Ruang Untukmu
Bab 170
Bab 170
Tasya mengulurkan tangannya untuk mengacak rambut Jodi sambil berbicara dengan nada santai, “Aku tidak butuh siapapun selain dirimu. Aku tidak akan menikahi siapapun lagi di kehidupanku yang sekarang.”
Hal itu terjadi karena dia tidak mau bertaruh pada masa depan yang tidak pasti. Dia hanya ingin membesarkan anak laki–lakinya di lingkungan yang stabil. Lagi pula, Elan melakukan semua ini jelas untuk mengekspresikan rasa terima kasihnya. Karenanya, hubungan yang seperti itu sama rapuhnya dengan gelembung kecil yang bisa pudar kapanpun.
Tasya bukan lagi seorang gadis muda, maka dia cukup waspada akan apa yang terjadi. Dia tidak mau terpengaruh dengan mudah hanya karena seseorang bersikap baik padanya. Ditambah lagi, dia tidak akan mengorbankan seluruh tubuhnya hanya karena merasa tersentuh pada kebaikan seseorang. Dia kini adalah orang yang berkepala dingin dan logis.
Pagi berikutnya, Tasya baru saja membantu Jodi memasukkan barang barangnya ke tas sekolah Jodi. Tasya baru saja mau meninggalkan rumah ketika suara bel pintu terdengar. Perempuan itu melihat melalui lubang intip pintu lalu segera tersentak. Mengapa dia ada di sini?
Sementara dia membuka pintu untuk menemui Elan di luar. Pria itu mengenakan pakaian yang mewah dengan jas dan tampak seperti seorang yang elit sambil berdiri di sana.
“Om Elan!” Jodi dengan gembira memeluk kaki Elan. “Mengapa ada di sini?”
“Aku datang untuk mengantarmu ke sekolah dan ibumu kerja.”
“Om Elan, kamu sungguh baik!” Jodi menatap Elan tanpa berkedip, ekspresi bocah itu cukup ramah.
dengan harapan perempuan itu memiliki reaksi yang
tidak ingin menyita waktumu yang berharga,” Tasya memberi
sambil membalas. Selanjutnya, dia berjongkok untuk mengangkat Jodi
sungguh tidak mau membuang waktu pria itu karena Elan biasanya punya jadwal perjanjian bisnis
Tasya tiba–tiba ingat kalau dia ada janji kencan makan siang dengan Hana siang itu. Jadi, dia menoleh dan menatap Elan. “Maukah kamu datang janji makan siang
untuk panggilan telepon dari Hana. Namun, penantiannya sia–sia. Nyatanya, dia tidak dilibatkan pada kencan makan
sebagai respons. “Baiklah kalau begitu. Aku
berada di dalam lift bersamaan dengan Elan. Akan tetapi, Elan menolak Tasya untuk mendapatkan apa
ke lift, Tasya menekan tombol menutup pintu dengan panik sambil berteriak ke arah
Begitu sensor pada pintu lift mendeteksi gerakan, pintu lift terbuka dan Elan masuk
bagian pojok lift. Meskipun dia harus berada dalam stu lift dengan Elan, Tasya berniat untuk berdiri
Akan tetapi, begitu pintu lift terbuka, orang–orang yang menunggu itu tiba–tiba menghentikan langkah mereka.
masuk ke dalam lift
Anda bisa duluan. Kami akan naik lift yang berikutnya.” Setiap orang berkata dengan nada menjilat dan senyum pada wajah
itu, pintu lift tertutup. Sementara itu, Tasya fokus mengagumi sosok Elan yang tegap dan menarik seperti yang Tasya pikirkan. Dia memiliki sosok sempurna yang bahkan seorang model tidak dapat menandinginya! Pakaian yang dikenakannya cocok untuk tubuhnya dan sosoknya sempurna
tangannya untuk sesaat. Kaget, Tasya gemetar dan dia dengan cepat menghentakkan tangan Elan sambil kabur dari lift. Di
Read Ruang Untukmu Bab 170
Read Novel Ruang Untukmu $BabTitle
The Ruang Untukmu series by Novelxo.com has been updated to chapter Bab 170 .
In Bab 170 of the ARuang Untukmu series, Stabbed in the back by her half-sister and best friend, Tasya Merian's innocence was snatched away one fateful night by a mysterious man. He was later kicked out. The place he calls home Five years later, Tasya, now a successful jewelry designer, has the surprise of her life when a handsome man breaks into her life and proposes marriage. with her and raise her son for her sake... Will this Bab 170 author Novelxo.com mention any details. Follow Bab 170 and the latest episodes of this series at Novelxo.com.
Ruang Untukmu Bab 170
Novel Ruang Untukmu $BabTitle