Bab 1972 Akan segera runtuh

Carl menatap Penyihir Agung dengan sedikit kaget, dia tidak tahu bagaimana orang di depannya bisa tahu bahwa dia adalah Tuan Muda dari Benteng Bulan Sabit dan bahkan mengenal ayahnya

sendiri!

Saat mendengar tiga katà Benteng Bulan Sabit, Sandy menunjukkan ekspresi tercengang, dia bergegas melangkah maju dan memberi hormat kepada Carl: “Sandy dari Keluarga Reimana memberi salam kepada Tuan Muda Carl…”

Carl tercengang dan menatap Sandy sambil mengernyitkan keningnya: “Kamu adalah?”

“Jawab Tuan Muda Carl, Keluarga Reimana kami adalah perwakilan dari Istana Gerhana Ungu, saya pernah mendengar Tuan kami berkata bahwa Istana Gerhana Ungu dan Benteng Bulan Sabit memiliki hubungan baik dan berpesan kepada kami untuk bersikap hormat saat bertemu dengan anggota Benteng Bulan Sabit!”

Sandy menjelaskan!

Carl yang mendengarnya langsung mengerti, ternyata Sandy adalah keluarga perwakilan dari Istana Gerhana Ungu.

“Kalau begitu, bagus sekali, kita dapat bekerja sama dan bukannya tidak bisa melawan mereka…”

Carl berkata dengan gembira!

mereka ditambah dengan Sandy dan yang lainnya belum

Dave yang mendengar tiga kata Istana Gerhana Ungu di samping juga menunjukkan raut

namun Dave tidak tahu bahwa Ester yang tiba di Istana Gerhana Ungu menjalani kehidupan sehari–hari dengan sangat baik, entah berapa kali l*pat jauh lebih baik

apa alasannya dan

dalam situasi seperti sekarang, tidak peduli pihak mana pun yang

Dave memiliki dendam dengan Istana Gerhana Ungu, dia menoleh menatap Dave dan berkata: “Dave, situasi sudah sampai pada titik ini, mengapa kita tidak bekerja sama dan melawan orang–orang dari Aliansi Seni Bela Diri ini bersama, saya tahu kamu memiliki dendam yang tidak ada

di tangan mereka? Apa

banyak orang ditambah dengan Carl yang juga merupakan Maha Guru, mungkin Robin dan yang lainnya tidak akan

setuju, kita

dengan Istana Gerhana Ungu tapi sekarang dia masih memiliki akal sehatnya, hanya jika dia bekerja sama dengan Sandy dan yang lainnya dia baru memiliki kesempatan untuk

kamu bekerja sama dengan mereka maka sudah

Robin mendengus dingin.

usah omong kosong,

boleh mengulur terlalu lama, karena

waktu berlalu terlalu lama, mungkin akan terjadi

bertarung bersama, maka orang–orang ini juga hanya punya pilihan untuk

Jubah Hitam Emas dan sebagai sesama Maha

yang menyerang, rombongannya juga segera menyerang

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255