Bab 2032 Sudah puas tertawa?

Hanya Kenari yang tidak terlihat khawatir, saat melihat ayah dan anak itu begitu khawatir dia langsung menghibur : “Jangan khawatir, Dave akan baik–baik saja.”

Saat ini Dave sudah mencapai ranah pemisahan jiwa, walau Tetsu Hideyoshi tidak menarik jiwa Dave keluar, Dave sendiri juga dapat melakukan pemisahan jiwa.

Tetsu Hideyoshi yang melihat dirinya berhasil menarik jiwa Dave dengan mudah seketika tertawa terbahak–bahak.

“Hahaha, begitu sombong, saya kira sehebat apa, tidak disangka jiwanya begitu lemah, bahkan begitu mudah ditarik olehku!”

Tetsu Hideyoshi menatap tubuh fisik Dave dengan ekspresi penuh kegembiraan!

“Sudah puas tertawa?”

Saat ini Dave tiba–tiba angkat bicara, diikuti dengan aura berwarna kehijauan yang bersinar di telapak tangannya.

Saat ini jiwa Dave tidak bisa menggerakkan Pedang Naga, tapi dia dapat memadatkan energinya menjadi pedang, teknik kecil seperti ini masih bisa digunakan!

Terlihat aura kehijauan itu berubah menjadi pedang panjang, cahaya menyinari seluruh aula ibadah dengan terang.

Dave lalu mengayunkannya dengan ringan, sebuah bilah pedang melesat keluar dan langsung menebas telapak tangan raksasa itu!

Dug…

Setelah sebuah suara teredam terdengar, telapak tangan raksasa itu seketika ditebas dan jiwa Dave tidak dikendalikan lagi, lalu perlahan–lahan masuk kembali ke dalam tubuhnya!

“Ini…”

mau tidak

tidak menyangka jiwa Dave yang terpisah dari tubuhnya masih mempunyai kekuatan untuk bertarung, masih bisa memadatkan energi menjadi pedang, ini jelas–jelas

jiwa yang meninggalkan tubuh akan kehilangan banyak kekuatannya, bahkan ada beberapa jiwa yang

setelah jiwa mereka kembali

Dave hanya mengandalkan jiwanya saja sudah bisa memadatkan energi menjadi pedang,

1/3

Hideyoshi sendiri tidak tahu apakah dia bisa menjadi sekuat

disangka jiwamu begitu kuat

tidak berguna, saya hanya perlu membunuhmu lalu

tubuh sejati Naga Emasmu akan

yang tadi baru saja hancur, perlahan–lahan muncul

kuil ini, saya adalah

tamparannya pada Dave

seperti sebuah gunung kecil yang menekan ke arah

Pedang Naga muncul di tangannya

luar mengangkat kepala mereka dan melihat fenomena di aula

tinggal di dalam

kabut hitam menyelimuti langit di atas aula ibadah,

Bruak bruak bruak…

Tiba–tiba, seluruh gunung berguncang.

tiba–tiba meledak

kuil seolah dibombardir dan langsung hancur berantakan, banyak pengikut yang tidak sempat menghindar tepat waktu dan langsung

altar itu langsung dipenuhi dengan jeritan tangis dan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255