Ruang Untukmu Bab 244

Bab 244 Helen kini sengaja memamerkan hubungannya dengan Elan di hadapan Tasya. Namun, Tasya tetap menyetujuinya dan dia berkata dengan acuh tak acuh, "Tentu, itu sama sekali tidak masalah.

Aku sendiri yang akan meninggalkan kalung ini di kantornya, dan aku akan memastikan untuk memberkatinya juga."

Helen sedikit gelisah setelah mendengar ini, jadi dia berbalik untuk menyapa Felly dengan singkat, "Direktur Felly, bisakah Anda memberiku waktu sebentar untuk berbicara empat mata dengan Nona Merian?" "Tentu saja.

Permisi," jawab Felly dengan sopan dan bangkit untuk pergi setelah menatap Tasya dengan khawatir.

Pintu baru saja tertutup ketika Helen memelototi Tasya dengan kejam dan membentak, "kalau kamu mencamkan peringatanku, kamu seharusnya melakukan sesuatu yang lebih baikdaripada terus menempel pada Elan seperti permen karet yang menempel di sepatunya.

Kamu tidak mau aku membawa seorang gigolo untuk menemuimu, bukan?" "Sepertinya kamulah yang memberi tahu pria itu di mana aku berada, dan begitulah cara dia menemukanku," Tasya menyimpulkan dengan muram alih-alih menanggapi ancaman Helen.

Pria itu bahkan telah dipesan agar Tasya tidur bersamanya hanya demi mendapatkan uang tambahan untuknya, yang mana hal ini telah membuat Tasya begitu murka hingga ingin mencekik gigolo itu.

Helen mengangguk puas.

"Ya, akulah yang memberitahunya.

Tahukah kamu betapa menyedihkannya dia sekarang? Dia benar-benar bangkrut, dan dia tidak memiliki keluarga atau pun anak.

Dia tidak punya apa-apa di dunia ini yang menjadi tujuan hidupnya, jadi ketika dia mengetahui tentang putranya yang menggemaskan dan berharga, dia sangat gembira.

Akulah yang memberinya uang untuk mencegahnya mengejar kalian berdua.

dermawan?" Seringai di bibirnya menjadi semakin jahat

fiksi, dan Helen bisa memberikannya latar belakang

selagi dirinya mendidih oleh amarah, "Kenapa kamu harus melakukan cara yang begitu kelewatan untuk membuatku melalui neraka itu bertahun-tahun

Kamu tidak tahu betapa

Kamu

dan berasal dari

perasaanku kepada laki- laki yang aku sukai, dia mengatakan padaku bahwa telah lama

tidak tahu bagaimana rasanya bagiku!" Tasya langsung menyesal pernah bergaul dengan Helen selama

orang di dunia ini tidak pantas

dikatakan lagi, Helen begitu licik sehingga sudut pandangnya tentang dunia

orang-orang seperti Helen-dia harus menjauhinya dan

dan aku tidak

melihaunu menggeliat dalam kesengsaraan dan menjadi sebagaimana dirimu

keinginanku lima

ke bibirnya, secangkir teh lain

menyiramkan teh ke seluruh tubuhku, Tasya?!" "Oh, tapi aku berani," seru

menatap Helen dengan tatapan

membunuhmu jika aku

lagi, aku akan memberi tahu Elan

mungkin sudah pernah tidur denganmu, namun itu tidak akan cukup untuk membuatnya tahan dengan orang

tubuh Helen ketika dia

teh mengalir dari pipinya, dia tampak

jika aku adalah kamu," tambah Tasya dengan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255