Ruang Untukmu
Bab 154
Bab 154
Saat Tasya hendak menggunakan ponselnya untuk menghitung, sebuah pesan muncul di layarnya, dan itu merupakan pesan dari Elan.
Akan kubereskan. Jantung Tasya berdegup kencang saat dia membaca pesan tersebut. Apa maksudnya?
Sekitar sepuluh menit setelah Felly melihat klien wanita itu keluar, dia mengetuk pintu ruangan Tasya dan berkata, “Tasya, tolong usahakan sebaik mungkin untuk menyelesaikan desain awal dalam waktu tiga hari, bahkan jika kamu harus lenibur. Kamu tidak boleh mengecewakan klien itui.”
“Tentu saja. Aku akan kerja lembur untuk menyelesaikan desain awal,” janji Tasya. Elemen desain yang diminta sang klien itu kebetulan merupakan clemen yang dikuasai olchuya, jadi pekerjaan tersebut tidak akan terlalu merepotkan baginya.
Felly memercayai kinerja Tasya, jadi wanita itu langsung pergi setelah berdiskusi singkat.
Saat Tasya sedang menatap sketsa dan berusaha untuk mencari inspirasi, Nando memasuki ruangan kantornya. Pria tersebut melihatnya dengan tatapan menyesal dan bergumam, “Ada hal lain yang harus kuselesaikan malam ini, jadi aku akan mentraktirmu dan Jodi makan di lain hari ya, Tasya.”
Tasya, yang sama sekali tidak terkejut mendengarnya, mengerucutkan bibirnya dan tersenyum pada pria tersebut. “Tenang saja. Kita bisa melakukannya saat kamu ada waktu luang.”
“Aku baru saja menerima kabar kalau ada perusahain asing yang akan mengadakan acara untuk membangun kerjasama tim increka di hotelku, jadi aku harus segera kembali untuk rapat,“jelas Nando dengan frustrasi. Tasya menanggapi. “Selesaikan saja dahulu pekerjaanmu. Kamu baru saja mengambil alih perusahaan, jadi kamu tidak boleh mengecewakan ayahmu.”
untuk mengajak Tasya
pergi, Tasya merenung, Apa Elan berbuat sejauh itu hanya untuk menyantap masakanku? Apa dia benar–benar
itu, telepon kantornya berdering, dan Tasya mengangkatnya. “Halo,
nan merdu terdengar dari telepon, membuat Tasya terdiam. Lalu, wanita itu bertanya, “Apa kamu benar–benar harus
kenapa? Apa kamu menantikan untuk makan malam dengannya?” Nada bicara pria di telepon tersebut
pergi membeli bahan–bahan makanannya malam ini.” Pada saat ini, Tasvat tidak punya pilihan selain bersusah payah membuatkannya makan malam.
di telepon tidak mau menyerahı. “Jawab
Tasya memilih untuk mengatakan sesuatu yang membuat pria itu kesal, mungkin karena dia tidak ingin Elan
dengannya!”
dia berkata demikian, Elan langsung mengakhiri panggilannya, yang jelas menunjukkan bahwa
bertingkah seperti anak kecil yang selalu marah–marah? Lagipula, memangnya dia siapa bisa marah–marah begitu kepadaku?! Sepertinya aku tidak bisa menebak apa yang ada di pikirannya, Namun demikian, Tasya tidak berniat untuk mencari tahu, karena dia memiliki pesanan mendesak perhiasan
jalan. Dia membuka pintu mobil Ferrari
berjalan lancar?” Helen bertanya.
mana kamu mendapatkan uang itu, Helen? Apa kamu benar–benar akait memesan perhiasan yang dibuat khusus sesuai kenginan
Aku hanya membantu temanku untuk memesan perhiasan itu,” jelas Helen. tetapi wanita
serasi untuk pasangan. Elan dan licken, dan Helen tidak sabar untuk melihat reaksi Tasya saat Helen pergi untuk mengambil kalung
Read Ruang Untukmu Bab 154
Read Novel Ruang Untukmu $BabTitle
The Ruang Untukmu series by Novelxo.com has been updated to chapter Bab 154 .
In Bab 154 of the ARuang Untukmu series, Stabbed in the back by her half-sister and best friend, Tasya Merian's innocence was snatched away one fateful night by a mysterious man. He was later kicked out. The place he calls home Five years later, Tasya, now a successful jewelry designer, has the surprise of her life when a handsome man breaks into her life and proposes marriage. with her and raise her son for her sake... Will this Bab 154 author Novelxo.com mention any details. Follow Bab 154 and the latest episodes of this series at Novelxo.com.
Ruang Untukmu Bab 154
Novel Ruang Untukmu $BabTitle