Bab 2013 Sekelompok semut

Pada saat ini Dave dan Fujiko Watanabe sedang mengejar dengan ketat!

Namun Fujiko Watanabe terlihat sedikit panik saat melihat arah pengejarannya, tatapan matanya terlihat sedikit ketakutan!

“Tuan Dave, kita…kita sebaiknya menunggu Tuan Bayu sebentar? Di depan adalah rumah leluhur Keluarga Watanabe, itu adalah tempat tinggal Fudo Watanabe, Chiko Nagawa juga pasti ada di sana, saya takut…”

Fujiko Watanabe takut Dave sendiri tidak akan bisa melawan Chiko Nagawa!

Meskipun hari ini Dave sudah disambar Petir Surgawi, täpi karena belum melihat kekuatan Dave dengan matanya sendiri, Fujiko Watanabe sedikit khawatir!

Karena jika sampai gagal maka keluarga kecilnya juga tidak akan bisa hidup lagi!

“Jika kamu takut, kamu boleh pulang, setelah saya membantai mereka semua saya akan menghubungimu…”

Dave tidak menghentikan langkah kakinya dan tetap pergi menuju kaki Gunung Fuyu!

Fujiko Watanabe yang melihat itu hanya bisa memberanikan diri dan ikut!

Tidak lama kemudian, Dave tiba di rumah kayu di kaki Gunung Fuyu, melihat ratusan pendekar samura

di depan rumah kayu itu, lalu Fudo Watanabe dan yang lainnya, Dave menghentikan langkahnya!

Dave dengan dingin lalu berkata dengan marah: “Fujiko Watanabe, kamu adalah sampah Keluarga Watanabe, bersekongkol dengan orang Arunika

tua tapi suaranya masih

juga tidak tahu bagaimana cara membantahnya karena kalau bukan karena mereka memaksa dirinya mengirim putrinya ke

pendekar samurai langsung mengepung Dave dan

tidak akan mendengarkan perintah Fujiko Watanabe, orang–orang ini adalah pendekar milik

ini kamu sudah mempermalukan Keluarga Watanabe, jika hari ini saya tidak membunuhmu maka saya akan bersalah kepada leluhur

dasar sampah, kamu bahkan lebih buruk

Fujiko Watanabe, sementara Furio Watanabe yang melihat

kosong

Watanabe berkata dengan

pendekar samurai menerjang ke

wajah Fujiko Watanabe seketika memucat, dan langsung mengeluarkan energi

itu dengan tatapan

dia juga tidak akan takut pada

lagi sekarang Dave sudah menerobos

“Hm, sekelompok semut…”

dingin lalu menggunakan tangannya bagaikan pedang dan

cahaya itu mulai membesar di bawah dorongan kekuatan spiritual yang

itu langsung menghasilkan sebuah sayatan

dan langsung menebas pinggang

“Ah…”

Suara teriakan menyedihkan terdengar!

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255