Bab 214 

Betapa senangnya tidur dengan Presdir Elan? Ini adalah suara hati sebagian besar para karyawan wanita. 

Aku sangat iri Elan akan mendaptakan Tasya! Sementara itu, ini adalah suara hati sebagian besar para karyawan pria. 

Tasya duduk di kantornya dengan sakit di kepalanya, dan semua inspirasinya telah hilang saat itu. Terlebih lagi, pikirannya dipenuhi dengan ciuman yang terjadi di jalanan sebelumnya. Apa Elan hanya membalas kebaikan Tasya, atau apakah dia benar–benar menyukainya? 

Kembali ke kediaman Merian, Elsa menatap wajahnya yang bengkak di cermin saat dia menggertakkan giginya karena marah. Tasya hanya ingin merusak wajahnya! Jika bukan karena keberuntungannya, Elsa mungkin menderita luka besar di wajahnya. 

“Aku tidak akan melepaskanmu saja, Tasya! Aku akan membuatmu membayar dua kali lipat untuk penghinaan hari ini, ” desis Elsa. Setelah dia selesai mengutuk Tasya, dia mengangkat ponselnya dan menghubungi nomor Helen. 

“Halo, Elsa.” Helen menjawab dengan ramah seperti biasa. 

“Apa kamu tahu apa yang aku alami hari ini, Helen? Wajahku hampir hancur karena Tasya.” 

bertanya, “Apa yang terjadi di antara kalian

dia tidak mengatakan bahwa dia bekerja di Jewelia itu karena Elan. Sebaliknya, dia

terkejut, tetapi dia bahkan lebih lega karena dia tidak pergi ke studio selama dua

bahkan mengambil kesempatan untuk memecatku,” kata Elsa sambil terengah–engah. Pada saat yang sama, dia tersenyum bangga sambil mengucapkan, “tentu saja, aku tidak membiarkan dia memiliki semuanya. Aku memberi tahu seluruh perusahaan bahwa dia bekerja sebagai wanita penghibur dan menghibur pelanggan di sebuah

dengan ragu–ragu dia bertanya, “Apa kamu

Tasya akan sangat jijik. Kenapa kamu mencarikan pria

berasumsi bahwa pria penghibur itu kabur dengn membawa telah melarikan diri dengan membawa uang empat juta rupiah yang pria itu terima dari Helen ketika dia melihat pria lain di kamar pribadi. Adapun kenapa Elan muncul

dan bahkan melahirkan putranya. Helen sangat berharap dia berada di

kamu sibuk apa akhir–akhir ini? Kita sudah lama tidak berbelanja,” keluh

Helen harus menjaga hubungannya dengan Elsa. Siapa yang tahu dia mungkin

menunggu teleponmu.” Elsa adalah orang yang berpikiran sederhana. Karena dia memiliki perlindungan

ibunya, dia juga

yang berada di rumah mewahnya, meletakkan ponselnya. Pada saat itu, pikirannya sudah penuh dengan rencana kotor. Seberapa besar Elan akan membenci Tasya

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255