Bab 2017 Menguji

“Kakek…”

Furio Watanabe menatap Fudo Watanabe!

“Kalau kamu tidak mati, lantas ingin kami semua dimakamkan bersama denganmu?”

“Jika kamu mati, keluargamu tidak perlu khawatir lagi.”

Fudo Watanabe menatap Furio Watanabe dengan marah!

Furio Watanabe tidak berdaya dan hanya bisa melangkah satu langkah lalu berlutut di hadapan Dave!

Dave menatap Furio Watanabe dengan dingin, tidak mengatakan sepatah kata pun dan hanya menendang sebuah pedang katana yang ada di bawah kakinya!

Furio Watanabe menatap katana di depannya dan memahami apa yang dimaksud oleh Dave!

Furio Watanabe perlahan–lahan mengambil katana itu dan menatap Dave: “Saya boleh saja mati, tapi saya berharap kamu akan melepaskan orang lainnya…”

Namun Dave bahkan tidak melirik Furio Watanabe dan sama sekali tidak memedulikannya!

Furio Watanabe yang melihat ini hanya bisa menghela nafas tidak berdaya, lalu menyeka jejak darah di katana itu dengan ringan lalu menikam perutnya sendiri dengan keras!

Namun saat Furio Watanabe menikam ke arah perutnya sendiri, aura dingin melintas di matanya lalu pergelangan tangannya berputar dan katana itu langsung berbalik arah!

Menikam ke arah Dave dengan keras.

Pada saat ini jarak antara Dave dan Furio Watanabe sangat dekat, sudah tidak bisa melawan!

Dug…

langsung ditusukkan Furio Watanabe ke arah

Watanabe merasa senang, tiba–tiba dia menyadari bahwa katana sudah menusuk

yang

peduli bagaimanapun Furio Watanabe mengerahkan tenaganya,

Watanabe terkejut dan segera mengangkat kepalanya, menemukan Dave yang sedang menatapnya

merasakan kilatan cahaya putih di depan

oleh pedang Dave dan katana itu jatuh

dengan jelas, ternyata pedang katana itu tidak menembus perut

tidak meninggalkan

tubuh fisik yang sangat kuat,

Gedebuk…

berlutut di tanah, bahkan Fudo Watanabe yang tidak terkalahkan pun gemetar dan jatuh

semua memohon pengampunan dari Dave, berdoa agar

berlutut, tatapan mata Dave

“Fujiko Watanabe…”

Dave berteriak!

dan

Keluarga Watanabe,

berkata, Dave menyimpan Pedang Naga dan melangkah mundur beberapa

itu langsung mengambil katana dari tanah dan berjalan perlahan ke arah anggota

mata Fujiko Watanabe

yang kamu lakukan? Saya adalah

pada Fujiko

juga mulai memainkan kartu emosional pada Fujiko Watanabe, berharap Fujiko Watanabe dapat mengampuni

memegang katana merasakan hatinya sangat kalut

membunuh mereka, maka

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255