Ruang Untukmu Bab 278

Leave a Comment / Ruang Untukmu / By Admin 01

Bab 278 Jodi seolah menjadi model muda untuk Tasya. Dia berpose sambil tersenyum sumringah dan menunjukkan deretan giginya. Dia sangat menggemaskan. Tasya sibuk mengambil foto dan video secara bersamaan, mendokumentasikan putranya yang mulai tumbuh dewasa.

Dia ingin merekam semua momen Jodi agar videonya bisa ditampilkan saat Jodi menikah nanti.

Pasti itu akan jadi momen yang mengharukan.

Tasya terharu memikirkan Jodi, yang sudah jadi sosok anak yang menggemaskan sejak dia masih kecil, dan sekarang dia pun semakin aktif kesana kemari.

Tak terasa, waktu berlalu dan Jodi kini sudah besar.

Bahkan sampai sekarang, satu-satunya yang ingin Tasya lakukan adalah menemani Jodi tumbuh besar.

Ketika Tasya melihat Jodi berlari menjauh, Tasya segera berdiri dan mengejarnya.

Tak berapa jauh dari mereka, ada seorang laki-laki yang sedang duduk di balkon lantai dua Vila sambil menikmati secangkir teh.

Tatapannya penuh perasaan bahagia saat melihat mereka berdua berlarian.

Mereka ada disana selama beberapa jam sebelum akhirnya kembali ke Vila sekitar pukul lima sore.

Sudah ada Vila yang disiapkan untuk mereka berdua, dan ketika mereka tiba, para penata rias sudah ada disana.

Mereka sedang menyiapkan pakaian dan riasan untuk nanti malam.

Sekitar pukul lima, semua tamu satu per satu berdatangan.

datang, Kontras dengan usianya,

adalah sosok pemberani yang siap menghadapi apapun dan saat usianya tak

Hana pada cucu

"lya.

beristirahat

semua disini

sekarang." Setelah berkata seperti itu, Hana

itu, Tasya berdiri

penata rias sudah

sofa yang ada

Tasya menemaninya sambil

lama, bel kamar

sebelum akhirnya berjalan ke arah

di depannya, dia segera mempersilahkan tamunya

Prapanca, Anda sudah datang." "Elan sedang sibuk, jadi aku datang

ujar Hana sambil tersenyum."

Tasya, Hana masuk ke ruang tamu dan duduk

bertanya-tanya Jodi ada dimana, Jodi

Jodi,

kalau presbiopinya semakin

mirip sekali dengan Elan saat Elan

ketika Elan masih kecil dan dia akan memanggilnya 'Nenek?

Elan ketika

meletakkan rubiknya dan berjalan

menatap

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255