Bab 2575 Akhirnya kamu kembali juga

“Kepala desa lama tidak perlu khawatir, Edo baik–baik saja, ada orang yang sedang menjaganya.”

“Apakah dua brengsek itu berada di dalam desa? Saya akan pergi dan membantai mereka sekarang juga.”

Dave bertanya dengan penuh kemarahan.

“Dave, jangan gegabah, sekarang Sarbin sudah pergi dan menyisakan Tirta seorang di desa, dengan kekuatanmu saat ini apakah bisa menang melawan Tirta?”

Kepala desa lama takut walau Dave sudah kembali pun dia juga sama sekali bukan lawannya Tirta!

Dave

yang mendengar Sarbin sudah pergi dan hanya tersisa Tirta seorang menjadi semakin tidak merasa takut lagi!

“Kepala desa lama tidak perlu khawatir, saya akan membuat Tirta merasa hidupnya lebih buruk daripada kematian di hadapan se

se uzorang…”

“Di mana dia sekarang? Bawa saya ke sana!

Dave berkata dengan penuh percaya diri pada kepala desa lama!

Kepala desa lama melihat Dave yang begitu penuh percaya diri hanya mengangguk dan membawa Dave ke sana!

Saat ini, Tirta sedang makan dan minum sambil menggeleng–gelengkan kepalanya dengan penuh kebahagiaan!

“Tua bangka, anggurnya sudah habis, cepat bawakan anggur lagi…”

Tirta berteriak pada kepala desa lama dan memintanya membawakan anggur!

sosok langsung melesat menerjang

hanya rakyat jelata juga berani

meledakkan aura pedang

terhitung jumlahnya seketika menghancurkan ruangan

harkaning kaning ramantar

Tirta malment ba langit lahınerlahan–lahan mendarat.

700 + 652

Aktenys kamu kembali

melihat dengan jelas siapa orang yang menyerangnya dia langsung

ya, akhirnya

sosok itu adalah

hanya meledakkan aura ganas dari tubuhnya yang langsung menyelimuti seluruh

menghilang dan mengernyitkan keningnya : “Kekuatan apa yang kamu miliki sebenarnya? Hanya dalam waktu beberapa hari yang singkat, bagaimana bisa perkembangan kekuatanmu begitu cepat? Lantas kamu menyembunyikan kekuatanmu sebelumnya?”

meningkat pesat dari aura yang diledakkan oleh Dave!

saja, bagaimana mungkin perkembangan kekuatan seseorang bisa begitu

Dave

akan membalaskan dendam penduduk Desa Batu, saya akan mencabik–cabik mayatmu…

menegaskan satu per

kekuatanmu sekalipun tetap saja kamu seorang rakyat jelata, mana mungkin bisa melawan seorang murid

“Hari ini saya

dari

padamu, apa perb

tangannya seketika memancarkan cahaya, tubuhnya pun

petir, energi pedang itu langsung mengarah ke

dengan entakkan kakinya dia langsung melompat keluar dari Desa Batu dan mendarat

saya tidak akan membiarkan kamu

ingin melarikan diri dan mengejarnya sambil

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255