Bab 2506 Tuan Graham sudah pergi

Makna pedang murni yang barusan itu adalah makna pedang pelindung nyawa yang ditinggalkan oleh Tetua Pedang, makna pedang itu akan melindungi nyawa Dave saat berada dalam bahaya!

Jika tidak ada makna pedang pelindung nyawa ini, Dave pasti sudah berubah menjadi daging cincang saat ini!

Melihat Dave ternyata masih hidup, sepasang mata Harjun penuh dengan rasa tidak percaya, tapi sekarang dia sudah tidak sempat untuk menghadapi Dave lagi, dia harus segera menghentikan Tuan Graham!

Harjun melayangkan tamparannya ke arah Tuan Graham dan Tuan Graham malah hanya tersenyum ringan!

Kemudian, terlihat wajah manusia raksasa itu mulai perlahan-lahan menghilang hingga pada akhirnya menghilang tanpa jejak!

“Tidak…”

Sepasang mata Harjun membelalak dan berteriak dengan keras, dia merasa tidak rela, dia sudah bertahun-tahun merencanakan semua ini namun semuanya berakhir sia-sia!

“Saya akan membunuhmu, saya akan membunuhmu..”

Harjun berteriak keras dan dia ingin segera membunuh Tuan Graham!

Namun sayangnya, sebelum Harjun sempat menyerang, seluruh tubuhnya bergetar hebat, lalu kemudian terbakar oleh api yang membara.

Harjun telah menyegel Baguanya pada wajah manusia itu, sekarang wajah itu sudah menghilang dan Harjun juga tidak bisa bertahan hidup lagi!

Hanya dalam beberapa detik, tubuh Harjun habis terbakar bahkan tidak menyisakan abunya sama sekali!

menghilang

menghilang, di kedalaman Klan Bara Api terdengar

tembaga itu juga perlahan-lahan padam, lalu

saat bersamaan adalah tubuh Tuan Graham, saat ini tubuh Tuan Graham

“Tuan Graham…”

terakhirnya dan melompat ke depan, lalu tiba di sisi Tuan Graham!

meraih Tuan Graham tapi selalu gagal meraihnya.

1/3

Graham sudah

mati, tidak

yang perlahan-lahan memudar, dan dirinya seolah-olah memasuki keadaan menggila, dia berusaha keras dan terus menyemburkan esensi darahnya lalu

ada gunanya, tubuh Tuan Graham tétap perlahan-lahan

“Tidak…”

berteriak keras, air mata tumpah dari

perlindungan dan perhatian dari Tuan Graham, saat ini Dave sudah menganggap

mati di depan matanya sendiri, bagaimana mungkin

sedih, kita akan bertemu lagi, kamu harus berlatih dengan

sambil tersenyum pada Dave!

sama sekali tidak takut pada kematian!

Dave, tubuh Tuan Graham pada akhirnya menghilang tanpa jejak, dan seluruh langit pun kembali menjadi tenang!

di pedalaman gunung Alam Surgawi, sesosok pria paruh baya yang terlihat sama persis dengan Tuan Graham membuka matanya di

ada bekas darah yang mengucur dari

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255