Bab 2504 Seperti semut

Dave yang melihat Phoenix api terlempar seketika juga merasa cemas.

“Jangan biarkan dia menghentikan Tuan Graham, kalau tidak maka seluruh dunia fana akan menderita…”

Dave berteriak keras, lalu hendak melepaskan diri dari Yuki dan melesat ke arah Harjun!

Saat ini, roh pedang Alvira muncul dan langsung melesat ke arah Harjun!

“Dave, sekarang kamu sedang terluka parah, biar saya saja…’

Yuki menyerahkan Dave pada Elena dan seketika melompat!

“Saya juga…” Ava juga seketika melompat!

Karena bagaimanapun Dave sudah menyelamatkan mereka, di saat seperti ini Ava tentu tidak boleh duduk diam saja!

“Putriku…”

Jovin yang melihat hal itu seketika berteriak dan kemudian berkata: “Semuanya, masalah sudah sampai di titik seperti ini, walau harus mengorbankan nyawa kita, kita juga tidak boleh membiarkan dunia fana hancur…”

Setelah berkata, Jovin juga menerjang ke sana diikuti dengan Rio, Ernest dan yang lainnya!

“Ayo kita serang juga, orang ini sudah menahan kita selama bertahun-tahun, sudah waktunya bagi kita untuk membalas dendam.”

Tetua Utama Klan Pemurnian Senjata berkata lalu membawa para saudaranya untuk menyerang bersama, orang-orang lainnya juga segera mengikuti

ini, hanya tersisa para anggota Sekte Hati Iblis yang saling menatap satu sama lain dan tidak tahu

kita meminta penjelasan, jika dunia

ikut saya

para anggota Sekte Hati Iblis

tembok manusia di depan Tuan Graham,

tatapannya terlintas dengan hawa dingin : “Hanya sekelompok semut saja, berani mencoba

kerumunan orang itu, sebanyak apa pun

1/3

2504 Seperti semut

hanyalah

orang pertama yang mengayunkan pedangnya, sementara orang lainnya.

dingin, diikuti dengan lapisan-lapisan cahaya yang samar seketika menyelimuti tubuhnya, dan

yang ringan, sebuah hembusan energi

membentuk tembok manusia itu seketika hancur oleh hembusan energi dahsyat ini, banyak orang yang

banyak, tapi di hadapan Harjun

yang tidak buruk, tapi karena sudah terkurung lama di dalam penjara bawah tanah,

cahaya itu dalam diam, hanya saja saat ini ekspresi Tuan Graham sudah menjadi sangat jelek dan aura di tubuhnya juga menghilang dengan kecepatan

sudah bilang, tidak ada orang yang bisa menghalangi

tamparannya ke arah Tuan

menyerang, tiba-tiba pandangannya menjadi gelap dan sebuah lonceng raksasa melesat ke arahnya

dalam lonceng

Bam…

dan Harjun juga

“Lonceng ukiran naga…”

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255