Bab 171 

“Um ... Bolehkah saya mengembalikannya?” 

“Buah bukanlah produk yang dapat dikembalikan! Jangan khawatir, nona. Kami menyediakan Musang King terbaik jadi pasti berkualitas baik.” 

“Saya tahu dan saya mempercayai bahwa produk kalian berkualitas baik, tetapi saya tidak membutuhkannya sebanyak itu.” 

“Nona, saya benar–benar tidak bisa mengembalikan produk ini. Buah tidak dapat dikembalikan begitu terjual!” Di ujung telepon, sang pemilik toko berusaha keras untuk menunjukkan kesungguhannya dalam menyelesaikan penjualannya. 

Sementara itu, Tasya tidak tahu harus berbuat apa. “Baiklah, Aku akan menelepon dan menghubungimu nanti.” 

Begitu Tasya meletakkan ponselnya, dia segera menggenggam telepon kantor dan menekan nomor ke kantor seseorang yang spesifik. 

“Halo?” Pria itu menjawab dengan nada rendah. 

“Apa kamu memesan satu truk penuh Musang King durian untukku?” Tasya segera menanyakannya. 

“Benar. Kamu bilang kalau kamu ingin punya kebebasan untuk mendapatkan durian kapapun kamu sangat menginginkannya. Jadi, aku membantumu untuk mendapatkan hal itu hari ini. Kamu bisa mendapatkan durian sebanyak yang kamu mau,” Elan berbicara sambil menunjukkan maksud bahwa durian hari ini adalah traktirannya. 

seseorang tidak dapat memakan terlalu banyak durian? Tidak masalah

Gejala yang ringan berupa sakit

dapat menghabiskan sebanyak itu. Aku baru saja makan durian semalam. jadi aku

dalam satu waktu.”

telepon yang lain, pria itu jelas terkesan tidak tahu apapun mengenai durian. Meskipun dia adalah orang yang berpengetahuan, ada hal–hal kecil

Aku tidak bisa memakannya terlalu banyak.” Tasya hanya bisa mencoba semampunya untuk menjelaskan, tetapi efek samping yang lain terdengar

pernah mengembalikan barang apapun yang telah aku bayar.

... Kamu ...”

sekarang.” Setelah

buah–buahan itu menolak untuk mendengarkan kata–katanya, jadi Tasya

Felly dan menjelaskan situasinya. Felly bersemangat. “Ini adalah hal kecil. Aku akan mengoordinir

bilang kalau ini adalah traktiranku. Biarkan mereka tahu kalau ini adalah traktiran Pak

mau mereka tahu bahwa

Aku tidak mau mendapatkan untung dari

akan mengaturnya

toko buah dengan

pegawai kantor yang lewat diberikan satu buah. Hal ini terus berlanut hingga

dua durian di tangannya. Tasya menunjukkan rasa terima kasihnya, lalu Grace berkata dengan bersemangat, “Tasya, apa kamu tahu siapa

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255