Ruang Untukmu 

mutiara 

Bab 220 

Dani datang sambil membawa dua minuman dan ketika dia melihat Helen menenggak minuman keras, dia merebut gelasnya. jangan minum seperti ini, Nona Hclen. Nanti Anda sakit.”

“Dani” Helen berdiri dan memeluknya. Dia benar-benar membutuhkan seorang laki-laki dan dia udak mau menderita, meskipun dia tidak bisa memiliki Elan.

Tubuh Danimembeku. Dia berusaha mendorong Helen menjauh, tapi Helen memeluk lehernya dengan erat. “Jangan meninggalkanku juga, Dani. Peluk aku.”

Dani menurutnya dengan ragu-ragu. Meskipun Helen tahu dia sedang bersandar pada Dani, dia terus memikirkan Elan. Dia memejamkan matanya dan membayangkan seolah dia sedang memeluk Elan. .

Sementara itu, di rumah Tasya….

Jodi menunggu kedatangan Elan setelah diam-diam menelponnya. Sedangkan Tasya sedang sibuk dengan pekerjaan rumah dan baru selesai jam 8 malam setelah dia mencuci baju.

ke ruangan kerjanya,

yang datang

pintu. Dia melihat dari lubang intip di pintu, ada Elan yang sedang berdiri di depan pintu. Dia terkejut kenapa Elan datang. Bukankah dia sedang kencang dengan Helen? Apa

Akhirnya dia membuka pintu dengan frustasi dan memasang wajah muram. “Sekarang

untuk

akan bermain dengan anakku. Jadi,

belakangnya. “Pak Elan

menatap anaknya menggandeng Elan

menyangka Pak

sendiri yang meminta

Elan dan memintanya

bilang kamu bisa meminta Pak Elan datang sesuka hatimu? Mama sudah bilang, kan,

sekali Tasya marah pada Jodi, tapi saat ini, dia benar-benar marah. Dia menganggap anaknya tidak sopan karena mengganggu Elan

aku, Mama.” Jodi menundukkan kepala dan meminta

Jodi dan menatap Tasya. “Aku ada waktu, kok. Aku senang karena bisa bermain bersama Jodi,

tidak mau berurusan dengan Elan. Jadi, dia ingin agar Jodi tidak terlalu dekat dengan Elan. Kalau bisa, Jodi menjauh

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255