Bab 153 

Sambil memegangi gelasnya, Tasya membuat panggilan melalui telepon internal dan meminta Maya untuk membawakannya segelas air lagi. 

Pikiran Tasya tiba–tiba terusik. Dia tidak banyak bercaksi ketika Elan menggunakan gelasnya di rumah selama ini. jadi mengapa dia bercaksi seperti itu sekarang? Mengapa dia menunjukkan reaksi sedemikian rupa padahal Nando hanya mencoba minum dari gclasnya? 

“Apakah kamu benar–benar akan makan bersama kami malam ini?” Tasya tanpa sadar bertanya sambil meneguk air di gelasnya. 

Nando mereguk airnya dengan elegan dan menjawab, “Aku harus mentraktir kalian hidangan mewah.” 

“Baiklah, kalau begitu. Ada beberapa pekerjaan yang harus kuselesaikan. Tolong tunggu aku sampai aku pulang kerja.” 

Nando mengembalikan kursi pada Tasya, lalu ketika memikirkan sesuatu, dia menegakkan tubuhnya. “Aku akan pergi menemui Elan. Sampai jumpa.” 

“Oke,” jawab Tasya sambil mengangguk dengan dagu bertumpu pada tangannya. 

Namun, ketika Nando berada di pintui, dia tiba–tiba melihat kembali ke wanita di belakang meja. “Tasya, apa kamu dekat dengan Elan?” 

Tasya menjawab secara refleks, “Tidak dekat. Kami tidak dekat sama sekali.” 

Nando tersenyum sebelum dia mendorong pintu terbuka dan meninggalkan ruangan. 

dengan Elan: Mengapa aku perlu berbohong terus? Kalau dipikir–pikir, tidak ada apa–apa

pria itu. Aku makan malam dengan Nando dan Jodi malam ini, jadi aku tidak akan meniasak untuk makan

saat ini, Felly mengetuk pintunya dan memasuki kamarnya sambil diikuti oleh seorang

kedatangan klien.”

punya pengalaman traumatis dengan klien yang meminta

buru–buru bangkit dan menyapa kliennya

seorang teman yang tertarik dengan desain Anda. Dia ingin seuntai kalung yang dibuat khusus untuk

masalah Silahkan duduk kena

tak ikut datang 

tidak punya

desain pesanan

sebelum klicn itu memberi petunjuk, “Teman perempuan saya, yang memesan perhiasan untuk dibuat sesuai keinginannya ini mengatakan kalau dia melihat majalah yang memuat tentang desain Anda

yang mengulas Anda dan dia

pernah dimuat di majalah yang mengulas pandangannya

yang akan dia pakai akan menyerupai seperti kunci Bu Tasya, Anda boleh mendesain sesuai

dan menatap Felly yang sedang memeriksa kalender dengan cermat sebelum menjawab, “Jika kamu dapai menviapkan desain dalam tiga hari,

menyiapkan rancangan awal dalam tiga hari. Tasya berjanji

hurup terukir di kuncinya. Hurup itu adalah inisial

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255