Bab 1976 Mengenal kembali dirimu sendiri

Sandy menatap Pasukan Delapan Belas yang sudah berubah menjadi daging cincang sejak lama dan merasa sangat sakit hati, dia tidak menyangka kekuatan Penyihir Agung ternyata begitu menakutkan!

“Nak, hanya mengandalkan kemampuanmu itu juga ingin merusak altar dewa, benar–benar berkhayal, saya beritahu padamu, altar dewa ini terbuat dari logam dingin dari Herra, jika dengan kekuatanmu dapat menghancurkannya maka itu akan merusak reputasi Herra!”

Penyihir Agung tersenyum sinis pada Dave.

“Karena saya tidak bisa menghancurkan altar dewa, maka saya akan menghancurkanmu…”

Cahaya cemerlang melintas di mata Dave dan dia menatap Penyihir Agung dengan dingin!

Penyihir Agung yang ditatap oleh Dave merasakan perasaan yang tidak enak pada sekujur tubuhnya, dia tidak tahu mengapa seorang Grand Master Guru seperti Dave dapat memberikan tekanan pada dirinya?

Sekarang dia meminjam kekuatan altar dewa untuk lahir kembali, kekuatannya jauh lebih kuat daripada saat dia hanya sebuah roh spiritual, namun cahaya cemerlang di tatapan Dave membuat Penyihir Agung merasa tertekan!

“Matilah…”

Dave mengeluarkan raungan rendah dan tubuhnya mulai menerjang.

sosoknya melesat menuju Penyihir Agung dan kekuatan spiritual di dalam tubuhnya juga berkobar dengan

Dave tidak berhenti meningkat, memberikan rasa tekanan yang menakutkan dan

sosoknya seketika termenung, saat ini Dave seperti

meskipun begitu, lantas dia berani menyerang Penyihir Agung begitu

tadi bahkan

hanya seorang Grand Master Guru

ada orang yang

ini membuatmu merasa dirimu tidak terkalahkan, hari ini

memang sangat kuat dan telah melampaui kekuatan Grand Master

memberi pukulan pada Dave, lalu mendorong satu tangannya ke depan dengan perlahan,

keganasannya menerjang ke

tahu bahwa dengan satu tangannya saja

Agung, Dave tidak marah, semakin pihak lawan bersikap seperti ini Dave

dengan ganas, energi pedang yang tajam dan memancarkan aura yang memesona langsung menghantam ke arah

satu tangannya di belakang, dia melakukan hal ini untuk memberi pukulan pada rasa

peduli, seluruh perhatiannya tertuju pada Pedang Naga di tangannya, kekuatan Naga Ilahi terus menyebar dan berubah menjadi naga–naga emas yang menyerang ke

Bam…

angin dari tamparan bertabrakan, meledakkan energi yang bagaikan terpaan angin topan, walaupun

yang telah runtuh kini beterbangan dan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255