Bab 194 

Elan mengerutkan kening melihat suasana yang belum pernah dia icmui sebelumnya. Dia memandang wanita yang sedang tertawa di sampingnya dan kebahagiaan wanita itu seketika menular padanya. 

Elsa beberapa kali memergoki Elan menatap Tasya, dan ini membuatnya merasa ini. Dia pun sengaja tertawa terbahak–bahak, namun dia gagal mendapatkan perhatian darinya. 

Romi yang duduk di samping berusaha menyembunyikan ketertarikannya pada Tasya karena dia. tahu Elan juga sangat menyukainya. Dia mengetahuinya melalui tatapan pria itu pada Tasya 

Setelah bernyanyi, Frans kembali ke meja dan segera mengangkat gelasnya untuk bersulang dengan Elan. “Tuan Muda Elan aku akan bersulang untukmu atas kekuranganku sebagai tuan rumah.” 

Dengan cepat, Elan berdiri untuk menanggapinya. “Santai saja. Pak frans.” 

Melihat Frans menenggak minumannya sampai habis. Elan pun melakukan hal yang sama, 

“Tasya, cepat isi lagi gelas Pak Elan. Isi penuh ya,” kata Frans. 

Namun, Elsa yang berada di samping mereka, sudah menyiapkan sebotol anggur merah. “Biar aku saja yang menuangkannya. Ayah!” 

ini, Tasya membiarkan wanita itu mengisi gelas Elan sampai penuh. Elan hanya bisa mengerutkan kening

seperti Anda. Saya jadi ingin bersulang untuk Anda juga,” ucap pria yang ada di

sambil mengangkat gelasnya dengan sedikit enggan. Lalu pria itu berkata lagi, “Aku akan menghabiskan anggur di gelasku, tetapi Anda bisa

itu berarti dia adalah senior Elan. Oleh karena itu, Blan menghabiskan kembali anggur yang ada di gelasnya demi menghormatinya.

yang sudah meminum dua gelas penuh anggur membuat Tasya teringat bahwa Elan memiliki lambung yang lemah. Namun, Elsa

Elan mencondongkan tubuh ke

minum banyak–banyak. Ingat, lambung Anda lemah,” kata

kata–kata itu, “Nona

ke arah para senior lain di samping ayahnya dan jantungnya berdetak kenang Jangan bilang semua teman

terhormat Sementara

seperti ini, sudah menjadi kebiasaan mereka untuk selalu bersulang dengan orang–orang kaya di sekitar meja

juga ingin bersulang untuk Anda. Saya

menyangka dia akan dijadikan target bersulang mereka seperti ini. Namun, karena mereka semua adalah teman Frans dan Frans sendiri adalah calon

gelasnya dengan begitu elegan,

saat melihat pria itu menghabiskan segelas anggur lagi. Jika tujuh atau delapan teman ayahnya bersulang dengannya, bukankah dia akan langsung pingsan di

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255