Ruang Untukmu 

5 mutiara 

Bab 212 

Wajah Tasya menjadi pucat seketika. Kemudian, dia mengambil dokumen di meja dan melemparkannya ke wajah Elsa.

“Ah …” Rasanya sakit sekali sehingga Elsa berteriak kesakitan. Sudut tajam dokurnen itu menggores wajahnya, meninggalkan bekas luka yang terlihat jelas,

“Aduh! Wajahku! Wajahku…” Elsa sangat menyayangi wajahnya. Meskipun goresan itu tidak berdarah, dia merasa sangat kecewa.

Ketika Elan keluar dari lift, dia menyadari bahwa dia sudah terlambat; Tasya sudah memberikan pelajaran kepada Elsa.

“Hentikan, Tasya,” perintah Elan dengan suara lembut. Wanita itu terkadang harus disiplinkan, dan dia takut jika Tasya akan merusak reputasinya sendiri dengan bertindak berlebihan.

Wanita-wanita lain di meja depan telah menyaksikan kesenangan itu, tetapi begitu mereka melihat presdir, mereka gemetar ketakutan dan mundur ke belakang dengan cepat.

menatap Elsa dan berkata, “Apa kamu bersumpah bahwa setiap penghinaan yang kamu sebarkan

bersumpah!” Elsa

bahwa setiap kata yang kamu katakana itu adalah benar. Jika ada satu kebohongan palsu, kamu akan ditabrak mobil begitu kamu keluar dari gedung!” Tasya sangat marah sehingga dia

Elsa tidak berani melakukannya. Sama seperti orang

dia melihat bahwa dia tergagap untuk waktu yang lama dan tidak

bersumpah atas

ibu dan ayah!” Elsa langsung mempermasalahkan masalah ini. Terlebih lagi wajahnya, masih sangat

tidak membutuhkan orang yang suka bicara

itu karena dia tidak percaya bahwa

Tasya wanita ja*ang!

dalam hati. Dia akan membalas dendam pada

beranjak keluar dari lobi dengan sedih.

duri di sekujur tubuhnya. Ketika tatapannya melesat ke arah wanita lain di meja depan, mereka gemetar

tidak berbicara

benar. Elsa yang menyebarkan

Namun, karena itu semua kesalahan Elsa, dia tidak ingin

dan segera mengikutinya keluar dari gedung, karean Elan takut jika Tasya akan melakukan sesuatu di luar kendali karena pikirannya sedang

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255