Bab 2104 Hilangnya perasaan anch

Dia tidak mengerti mengapa Kitab Ilahi tanpa tulisan yang sampai ke tangan patung itu akan memunculkan begitu banyak tulisan?

Lantas kitab ini memang berasal dari tempat ini dan patung ini adalah pemiliknya?

Melihat Kitab Ilahi tanpa tulisan yang memancarkan cahaya, Dave ingin melihat apa yang sebenarnya tertulis di Kitab Ilahi tanpa tulisan!

Lalu dia pun mengambil Kitab Ilahi tanpa tulisan yang ada di tangan patung

itu!

Namun saat Kitab Ilahi tanpa tulisan diangkat dari tempatnya, tulisan yang ada di atasnya pun kembali menghilang!

Dave yang melihat ini segera meletakkan Kitab Ilahi tanpa tulisan ke tangan patung itu lagi!

Kitab Ilahi tanpa tulisan sekali lagi memunculkan tulisan-tulisan yang padat!

Sekarang Dave hanya bisa mendekat pada patung dan membaca isi dari Kitab Ilahi tanpa tulisan dengan hati-hati!

Namun saat Dave mendekat pada patung itu dan mencoba membaca tulisan di Kitab Ilahi tanpa tulisan dengan seksama, tubuh Dave tiba-tiba memancarkan cahaya yang redup dan sebuah bayangan yang tidak terlihat perlahan-lahan masuk ke dalam patung!

Dave sendiri seolah tidak menyadari apa yang sedang terjadi dan tetap membaca isi Kitab Ilahi tanpa tulisan itu dengan seksama!

Saat Dave selesai membaca satu halaman, dan membalik ke halaman berikutnya, halaman yang ada di depannya menghilang begitu saja!

Dave tampak tercengang dan tidak menunggu dia bereaksi, Kitab Ilahi tanpa tulisan yang ada di hadapannya mulai memudar seolah-olah akan lenyap kapan saja!

memfokuskan ingatannya, sepasang matanya menelusuri Kitab

menghafal isi dari Kitab Ilahi tanpa tulisan, saat ini di benak

memusatkan seluruh fokusnya pada

tubuh Yuki, Wenny dan yang lainnya, sebuah bayangan yang transparan perlahan-lahan melesat keluar dan saat bayangan itu

menyerap bayangan itu, patung yang ada di sekitar mereka memancarkan cahaya

namun menghilang dengan cepat.

bayangan yang meninggalkan tubuh mereka, Yuki dan yang lainnya juga pulih

“Kak Yuki…”

panjang dan

kamu tidak

Yuki bertanya pada Wenny.

apa-apa…” Wenny menggelengkan

menemukan bahwa Elena juga sudah

Elena, kenapa pakaianmu

kacau seolah sudah

juga tidak tahu

sambil merapikan

memasuki gua ini saya merasa kalau tubuhku masuk ke

dan mengernyitkan

juga, rasanya seperti masuk ke dalam gua es, ada

Wenny juga berkata.

yang kamu lihat saat masuk ke gua

saat ini, Yuki menatap Elena dan bertanya

“Saya…”

mulutnya namun tidak mengatakan apa

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255