Bab 2580 Saya bisa menyembuhkannya

Desa Batul

Tirta sudah mati, dan kerumunan orang juga menguburkan beberapa penduduk yang telah dibunuh Tirta!

Seluruh Desa Batu kembali menjadi tenang, namun saat ini seluruh penduduk Desa Batu sudah mulai menjadikan Dave sebagai tulang punggung mereka!

Karena bagaimana pun kekuatan Desa Batu terlalu rendah, jika kembali bertemu dengan orang seperti Tirta maka mereka hanya bisa menunggu kematian!

Tapi jika ada Dave di Desa Batu, maka semuanya akan berbeda, Dave bisa melindungi keselamatan mereka bahkan bisa melindungi mereka dari gangguan orang–orang Desa Padang Rumput!

“Nenek, kamu tidak melihat betapa hebatnya Kak Dave, dia langsung memukuli Tirta it sampai babak belur.”

“Jika saya memiliki kemampuan sepertiRk Dave, maka saya juga bisa melindungi para penduduk di Desa Batu!”

Jessi menceritakan bagaimana pertarungan antara Dave dan Tirta pada nenek tua!

Namun setelah selesai bercerita, Jessi tiba–tiba merasa dirinya salah bicara dan meminta maaf: “Nenek, maaf, saya tidak sengaja, saya akan mencari cara untuk menyembuhkan matamu, sekarang meskipun Tirta itu sudah mati tapi Kak Dave mengatakan dia bisa menyembuhkanmu!”

Jessi jelas tahu neneknya buta dan dia malah berbicara seperti ini, dia takut neneknya akan marah!

Mendengar perkataan Jessi, nenek tua hanya tersenyum dan membelai kepala Jessi: “Gadis bodoh, nenek sudah terbiasa, tidak akan ada orang yang bisa menyembuhkan mataku ini!”

yang bisa menyembuhkannya? Saya

dan Hori berjalan masuk!

Kak Dave pergi ke gunung untuk memetik tanaman obat,

ini bernama Rumput Pencerah Penglihatan, Kak Dave mengatakan jika tanaman

Saldo:

700 + 605

= 1

2580 Saya bisa

kotort

berkata dengan gembira, dia

ada gunanya, mataku

karena diracuni oleh orang, jadi sama sekali tidak bisa disembuhkan!

menunggu dia menyelesaikan perkataannya, Dave langsung berkata: “Nenek, kamu tidak perlu

kamu mengatakan yang sebenarnya? Jika kamu bisa menyembuhkan mata nenekku, saya bisa melakukan apa saja untukmu, saya bahkan

menatap Dave dan

kasih sayang: “Gadis bodoh, kamu masih kecil

Jessi dengan bingung: “Kak Jessi mengapa wajahmu memerah? Tadi kamu

sialan, tutup mulutmu…”

lalu berlari pergi, hal itu membuat Hori sedikit kebingungan

Rumput Pencerah Penglihatan serta

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255