Ruang Untukmu 

Bab 201

Serclah sarapan. Tasya mengambil domperiya dan berjalan ke arah pintu sambil mengangkat alis dan melink pria di sofa. “Pak Elan, aku akan menjemput Jodi sekarang. Apa kamu akan tetap di Sini?”

Elan kesal mendengar ucapan Tasya. Elan ingin pergi bersamanya, tctapi jelas sekali, wanita itu udak mau dia menemaninya.

Dia bangkil dari sofa dan berkata, “Aku akan menurunkanmu di tempat Nando.” Kedengarannya, dia udak mau menjawab “udak.”

“Tidak, tidak usah. Aku bisa naik taksi.”

“Mobilku ada di bawah.”

“Aku tidak,”

“Aku tahu di mana Nando tinggal!” Elan menatapnya tajam.

Saat itulah Tasya menyadari bahwa dia memang lupa menanyakan alamat Nando. Dia melihat jam dan waktu masih menunjukkan pukul 7.30 pagi. Dia tidak ingin menelepon Nando.

“Yah, baiklah kalau kamu sedang tidak sibuk. Aku tidak ingin memaksakan…”

“Aku tidak sibuk.” Kemudian, Elan langsung berbalik dan berjalan keluar pintu.

lantai bawah, Roy sudah tiba membawa mobil. Elan masuk ke dalam

dengan nada khawatir, “Pak Roy,

menjawab dengan santai, “Terima kasih atas

senang mendengarnya,” kata Tasya sambil tersenyum

mengenakan kemeja putih yang dikenakannya kemarin, tetapi kemeja abu-abu. Tasya sedikit mengernyit. Mungkin Roy membawakannya baju ganti. Pria aneh yang suka sekali kebersihan ini tidak akan pernah memakai apapun yang

apakah itu berarti Elan sudah mandi di kamar mandinya? Mungkin dia mandi tadi malam,

meledak saat itu juga. Tasya menelan ludah dan ingin sekali menanyakannya, tapi dia tidak ingin

ponselnya dan mengirimkan

mobil yang hening, telepon Elan berdering sekali menandakan ada pesan baru

ponselnya dan menatap layar. Dia melihat pesan dari Tasya yang berbunyi, Apa kamu tidur di tempat tidurku tanpa pakaian

dan mcuoleh menatap

sebagai pengakuan lalu menatapnya dengan marah. Siapa bilang dia

jabat di wajahnya, ‘Jangan khawatir. Aku orang yang bersih dan teratur dan aku

membaca ini, dia menjadi marah dan tidak ingin melakukan apapun selain

masa lalu dengan Helen, Tasya semakin kesal. Dia pun

dia tidak memperparah keadaan. Dia mengetik, ‘Aku tidak mandi tadi malam. Aku hanya mengganti baju. Aku juga tidak

Elan dalam-dalam setelah membaca

sesuatu yang tidak harus aku

Kemudian, dia menoleh

berkedip beberapa kali dan memilih

tinggal. Vila-vila itu memiliki fasilitas mutakhir dan menghadap ke dermaga di mana deretan kapal pesiar

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255