Bab 134 

Hana langsung menekan dadanya dengan telapak tangan. “Baiklah. Kamu harus berhenti menakutiku seperti itu,” 

“Tenanglah, Nenek.” Nando segera mendekat untuk mengelus punggung neneknya dan tersenyum. “Apakah menurutmu Tasya akan menjadi menantu yang baik, Nek? 

Hana menghela nafas dalam hati. Kami, keluarga Prapanca, selamanya akan berhutang budi kepada keluarga Merian. Ibu Tasya telah menyelamatkan salah satu cucuku, sementara Tasya menyelamatkan cucuku yang lain. Mereka telah berbuat terlalu banyak untuk kami. 

“Apa kamu sungguh menyukai Tasya, Nando? Bagaimana dengan dia? Apa dia menyukaimu?” Hana bertanya penasaran. 

“Tentu saja. Kami sudah bersama selama hampir dua tahun sekarang dan kami berdua sangat dekat.” Jawabnya. 

“Kalau begitu, tentu aku akan mendukungmu mengejar Tasya. Kamu bisa menikah dengannya dan merawat putranya dengan baik,” kata Hana. 

tahu dia punya seorang putra?” Nando

hanya berharap kamu akan menikah dengannya, Nando.” Hana tertawa terbahak–bahak. Tidak masalah cucunya yang mana yang akan menikahi Tasya karena keluarga Prapanca akan menjaga

sepupunya di sana, Nando menepuk bahu Hana

pernikahanmu. Jangan membuatku menunggu

Ucapnya dengan percaya diri. Elan

mengiyakan lamaranku,” jawab Nando dengan angkuh. Kau harus mundur selangkah kali ini,

baikmu, Nando” Hana menepuk bahu Nando sambil

Ayah sekarang, Nenek.” Se clah menyelesaikan perkataannya, Nando menatap Elan dengan tatapan percaya diri untuk waktu yang cukup lama sebelum berjalan keluar ruangan. Hana menoleh ke cucunya

menyuruhmu menikahinya, tapi kamu tetap tidak

cangkirnya dan menyesap teh sebelum menjawab. “Oke,” jawabnya. “Apa kamu menyukai Helen? Apakah kamu ingin menikahinya?”

“Tidak,” jawabnya. 

terlalu manipulatif. Aku tidak terlalu menyukainya.” Hana berkata dengan berterus terang. Dia selalu pandai

bagian dari keluarga kita. Aku sangat

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255