Bab 2623 Semuanya tergantung takdir masing-masing

“Saudara-saudara, dengarkan kakak seperguruan, pindahkan semuanya ke dalam, di mata kita hanya Kak Wilson yang merupakan kakak seperguruan kita.

Murid Klan Tungku Giok yang baru saja dipukuli itu berteriak keras dan memimpin untuk memindahkan perbekalan itu ke dalam!

Orang lain yang melihat hal ini juga mulai bergerak dan memindahkan kembali perbekalan yang baru saja dikeluarkan!

Namar yang melihat hal ini menjadi sangat kesal, namun dia juga tidak bisa berbuat apa-apa, dia tidak bisa benar-benar menyerang, karena bagaimana pun mereka semua adalah murid Tetua Kedua, jika dia benar-benar menyerang maka Tetua Kedua tidak akan setuju!

Sekarang Bacchus sedang tidak di tempat, meskipun Namar memiliki status murid tertua tapi dia juga tidak berani terlalu menyinggung Tetua Kedua!

Namar menatap Dave dengan pasrah sebagai tanda bahwa tidak ada yang bisa dilakukannya lagi, dia juga tidak menyangka Wilson akan kembali di saat seperti ini!

Melihat Namar mengalah, Wilson menyeringai tipis dan menunjukkan sikap seorang pemenang, kemudian menatap Dave dan Jansen: “Ingat, ke depannya jika ingin mendapatkan perbekalan maka kalian harus bersikap hormat padaku, saya bisa mengatasi masalah kalian hanya dengan satu kata!”

“Pecundang yang kalian cari ini, sama sekali tidak ada gunanya, bukankah sekarang kalian juga tidak bisa membawa pergi perbekalan sedikit pun?”

Namar yang mendengar perkataan Wilson seketika gemetar karena marah!

tidak mengatakan apa pun, sekarang Wilson sudah kembali dan Namar juga ada di sini, dia

tapi di dalam Klan Tungku Giok, silsilah Tetua

mengambil apa yang seharusnya kami ambil, sama sekali tidak perlu menghormati siapa pun, sebaiknya kamu segera mengeluarkan perbekalan

dan menatap Wilson dengan tenang!

sekilas sambil menilainya, dia tiba-tiba teringat sesuatu dan berkata: “Saya sudah tahu, kamu adalah bajingan gila yang baru saja berguru pada Paman Guru Ketiga,

berguru padanya, saya dengar dari guruku saat di

ingin lihat apakah kamu punya kemampuan itu,

Saldo:

706 + 207

= 1 Mutiara

sudah sangat jelas, dia hendak membalaskan kemarahan Tetua Kedua!

ini sangat pendendam dan tidak

bertanding denganku?”

apakah kamu berani?” Wilson menatap Dave dengan

mengatakan hal jelek di awal, jika saya tidak hati-hati memukulimu sampai mati, maka kamu hanya bisa

berkata sambil

kamu memang sangat sombong, pantas saja Guruku

sampai membunuhku, tapi jika saya membunuhmu maka Paman Guru Ketiga juga tidak boleh

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255