Perintah Kaisar Naga (Dave & marah)

Bab 2103 Kitab Ilahi tanpa tulisan menunjukkan tulisan

Namun saat dia melihat Elena, dia menemukan ekspresi wajah Elena yang memerah dan menggigit bibirnya dengan keras, bibirnya sudah hampir berdarah!

Sepasang tinjunya mengepal dan kukunya menancap ke dalam dagingnya!

Tatapan matanya memancarkan kelembutan yang menggoda…

“Elena, Elena, kamu baik-baik saja?”

Dave melangkah maju dan meraih tangan Elena!

Tatapan mata Elena selembut air, saat dia melihat Dave dia langsung memeluk Dave dengan erat dan ingin mencoba mencium Dave!

Hal ini membuat Dave terkejut, namun saat Elena memeluk Dave, Dave tiba-tiba menemukan bahwa di dinding batu di sekeliling gua ternyata muncul adegan-adegan pria dan wanita dewasa yang sedang melakukan hubungan, semuanya tampak sangat eksplisit!

Meskipun Dave memiliki tekad yang kuat, saat dia melihat adegan-adegan itu, dia juga merasakan semburan panas di dalam tubuhnya.

Ditambah lagi dengan aroma tubuh Elena yang terus masuk ke dalam hidung Dave!

Saat ini sepasang mata Dave perlahan-lahan menjadi merah, dorongan paling primitif di dalam tubuhnya juga mulai mendominasi Dave!

Dave mulai merespons Elena dan sepasang tangannya melepas pakaian Elena!

seberkas cahaya keemasan melintas di benaknya dan membuat Dave merasa

saat melihat Elena yang ada di depannya, Dave bergegas

Hati dan pikiran Dave segera

dua gadis lainnya, Dave

pergi, cepat

Dave berteriak pada Yuki!

Yuki menunjukkan ekspresi kesakitan, seolah dia

sudah mulai tertutup oleh embun beku dan hanya matanya yang masih bisa

“Ah…”

keemasan, lalu dia menghantamkan ayunan keras ke arah dinding

semua ini pasti karena keanehan

Bam…

Bam…

dengan kekuatan Dave yang begitu besar dan menghantam dinding batu

pahatan di dalam gua juga

sama sekali, perlu diketahui bahwa dengan kekuatannya saat ini jangankan menghancurkan sebuah

sekarang kekuatannya seolah tidak ada gunanya

tahu berapa banyak pukulan yang sudah dia

gua itu tetap seperti semula, tidak mengalami

“Kenapa, ada apa sebenarnya?”

dia tidak tahu mengapa kekuatannya sendiri

Yuki dan para gadis itu dan merasa

duduk di lantai dan berusaha keras untuk