Ruang Untukmu

5 mutiara

Bab 209

Wajah Jodi memang tampan.

“Kenapa dia mirip pria itu? kenapa tidak mirip denganku penampilan anaknya malah mirip Clan?

Sementara itu, anak malang itu tidak tahu ibunya sendiri dan

anti mengeluhkan wajahnya 

Keesokan paginya, Tasya tidak kembali ke perundan setelah mengantarmaknya Sebaliknya, dia langsung ke toko, Begiiu keluar dari mobil, dia melihat terram mobil mewah terukirdi depan Atelir Perhiasan Jewelia. Tidak ada pengunjung di melir selir sebelahnya, sementara Like utama Jewelia dibanjiri pengunjung. Tidak sampai di sini, balikan setiap pelayan yang keluar dari toko terlihat membeli perhiasan,

Tasya ingin mencari si manajer toko, Nona Ciura Namun, dia rupanya sibuk sekali sehingga Tasya bahkan tidak bisa menemukannya. Sang manajer sedang sibuk memindahkan perhia dari gudang dan mereka kekurangan perhiasan mewah!

Oleh karena itu, Tasya tidak punya pilihan selain kembali ke perusahaan terlebih dahulu. Begitu sampai, dia melihat Elsa duduk di lobi. Namun, adiknya itu memasang ekspresi dingin dan pura pura tidak mengenalnya. Tasya pun berjalan cepat menuju lift, felly langsung menghampirinya saat dia sampai di ruangannya.

Tasya! Dukungan keluarga dan teman-temanmu luar biasa!” Felly

Tasya tidak mengerti apa maksud ucapan

pilih berjalan sangat lancar! Bulan ini baru berjalan beberapa hari, tetapi penjualan kita sudah meningkat sebanyak empat

bibir dan menyangkal, “Tetapi mereka bukan teman atau

sekitar delapan sampai sepuluh miliar. Aku yakin kamu yang akan

apa yang kubisa. Aku tidak mengincar posisi direktur asosiasi atau semacamnya,”

tidak berdampak pada gajinya, dia tidak akan mau repot-repot

pergi, Alisa membuka pintu dan memasuki ruangan dengan raut tidak senang. Dia baru masuk, tetapi langsung berkata dengan nada mengejek, “Tasya, bukannya kita setuju

dia menggunakan cara itu juga? Berani sekali dia malah

tidak mengandalkan keluarga dan teman-temanku.

orang yang datang ke tokomu adalah pemegang saham utama Grup Prapanca. Beberapa orang dari mereka juga manajer senior. Kamu pikir aku tidak tahu kalau kamu menggunakan koneksi untuk

meledak. Dia menatap Alisa dengan pandangan kosong selama beberapa detik dan tidak bisa berkata-kata. Kini dia

dengan adil, Tasya. Kamu tidak takut ditertawakan

kamu boleh melakukan ini sedangkan aku tidak

mendengkus dan wajahnya memerah karena

mau membuang energi untuk berdebat dengannya. Berhubung Alisa tidak terlalu suka padanya, Tasya pun berdiri dan

ujar Alisa sebelum

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255