Bab 2270 Raja monster siluman

Hanya saja ukuran harimau ini jauh lebih besar daripada serigala api tadi, aura di tubuhnya juga lebih menakutkani

“Harimau api, harimau api…”

Melihat monster siluman itu, tubuh Askera mulai gemetar dan bahkan bicaranya juga menjadi gagap!

Dave melihat sikap Askera merasa sedikit aneh, meskipun aura dari harimau api ini menakutkan dan kekuatannya pasti tidak lemah, tapi mereka ada begitu banyak orang, Askera tidak seharusnya setakut ini bukan?

“Kera, mengapa kamu begitu ketakutan? Lantas harimau api ini sangat hebat?”

Dave bertanya dengan bingung.

“Tuan Dave mungkin tidak tahu, harimau api ini adalah raja monster siluman dan seharusnya pegunungan monster siluman ini adalah wilayah milik harimau api.”

“Seekor harimau api tidak begitu menakutkan, banyak dari kita bisa menghadapinya, tapi dia dapat memanggil ratusan hingga ribuan monster siluman, jika terjadi gelombang monster siluman, maka sepertinya tulang–tulang kita pun tidak akan tersisa!”

Askera menjelaskan pada Dave.

Dave yang mendengarnya baru mengerti ternyata yang ditakuti oleh Askera bukan harimau api melainkan kemampuan harimau api yang dapat memanggil monster siluman lainnya!

Saat ini, Watson dan Carl melihat harimau api dan raut wajah mereka menjadi sangat panik!

Keduanya saling menatap lalu berteriak keras: “Semuanya, serang bersama, kita harus membunuh harimau api ini dengan cepat, jangan sampai membiarkan dia memanggil monster siluman lainnya!”

dan Carl menyerang harimau api

menerjang, jika tidak bisa membunuh harimau api itu segera, dan membiarkan harimau api itu memanggil monster

aura yang menakutkan dan api

abu!

pedang di tangannya menikam bagian leher harimau

juga menyerang pada saat bersamaan, beberapa pisau terbang yang

seolah merasakan bahaya dan mengibaskan ekor besarnya dengan keras, lalu

1/2

16:0

Mon, 15 Jan

Raja monster siluman

tubuh Carl dengan keras dan membuat Carl

pisau terbangnya Watson menghasilkan suara–suara nyaring dan menyebabkan beberapa percikan api saat menghantam tubuh harimau api, lalu pisau terbang

berhasil melukai harimau api, tapi ini membuat harimau api merasa kesakitan dan terus meraung, ekornya yang bagaikan cambuk baja terus menghantam orang–orang yang ada

harimaunya yang besar seolah tidak terkalahkan dan langsung menghantam kepala seseorang

dalam sekejap mata, beberapa orang dari Paviliun Bulan Sabit juga sudah mati dibunuh

kamu hanya ingin menonton saja?”

yang lainnya yang tidak menyerang, berteriak dengan marah!

kami bertiga mati,

baru mengulurkan tangannya dan Pedang Naga muncul di tangan

kekuatan Naga Ilahi yang tidak terhitung jumlahnya mulai menyatu dan Pedang Naga di tangan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255