Di saat bersamaan, di salah satu kompleks vila mewah di pinggir kota Saikara, ini adalah rumah Fujiko Watanabe!

“Ayah, kenapa kamu tiba–tiba menyuruhku pulang padahal saya sedang bersekolah dengan baik?”

Fumiko Watanabe bertanya kepada Fujiko Watanabe dengan sangat tidak puas.

“Untuk beberapa waktu ini kamu jangan bersekolah di Arunika dulu, lalu jangan pergi sembarangan, tinggallah di rumah dengan baik, kita akan membicarakannya setelah beberapa waktu…”

Fujiko Watanabe berkata dengan serius.

“Mengapa? Tidak membiarkanku sekolah, tidak membiarkanku keluar juga, apa kamu ingin membuatku mati bosan? Saya mau pergi keluar dan bersenang–senang…”

Fumiko Watanabe berteriak dengan cara yang memberontak!

“Fumiko, ayah melakukannya untuk kebaikanmu, mengapa kamu berbicara seperti itu kepadanya?”

Pada saat ini, ibunya Fumiko Watanabe, Akane Yoshida berjalan keluar dan menegur Fumiko!

Akane Yoshida sudah berusia lebih dari setengah abad, tapi dia masih terlihat sangat muda dan terlihat seperti saudara kandung dengan Fumiko Watanabe!

menjalin hubungan asmara tanpa paksaan, setelah

sudah membujuk Fujiko Watanabe untuk mencari istri lain, agar dapat memiliki anak laki–laki yang bisa melanjutkan

Negara Partan seperti ini, pria yang setia seperti Fujiko

mengurungku di rumah

tidak mau

berkata lalu berbalik

Fujiko Watanabe hanya bisa menghela

suaminya seperti ini, Akane Yoshida hanya bisa melangkah maju dan menghiburnya dengan lembut : “Fujiko, cepat atau lambat putri kita akan memahami isi hatimu, namun bagaimana

bahkan membunuh banyak

diselesaikan dengan baik, sepertinya Keluarga Watanabe

masalah ini dengan baik, Furio Watanabe terus bersaing denganku untuk mendapatkan posisi kepala keluarga, dia

tahu saya paling peduli denganmu dan putri kita, jika dia menggunakanmu dan putri kita sebagai sandera, saya hanya bisa mundur

ini kamu dan putri kita harus lebih memperhatikan hal ini, tinggal di rumah dan jangan pergi ke mana pun, walaupun Furio Watanabe punya nyali besar dia

akan menyulitkan kamu

penuh simpati dan membelai wajah Akane Yoshida

sesulit apa saya juga rela…”

keluar dari rumah sejak tadi, karena sudah pulang dia berniat pergi menemui temannya untuk bermain–main, lagi pula dia

“Nona Muda, tolong pulanglah…”

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255