, satu bahan obat saja sudah bernilai miliaran, kalau yang kualitasnya bagus bisa bernilai lebih dari puluhan miliar, dan

dulu untuk dilihat, barang ini

masih belum tahu kalau Dave membeli bahan obat ini untuk

di kamu memiliki harta karun yang berupa sebuah Lingzhi yang berusia ribuan tahun, apakah

ingin membelinya?” Iman

berusia ribuan tahun

asli, Dave pasti akan menggunakan segala macam cara untuk mendapatkannya, sebuah Lingzhi yang berusia ribuan tahun sudah cukup untuk meningkatkan

tua!” Iman tertawa: “Hanya saja, karena itu merupakan harta karun toko saya, dibayar berapapun

1/2

tolong Tuan Hardi keluarkan bahan obatnya

lagi, karena sejak awal dia sudah merasakan kalau di toko ini tidak ada Lingzhi yang berusia ribuan tahun, hanya saja di halaman belakang

memiliki Lingzhi ribuan tahun sebagai harta karun tokonya

menghampiri dengan membawa kotak kayu, totalnya ada lima kotak kayu dan di

dengan kualitas tinggi, apakah kamu mau melihatnya dulu?” Imam berkata sambil menunjuk

Hardi

Dave menggelengkan kepalanya.

dalam hatinya, dia paling suka orang tidak punya otak seperti ini, tidak mengerti

karena kamu begitu percaya padaku, dan juga saudaranya Pak Ted, maka saya akan membuka harga sebesar dua puluh miliar per tanaman, Pak Ted juga tahu harga pasaran untuk

dan berkata dengan

saat di Teras Obat, Ted juga berencana membeli ginseng liar berusia ratusan tahun yang berkualitas tinggi dengan harga

dua puluh miliar untuk bahan obat berusia ratusan tahun dengan kualitas

bertanya: “Kak Ted, bagaimana harga pasaran untuk bahan obat berusia

paling mahal hanya bernilai setengah dari ini, hanya

Ted menjelaskan!

2/2

Bab 310 Mengandalkan integritas

untuk lima bahan obat berusia ratusan tahun ini saya akan membayar

Dave berkata pada Iman.

Sepuluh miliar per bahan obat?” Iman tiba–tiba meninggikan suaranya: “Apa kamu menganggap bahan obatku ini bermutu rendah? Saya rasa kamu bukan datang untuk membeli bahan obat melainkan untuk membuat onar, kamu bahkan belum melihatnya sudah berani menganggap bahan

perlu melihatnya, bermutu rendah atau tidak kamu sendiri yang paling tahu, berbisnis itu mengandalkan integritas

Iman tanpa

lagi, dia hanya menatap Dave dan raut

Hardi, saudaraku ini tidak perlu melihat juga bisa tahu kualitas dari bahan obat,

sedikit

hari ini, kalangan muda memang

dia tentu akan tahu kualitas dari

berbasa–basi dan segera mentransfer uangnya pada Iman, dan hal ini membuat

punya beberapa bahan obat berusia ratusan tahun disini,

melambaikan tangannya, dan seorang bawahan kembali

obat.

dan minum teh di

Ted, belakangan ini di Kota Surau ada orang yang menjual semacam Pil Obat,

Iman mengobrol dengan

1/3

menggelengkan kepalanya: “Saya tidak

baik untuk kesehatan dan bisa memperpanjang usia, saya sendiri sudah memakan satu buah dan efeknya sangat bagus, hanya saja saya sudah mengutus bawahanku untuk mempelajari pil obat

Iman berkata dengan pasrah.

sehebat itu di Kota Surau?” Ted

tapi kalau

dalam waktu dekat untuk menemui ahli ini, kalau bisa memanfaatkan

Iman penuh dengan antisipasi, kalau dia bisa memanfaatkan orang seperti

tersenyum, sedangkan Yansen juga

ada di depan mereka, tapi mereka

masuk dan berbisik pada Iman, seketika raut wajah Iman.

berkata dengan rasa bersalah pada Dave dan Ted: “Maaf, ada urusan mendadak yang harus saya tangani, masalah bahan obat kita bicarakan lagi

lainnya mau tidak mau

ada urusan mendadak apa yang membuatnya begitu terburu–buru hingga melepaskan. bisnis besar seperti

dari Rumah Herbal, Ted berkata

Ted tiba–tiba berdering dan sebuah

pesan masuk!

ribuan tahun muncul di pelelangan, Teratai Salju sudah lama sekali tidak ditemukan di Kota

seketika menjadi

baru tahu kalau pelelangan

2/3

dan sering ada bahan obat berharga yang dilelang, namun di pelelangan seperti ini sering sekali muncul bahan obat palsu dan ditambah lagi bahan obat berharga semakin hari semakin langka, jadi semakin jarang orang

3/3

Uang muka 100

lelang. Teratai Salju berusia ribuan tahun yang sangat langka itu pasti akan

keluar! “Kalau begitu ayo kita pergi ke acara

Teratai salju berusia ribuan tahun

mengangguk dan membawa Dave serta yang lainnya pergi ke

Kota Namae, di sebuah

bernuansa Romawi kuno.

lokasi pelelangan, mobil–mobil mewah yang biasanya tidak terlihat sedang berlalu

pelayan yang sudah akrab dengan Ted mengambilkan. sebuah papan nomor dan berkata dengan sopan: “Pak Ted, kali ini harus membayar uang

tercengang: “Biasanya kan hanya 10 miliar?

seharusnya Anda juga sudah tahu, ada sebuah Teratai salju yang dilelang, jadi setoran lelang juga meningkat untuk mencegah orang

itu menjelaskan

sedikit muram, karena dia tidak membawa 100

yang bayar!” Dave menyadari kalau Ted mungkin tidak membawa uang jadi dia berinisiatif

papan

manusia, banyak bos- bos Kota Namae

tercengang, lalu kemudian tersenyum

yang lainnya juga duduk di tempat mereka masing–masing dan menunggu

1/2

tidak banyak yang tertarik, dan tidak terlelang, karena orang–orang ini datang

ketat, kalau kamu menginginkan Teratai Salju

bertanya dengan suara

kepalanya: “Berapapun

tidak mengatakan apapun

Kenapa dia bisa punya banyak

ini Yuri sangat penasaran dengan identitas

Dave menghabiskan uang seolah puluhan ratusan miliar itu

uangku, kamu benar–benar mengira dia pria yang dinafkahi oleh wanita

tersenyum dan menatap Dave dengan

semakin menarik baginya, karakter unik

penyelenggara membawa sebuah botol kaca yang di dalamnya

tidak lagi ditemukan Teratai Salju, barang semacam ini sulit dipetik oleh karena itu orang yang ingin memetiknya juga semakin lama semakin berkurang.

asal usul datangnya Teratai Salju ini, tapi keributan sudah terdengar dari bawah

kita semua datang

benar–benar berusia ribuan tahun? Saya

pun

tidak

macam apa ini, masih mengharuskan membayar uang muka 100 miliar,

Salju itu banyak orang mulai menunjukkan kekecewaan

2/2

312 Terlalu

itu hanya Dave yang tatapannya bersinar, hatinya mulai bersemangat, dan meskipun Teratai Salju itu sudah direndam menjadi arak dia masih bisa merasakan energi spiritual yang melonjak dan terus

tidak tahu sudah berapa lama direndam menjadi arak, dan kehilangan kilauannya

Dave sepertinya akan memiliki kesempatan. untuk

cacian dari orang–orang, dan hanya tersenyum sambil berkata: “Teratai Salju ini akan dilelang mulai dari harga 100 miliar dan setiap peningkatan

reaksi dari orang–orang di sekitarnya, dan ketika melihat tidak ada orang yang mengangkat papannya,

tiba–tiba Iman yang ada di

orang–orang yang

apa jangan–jangan

benar–benar kaya, seratus miliar dibelanjakan

perhitungan, dia tidak mungkin

dari Teratai Salju. ini sangat buruk, dan belum mencapai ribuan tahun, mungkin hanya berusia ratusan tahun saja, dan karena Teratai Salju ini berjodoh dengan Kota Namae dan sudah sampai disini, kita tidak

sudah menegaskan agar

menatap Iman dengan tatapan tidak puas tapi dia juga tidak boleh marah, dia hanya bisa melihat ke arah hadirin dan berkata: “Apa ada lagi yang mau

1/2

lebih banyak keuntungan namun tidak peduli apapun yang dia katakan, tidak ada orang yang berani

bisa kembali ke tempatnya lalu mengangkat palu. kecilnya, bersiap

“Seratus sepuluh miliar!”

penyelenggara hendak mengetukkan

menjadi senang, dan bergegas menoleh ke arah Dave, dan

ke arah Dave dengan dingin, ada kemarahan

sepuluh miliar, apa ada lagi yang

sambil melihat ke arah

saat itu hanya Iman–lah

Iman berkata

sebanyak empat puluh miliar, semua orang menatap Dave dan berpikir apakah Dave

Dave mengangkat

Wah…….

seluruh hadirin yang ada di pelelangan menarik nafas dalam–dalam, sekali buka mulut langsung menambah lima puluh miliar, dan menjadikan harganya menjadi dua ratus miliar, benar–benar

terlalu banyak!” Ted berbisik pada

pelelangan, biasanya peningkatan harga akan dilakukan secara sedikit dan bertahap, dengan begini mereka juga bisa mengetes berapa budget yang disiapkan oleh pihak lain, kalau

sekali, apakah dia

seolah–olah dia ingin melihat tembus

2/2

Bab 313 Sengaja melawan

itu kamu mengatakan dia pria yang dinafkahi oleh wanita, kenapa sekarang malah mengatakan

tersenyum namun dia juga sedikit terkejut bagaimana Dave bisa mempunyai banyak uang, namun dia sudah mempersiapkannya, apabila Dave tidak memiliki uang, setelah berhasil memenangkan pelelangan Teratai Salju,

tatapan kebencian, kedua matanya menyipit dan raut wajahnya mulai

“Dua ratus sepuluh miliar….”

dan menatap

selesai bicara, Dave kembali

harga tiga ratus miliar, tiga ratus miliar, apakah tidak ada lagi yang mau menawar? Saya lihat Tuan ini sepertinya tidak berasal dari Kota Namae, lantas penduduk Kota Namae tidak ada yang ingin berebut? Kalau sampai terdengar di

tadi Iman sudah mengatakan kalau dia takut Kota Namae akan dipermalukan, dan sekarang penyelenggara kembali membalasnya, kalau Iman tidak berebut. bukankah itu

untuk menabur perselisihan agar orang- orang bertarung dan dengan seperti itu dia baru

keras dan kembali mengangkat

saat hendak mengangkat papan nomornya Ted

ribuan tahun ini sudah tidak sepadan dengan harganya, jangan ditawar

Ted membujuk Dave.

saat ini sudah terlalu tinggi dan tidak

1/3

akan

Salju ini!” Dave berkata dan kembali mengangkat papan nomornya: “Tiga ratus lima

Wah..

dengan tatapan penasaran, mereka ingin

saat ini sudah melebihi harga sewajarnya

memiliki dendam terhadap Iman

ini dalam hati mereka, karena selain alasan ini mereka tidak

dan sepasang matanya menatap Dave dengan marah:

“Saya tidak memiliki

pelelangan, harga yang am

meningkatkan harga!”

melawanmu? Ini adalah peraturan tinggi akan menang, kalau Tuan Hardi suka,

Dave berkata sambil tersenyum!

Kota Namae,

dan membawa orangnya dan

hadirin menatap Dave dengan tatapan kasihan, berani menyinggung

lima puluh miliar, Teratai Salju berusia ribuan tahun ini dimenangkan

menyerahkan Teratai

lainnya pergi, tujuannya datang

ini kamu sudah menyinggung Iman, saya takut dia

begitu saja, selain itu transaksi kalian juga sepertinya tidak

2/3

pelelangan, Ted berkata dengan

3/3

www

Bab 314 Merampok?

tidak memiliki teman dan musuh, hanya ada kepentingan, saya membayar untuk membeli bahan obat darinya dan dia mendapatkan keuntungan, bagaimana mungkin dia menolak peluang

tersenyum dan tidak tampak cemas

pergi ke Rumah Herbal?” Ted bertanya dengan

barang yang saya mau, kenapa tidak

ke mobil menuju

itu di dalam

di Kota Namae ternyata ada

gelas dengan

saya membawa beberapa orang untuk merebut

bersetelan jas hitam yang kehilangan telinga

ini adalah orang kepercayaannya Iman, saat Iman bertarung dan membunuh di Kota Namae, pemuda ini selalu berada di sisinya, meskipun sekarang Iman sudah membersihkan diri dari hal–hal itu, dia tidak mengusir

berkata sambil mengerutkan keningnya: “Ingat cari tempat yang tidak ada

kalau sampai hal

karun toko yang dia miliki saat ini bisa dibilang

saja, saya sudah melakukannya selama bertahun–tahun

membalikkan

saat dia membalikkan badannya, dia melihat Dave dan Ted yang berjalan masuk dan tidak

1/2

datang kembali ke

berbisnis mengandalkan integritas, dan karena saya sudah mengatakan

menatap Iman yang kaget

tahun milikku, tidak disangka kamu masih berani menginjakkan

untuk membeli Teratai Salju itu, kenapa

Dave sengaja berlagak bodoh.

itu, dan saya akan mengampuni nyawa kalian, tinggalkan Kota Namae atau nyawamu akan menjadi taruhannya!” Pemuda bertelinga

tiba–tiba menghalangi pintu dan

Ted, Yuri dan yang lainnya mulai memucat,

erat!

Hardi, kalau ada masalah bisa

“Minggir, ini bukan urusanmu!”

tidak disangka baru saja membuka mulut dia sudah langsung dimaki oleh Iman, dan wajahnya terlihat

berencana merebutnya

tidak

tersenyum. saya, Iman, paling kagum dengan orang sepertimu, tinggalkan Teratai salju itu dan saya akan memberimu tiga ratus miliar, dengan begitu kerugianmu

Iman merasa janggal, dia takut ada kekuatan di belakang Dave, karena seorang pemuda yang bisa mengeluarkan uang ratusan miliar begitu

dia berencana membeli Teratai Salju itu dengan uangnya, dan ini juga termasuk menyediakan langkah mundur bagi

2/2

Bab 315 Toko ilegal

berbisnis sepertimu, apa bedanya kalian dengan para bandit? Dalam sekejap mata saya akan rugi lima puluh

Dave berkata dengan sinis.

berapa kamu akan menjualnya, kalau tidak saya

tidak akan kujual!”

benar–benar tidak mau melakukannya dengan cara mudah

Iman semakin

tidak bertindak, kamu adalah seorang pebisnis, transaksi jual beli yang gagal adalah hal yang normal, tapi kalau kamu sampai bertindak, maka tokomu ini adalah toko ilegal, dan kalau berurusan dengan toko ilegal maka

Dave menyipit dan aura pembunuh seketika terlihat

kamu sedang menakut–nakuti

berteriak marah dan melayangkan tinjunya

mengelak dengan melangkah mundur, Yansen yang ada di sampingnya sudah tidak

menggunakan tenaganya untuk menariknya dan membuat pemuda itu kehilangan keseimbangannya, Yansen langsung menendang kaki pemuda itu dan suara tulang patah terdengar, tulang kaki pemuda

pergelangan tangan pemuda itu dan melemparkannya dengan keras, membanting

langsung menekan dada pemuda itu hingga cekung

Ugh..

darah, dan

“Ini……

1/3

dan sudah bertarung bersamanya selama bertahun–tahun, namun

Pil Penambah Energi, kekuatannya bertambah pesat, dan

dan Yuri juga tercengang, mereka tidak

ASI!” Yansen meludah dan tendangannya diarahkan pada kepala pemuda itu, dan langsung membunuh pemuda itu

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255