Ruang Untukmu 

Bab 238 

Tasya tidak bisa berkata kata setelah mendengar ledakan amarah Elan. Dari mana 

datangnya semua kecemburuan ini? Aku bukan pacarnya, dan tidak terjadi apa pun di antara kami, jadi kenapa dia tibatiba cemburu kepada Omar? Apakah ini ada gunanya? 

Lampu menonjolkan sisi menantang pada garis wajahnya yang saat dia mengangkat alis kepada pria di hadapannya dan berkata dengan sinis, “Elan, kurasa kamu belum menerima kenyataan bahwa aku bisa menyukai atau jatuh cinta kepada seseorang tanpa harus mendapatkan izin darimu. Apa hakmu mencampuri kehidupan pribadiku?” 

Namun, dia tidak mengetahui bahwa setiap gerakan dan ekspresinya justru menarik Elan semakin dalam. Bahkan cara wanita itu berperilaku seperti anak kucing yang gelisah telah memanjakan dan membangkitkan hasrat terliar pria itu. 

Seringai licik tersungging di bibirnya saat pria itu berkata dengan keji, “Benar, kamu boleh memilih untuk mencintai siapa pun yang kamu inginkan, tapi aku bisa berjanji bahwa orang itu akan berakhir dalam situasi yang paling tidak beruntung. Pada akhirnya, aku akan memastikan bahwa semua pria yang berpikir bahwa mereka memiliki kesempatan bersamamu menjadi begitu sengsara sehingga mereka berharap mati.” 

Tasya belum pernah bertemu orang yang begitu tidak masuk akal. Tepat ketika wanita itu hendak membantah, Elan menutup jarak di antara mereka dan mendorongnya ke dinding. Pria itu kemudian berkata, “Biarkan aku memberitahumu sesuatu, Tasya—bahasa tubuh pria menunjukkan banyak hal tentang apa yang dia rasakan terhadap seorang wanita.” 

Detik berikutnya, Tasya dibuat sangat sadar betapa berbahaya dan mendominasinya Elan. Bukan hanya tatapan berbahaya di matanya yang membuat tubuh wanita itu merinding, melainkan juga cara pria itu bergerak dengan lincah dan memojokkannya seolah dia adalah mangsa yang tak berdaya. 

keluar dari

ke wajahnya. Elan telah membuang citranya yang sopan dan beradab, memperlihatkan binatang buas yang kelaparan dan ganas di dalam dirinya. Elan ingin wanita itu mengerti sepenuhnya bahwa dia tidaklah sejinak yang

ini adalah tembok terakhir yang menahan

pria itu mendarat

tubuhnya, namun tepat ketika dia hampir tenggelam dalam ciuman itu, pria itu menarik diri menjauhinya dan berjalan keluar pintu, membuatnya terkejut dan merosot di dinding.

duduk di meja makan sambil menikmati spageti yang dia buat, dan pria itu bahkan menyajikan sebagian

menyeruput mie dengan lahap.

bahwa pria ini, yang terlihat seperti tipe suami

saat lalu. Dia hanyalah seorang berengsek dari keluarga terhormat, itulah yang Tasya pikirkan

itu saat mereka berada di

Jodi berjalan–jalan malam setelah makan malam. Meskipun hari semakin larut, Tasya tahu bahwa putranya akan aman bersama Elan. Saat ini, dia duduk di sofa dan membiarkan pikirannya berkeliaran, namun dia menggigit bibir

tak kenal ampun. Elan hina dalam berbagai aspek, namun untuk beberapa alasan yang tidak bisa Tasya pahami, wanita itu terhanyut dalam ciumannya yang manis dan kuat. Dia ingat jelas bahwa dia merasa seperti ada bagian kosong dalam dirinya yang akhirnya terisi, dan dia kecewa ketika pada akhirnya pria

terjadi? Aku tidak jatuh cinta padanya, bukan?

ingin menampar wajahnya sendiri. Tidak, aku tidak bisa

kekasih Helen!

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255