Bab 1996 Pahlawan menyelamatkan wanita cantik

Melihat kedua bawahannya tidak bergerak, Fumiko hanya bisa mendengus dingin lalu terus berjalan ke depan, sementara kedua bawahannya terus mengikuti di belakang!

Namun saat Fumiko baru berjalan dua langkah, dia tiba–tiba menghentikan langkahnya dan raut wajahnya seketika berubah!

Dia belum sempat bereaksi dan dari kedua sisi jalan, tujuh hingga delapan orang yang berpakaian hitam, mengenakan topeng dan membawa katana sudah menerjang ke arah Fumiko!

Dua orang bawahan yang ada di belakang Fumiko langsung menghunuskan pedang mereka!

“Nona, cepat kabur…”

Salah seorang bawahannya berteriak!

Fumiko sedikit terkejut, perlu diketahui Keluarga Watanabe adalah salah satu keluarga teratas di Negara Partan, di Saikara tidak akan ada orang yang berani memprovokasi anggota Keluarga

Watanabe!

Namun sekarang, tiba–tiba ada orang yang berani menyerang Nona Muda Keluarga Watanabe di siang bolong, ini benar–benar tidak bisa dibayangkan!

Namun tidak ada waktu bagi Fumiko untuk memikirkan hal ini, karena dua orang bawahannya sudah mati ditebas oleh pedang dengan cepat!

Fumiko hanya bisa berbalik dengan cepat dan segera melarikan diri!

ini kepala Fumiko terasa

sosok berpakaian hitam terus mengejar dan

Fumiko menabrak seseorang dan hampir membuat Fumiko

mengangkat kepalanya dan menyadari orang yang dia

“Kamu?”

dan Fumiko sama–sama

bertemu di sini setelah berpisah

bicara, sosok berpakaian hitam

tercengang, Kaminaki Kazuo sudah mengatakan bahwa Keluarga Watanabe adalah keluarga terbesar di Saikara, mengendalikan hampir seluruh Saikara, tapi mengapa ada orang yang berani mencoba membunuh Nona Muda Keluarga Watanabe di siang

yang melihat hal ini segera berteriak pada Dave dan

tatapan matanya berkata

seperti ini, Dave tersenyum ringan : “Saya paling senang memainkan sosok pahlawan

hitam itu seketika menjadi sangat

jika kamu ingin menjadi pahlawan yang menyelamatkan wanita cantik,

sosok itu menyerbu

dengan ringan, beberapa aura melesat keluar

saat, terlihat darah yang mulai mengucur dengan deras dari dada mereka, diikuti dengan suara gedebuk dan

yang melihat adegan ini seketika

tapi melihat Dave seperti ini,

diam–diam tertawa di samping, dia sangat ingin menggunakan ponselnya untuk memotret Dave yang sedang berlagak hebat lalu mengirimkannya kepada para gadis itu, dia ingin

merasakan tawa Kenari

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255