Perintah Kaisar Naga (Dave & marah)

Hingga setelah dia menyadari bahwa Yuki bukanlah bayangan yang dipetakan, air mata Dave langsung mengalir!

“Yuki, apakah ini nyata? Benarkah ini?”

Dave bertanya dengan tidak percaya.

“Benar, semua ini benar…”

Yuki juga sudah berderai air mata saat ini!

Kedua kekasih yang telah lama berpisah itu akhirnya bertemu kembali saat ini!

Meskipun saat ini mereka punya banyak pertanyaan untuk satu sama lain, tapi tidak ada yang bisa berbicara sekarang!

Dave menatap wajah cantik Yuki yang penuh dengan air mata, dia menatap kekasihnya yang begitu dirindukannya dan dia tidak bisa menahannya lagi!

Dan langsung menciumnya…

Yuki juga merespons ciuman Dave!

Pada saat ini, mereka sudah melupakan segalanya dan hanya menatap satu sama lain!

Ciuman ini berlangsung hingga langit menjadi gelap dan bumi bergetar….

Hingga sampai Yuki merasakan kesulitan bernafas, Dave baru melepaskannya!

Melihat langit yang berangsur-angsur menjadi gelap, Yuki baru teringat dia datang untuk mencari

makanan!

saya lupa saya datang untuk mencari makanan, Elena

Yuki segera berkata!

Elena? Dia juga di

bertanya dengan penuh

saya untuk mencari makanan dulu, kita bicarakan lagi

mengajak Dave untuk mencari

menemukan beberapa buah-buahan

kembali!

kalau Wenny dan Elena ditangkap oleh Penyihir Agung dan dilemparkan ke

pada buku yang diberikan

yang

Tuan Graham bisa tahu kalau Elena dan

dia sudah menduga sejak awal kalau keduanya akan ditangkap

mengapa Sekte Hati Iblis mau menangkap

ini sangat mengganggu Dave

tempat yang lainnya berada, terlihat Elena yang sudah terbaring di lantai dengan lemas dan

kepalanya untuk melihat, saat dia menemukan Dave, dia langsung

melompat : “Kak Dave…tidak disangka

semangat dan membuat Elena yang terbaring di lantai berusaha keras mengangkat kepalanya, saat dia melihat Dave, tubuhnya

dengan gembira, Elena memakan buah-buahan

diberikan oleh Tuan Graham dan berkata : “Tuan Graham memintaku untuk menyerahkannya kepadamu, kami tidak

merasakan aura yang

keningnya lalu bertanya pada Yuki: “Yuki, apa kamu sudah

pernah tapi tidak

Kata Yuki