Bab 1965 Buang–buang energi
Bam bam bam….
Dia mengayunkan beberapa pukulan lagi dengan ganas, pasir beterbangan namun batu raksasa itu tetap tidak bergerak sedikit pun, bahkan tidak menunjukkan bekas luka sedikit pun!
Andre bernafas dengan terengah–engah dan keringat sudah membasahi keningnya!
“Andre, apa–apaan kamu? Kamu ternyata menyembunyikan kekuatanmu? Apakah kamu ingin mempermainkan kami di belakang?”
Marhem berteriak menegur Andre dan tampak ingin menyerangnya.
Karena mereka semua bekerja sama tapi Andre malah menyembunyikan kekuatannya, jelas bahwa dia memiliki perhitungannya sendiri.
Sandy menghentikan Marhem dan menegurnya : “Sudah di titik seperti ini, mengapa masih mencoba untuk bertengkar dengan sesama, kita harus menggabungkan kekuatan untuk menghancurkan batu itu.”
Meskipun Sandy merasa sangat tidak puas pada Andre di dalam hatinya tapi sekarang mereka sendiri berada dalam posisi sulit, prioritas utama mereka sekarang adalah menghancurkan batu ini!
Di saat Sandy berkomunikasi dengan kerumunan dan ingin mencoba menghancurkan batu itu dengan menggabungkan kekuatan, Dave tiba–tiba angkat bicara.
“Kalian tidak perlu buang–buang energi, walau kalian menggabungkan kekuatan juga tidak akan bisa menghancurkan batu itu.”
Dave berkata dengan perlahan.
keningnya: “Dave apa maksudmu? Lantas kamu bisa
ini dikurung oleh formasi mantra, jika tidak bisa menghancurkan
Kata Dave.
jika batu ini memiliki formasi mengapa saya tidak merasakannya saat menghantam batu ini dengan beberapa pukulan tadi, saya tidak merasakan keberadaan formasi itu
dia melayangkan pukulan–pukulannya tadi dia sama sekali tidak merasakan adanya
anak ini hanya bicara sembarangan, kita tidak perlu memedulikannya, mari
kita, pasti kita bisa
penghinaan, dia tidak percaya
beberapa keluarga dan
saling terhubung dan terjalin bersama dengan cepat, lalu
yang memekakkan telinga terdengar, seluruh bumi berguncang, ditambah dengan Petir Surgawi
begitu, batu besar itu tetap
orang bekerja sama namun tidak dapat menggerakkan batu besar itu, mereka mau tidak mau menjatuhkan
tidak perlu baung–buang energi lagi, tunggu saja kematian datang menjemput kalian
terdengar dari
kesal, anggota keluarga dan klan lainnya juga mulai mengutuk Robin, sekarang mereka akhirnya tahu mengapa Robin begitu berbaik hati
bertanya dengan ketus: “Dave, kamu mengatakan batu besar ini dilindungi
saja bisa.” Dave berkata sambil
kamu bisa membukanya, maka
Sandy berkata dengan gelisah.
About Perintah Kaisar Naga (Dave & marah) - Bab 1965
Perintah Kaisar Naga (Dave & marah) is the best current series of the author Novelxo.com. With the below Bab 1965 content will make us lost in the world of love and hatred interchangeably, despite all the tricks to achieve the goal without any concern for the other half, and then regret. late. Please read chapter Bab 1965 and update the next chapters of this series at booktrk.com