Bab 1964 Masuk perangkap

Di sisi lain, Dave sedang melihat ke reruntuhan yang kosong dan raut wajahnya menjadi sangat muram, dia merasa ada sesuatu yang tidak beres!

Mengapa reruntuhan yang kosong ini dilindungi oleh formasi mantra yang begitu kuat?

Lalu mengapa Robin ingin membawa semua orang masuk ke dalam reruntuhan ini?

Tiba–tiba, tatapan mata Dave berkilat dan dia segera berkata: “Gawat, cepat keluar, kita harus segera meninggalkan tempat ini.”

“Tuan Dave, ada apa?”

Dicky bertanya dengan bingung.

Dave tidak menjelaskan namun saat ini Kenari juga tampak terkejut : “Gawat, seseorang sudah memasang Formasi Petir Surgawi di sini, ini adalah jebakan, cepat pergi.”

Namun saat Dave dan yang lainnya hendak berbalik pergi, tiba–tiba sebuah angin kencang yang menakutkan menerpa dan membuat Dave dan yang lainnya segera mundur!

“Hahaha, Dave, kalian jangan harap bisa keluar dari sini.”

Robin berdiri di terowongan sambil tertawa terbahak–bahak, diikuti oleh terowongan yang langsung terhalang oleh sebuah batu besar!

Pergerakan yang mendadak ini menarik perhatian semua orang dan saat melihat terowongan itu dihalangi oleh batu raksasa, banyak orang yang mulai panik!

“Apa yang terjadi? Apa yang sedang terjadi?”

jalan masuknya ditutup, siapa yang

keluar? Apa kita akan terjebak

mulai

kilatan–kilatan seperti petir mulai muncul di

ini, banyak orang yang mendongakkan kepala

fenomena kebangkitan energi spiritual,

berteriak dan mengira ini adalah

bahwa Robin dan yang lainnya sudah

sepertinya dia ingin membunuh semua orang

Bam…

menyambar dan langsung

main,

mana

Bruak bruak bruak…

Surgawi kemudian menyambar lagi, beberapa orang

ketakutan dan berusaha menuju ke pintu masuk namun pintu masuk itu sudah terhalang oleh batu besar dan mereka

melayangkan serangan mereka ke arah batu besar itu, berniat melarikan diri dari

Grand Master Guru, ingin menghancurkan sebuah batu raksasa adalah

orang itu sama sekali tidak membuat batu besar itu

pada saat itu, Petir Surgawi kembali menyambar

semakin panik, batu besar itu tidak bisa dihancurkan dan mereka

yang harus kita

Marhem bertanya dengan panik.

“Sialan, saya mana tahu…”

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255