Ruang Untukmu

Bab 1176 Waktu untuk Berdua

“Makanan ini akan menyehatkanmu. Habiskan.” Rendra meniup sup itu dan menyuapkannya pada Raisa.

Sup yang disendok Rendra diambil oleh Raisa dan ditelannya tanpa ragu–ragu. Wajahnya memerah dan lebih cantik setelahnya.

Sore itu, Raisa sedang tidur siang di sofa di lantai dua. Karena kurang tidur, dia pun tidur siang.

Tak lama setelah itu ponselnya berdering. Dia melihat nomor si penelpon sambil menghela napas. Ibu. “Hai, Bu.”

“Ibu belikan ayam, Raisa. Katakan pada Rendra untuk menyuruh seseorang mengambilnya. Kamu perlu cukup istirahat, dan jangan pilih–pilih makanan, mengerti?”

“Tidak usah, Bu. Di sini banyak makanan,” ucapnya.

Semua orang mengkhawatirkan kehamilan saya. Sejujurnya, saya tahu bahwa kehamilan adalah urusan besar, tetapi… Saya baru saja berhubungan intim untuk pertama kalinya tadi malam.

Malam mulai turun menyelimuti kota, dan para pelayan sudah pulang ke rumah masing–masing. Raisa merasa lebih segar setelah tidur siang. Dia melakukan rutinitas perawatan kulit di kamar. Dia melumuri masker lumpur hitam ke wajahnya, lalu Rendra masuk tanpa mengetuk pintu.

saya.” Dia mencoba menutup wajahnya. Rendra pasti akan kehilangan minat pada saya bila melihat keadaan saya seperti ini. Mungkin dia akan berpikiran

di sampingnya sambil menatap wajah Raisa dengan rasa ingin tahu. “Apakah masker itu benar–benar

pikir demikian.” Raisa mengedipkan matanya.

menyuruh seseorang untuk membelikan satu set untukmu besok. Katakan saja apa yang kamu butuhkan. Saya akan berikan semua yang kamu inginkan,” ucapnya

tersenyum. “Saya tidak membutuhkan

menjadi milikmu. Tidakkah kamu merasakannya semalam?” Matanya menyiratkan tanda bahaya.,

merona, tetapi tidak tertangkap. Dia tertawa. “Ya,

kenapa kamu menangis semalam?” Rendra terkejut

bukan masalahmu,” ucapnya canggung.

tersentak. Apakah menangis

maskermu itu,” ucapnya.

mendekatkan diri padanya, dan memperlihatkan maskernya. “Kamu tidak bernapsu karena penampilan saya seperti

belas

menginginkan seorang anak. Dan kamu harus bekerja keras untuk mewujudkannya.” Rendra telah

menggembung.

setelah satu bulan?”

Raisa. “Tidak apa–apa. Saya akan jelaskan kepada mereka.”

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255