Bab 2099 Kuil Meditasi Hening

Tidak lama kemudian, ayah dan anak Gura sudah tiba di puncak gunung, meskipun pendakian itu sangat sulit, tapi saat benar-benar tiba di puncak, akan disuguhi oleh pemandangan yang sangat berbeda!

Terlihat sebuah kuil yang sangat megah berdiri di atas puncak gunung dan menempati hampir seluruh puncak gunung!

Berdiri di puncak gunung dan mengulurkan tangan membuat seseorang seolah-olah dapat menjangkau awan, udara yang segar juga dapat menjernihkan pikiran seseorang!

“Ayah, ini adalah Kuil Meditasi Hening yang kamu maksud?”

Wilson menatap kuil megah itu dan bertanya dengan kaget.

Dalam bayangannya, bangunan kuil pasti sangat kecil, sangat bobrok dan jauh berbeda dengan kuil megah yang ada di depannya ini!

“Benar, ini adalah Kuil Meditasi Hening, kakak seperguruanku adalah pemimpin kuil di sini!”

“Nanti saat bertemu dengan kakak seperguruanku, ingat untuk menyapa Paman!”

Gura berkata dan mengangguk.

Kedua orang itu berbincang dan tiba di depan pintu Kuil Meditasi Hening, pada saat ini seluruh Kuil Meditasi Hening dipenuhi dengan orang-orang, pengikut yang datang untuk membakar dupa mencapai ribuan orang, membuat tempat ini dipenuhi dengan asap!

Melihat kerumunan pengikut di depannya yang merupakan orang-orang biasa, Wilson sedikit terkejut!

dengan kekuatan kita saja sudah sulit untuk mendaki gunung

dengan sedikit tidak

biasa yang menyembah dan mencari Dewa, bukan sesuatu yang dapat kita tandingi, mereka

kerumunan pengikut itu dan tidak bisa menahan perasaan

adalah kekuatan diri sendiri, orang-orang biasa ini

yang melindungi mereka!”

tidak bisa menahan

pun itu tidak akan sebanding

Wilson baru saja menyelesaikan perkataannya, tiba-tiba dia merasakan sensasi tercekik di lehernya, sepasang matanya membulat dan

Kuil Meditasi

suara yang berat perlahan-lahan

Wilson ketakutan dan langsung berlutut di

seperguruan, saya adalah Gura darí Klan Seratus Pemurnian, datang khusus untuk bertemu

merasa lega dan

puluh tahunan berjalan keluar, dengan alis putihnya yang panjang dan jubah biksunya yang penuh dengan tambalan, berjalan dengan langkah kaki yang begitu

adalah pemimpin Kuil Meditasi

“Kakak seperguruan…”

biksu tua

yang melihat hal ini juga segera menghampiri dan menyapa

lalu mengernyitkan keningnya dan berkata: “Ikut saya masuk

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255