Ruang Untukmu Bab 247

Ruang Untukmu 5 mutiara Bab 247 Ternyata memberi tian terlalu banyak memikirkan Elan di dalam kepalanya pada siang hari adalah ide yang buruk karena saat ini Tasya sudah merasa kesulitan untuk tidur tanpa memikirkannya terlebih dahulu.

Wanita itu bahkan mengalami mimpi basah yang memperlihatkannya sedang melakukan beberapa tindakan yang takterduga, namun hal itujuga sangat menyenangkan baginya, dan ketika Tasya bangun keesokan paginya, ia jadi membenci dirinya sendiri karena secara tak sadar sudah ikut menikmatinya.

Di hari Jumat, Tasya mendapat pesan dari Romi yang menanyakan apakah dia akan mampir ke Kantor Konstruksi Merian.

Mempertimbangkan bahwa pekerjaan lainnya sudah dikesampingkan karena dia sedang fokus untuk merancang kalungnya Elan, Maka Tasya memutuskan ada baiknya kalau dia keluardan mencari udara segar.

Karena itu, dia meminta izin satu hari pada Felly dan segera pergi ke perusahaannya Frans.

Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaannya Frans sudah berkembang dengan pesat, dan tanah di sebelah gedung perkantoran berlantai sepuluh itu sudah digunakan untuk gudang- gudang tempat persediaan bahan-bahan bangunan yang mereka simpan.

Karena daerah itu agak terpencil, maka ukuran kantornya lebih dari cukup untuk mengimbangi lokasinya.

Mobil Tasya sudah melaju melewati kawasan gudang yang sudah usang bahkan sebelum dia bisa mendekati gedung perusahaan.

Saat itu, dia tiba-tiba mengerti mengapa Frans tak tahan untuk meninggalkan bisnisnya.

Itu karena dia telah mencurahkan semua darah, keringat, dan air matanya untuk membangun perusahaan itu dari awal, dan dia memiliki banyak karyawan yang bergantung padanya untuk mencari nafkah.

Dengan kata lain, perusahaan ini adalah separuh dari jiwanya.

luar pintu masuk gedung, dia lalu menuju pintu dan

yang bisa

"Hai.

aku di

dia melihatnya dengan kaget sambil menekankan, "Apa benar kamu putrinya Pak Frans? Kenapa aku belum pernah melihatmu sebelumnya?" "Tidak heran, karena saya sudah berada di luar negeri selama beberapa tahun terakhir." Tasya pun

keamanan itu, dia lalu menambahkan, "Bagaimana kalau saya menelpon ayah dan memintanya untuk mengirim asistennya untuk mengawal saya?" Penjaga keamanan itu akhirnya memutuskan untuk mempercayainya, dan dia pun tidak membuang waktu lagi untuk membukakan pintu sambil berkata, "Maafkan saya, Nona

bermaksud untuk

hanya mengangguk dan berjalan

belum lama ini, dan dia belum tahu di lantai mana letak ruangan

bertanya kepada resepsionis, dia pun berjalan

terlalu memperhatikan tata krama atau

mungkin mengatakan kalau dia adalah seorang

lalu mendekatinya dengan antusias dan memberitahunya

mengambil kesempatan itu untuk mengamati ruangan kantornya dan duduk di

meminta cinta dan perhatian ayahnya, namun di saat-saat

tepat ketika dia akan menyesap tehnya, pintu kantor tiba-tiba

Tasya, sesuatu yang buruk telah terjadi! Ayah anda jatuh pingsan di ruang

gemetar, dan teh dalam cangkir hampir

pun bergegas keluar pintu mengikuti si asisten

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255