Ruang Untukmu 

Bab 302 

Mengetahui kalau ini merupakan sesuatu yang biasa dilakukan para pekerja baru dengan memulai membina hubungan baik dengan rekan mereka, Tasha memberi sedikit ‘oh‘ sebelum 

dia tanpa ragu mengambil kopinya dan mencguknya. 

“Tasya, semua orang mengatakan kalau Nona Alanna adalah kerabat Pak Elan. Bagaimana pendapatmu?” tanya Maya yang mendatanginya untuk menggali gosip lebih banyak, 

Sayangnya, Tasya hanya menggeleng sambil tertawa dan berkata, “Aku tidak yakin tentang hal itu.” 

Maya hanya bisa berkedip dengan kebingungan sambil bergumam, “Kamu juga tidak tahu, ya?” 

Tasya bukanlah orang yang suka ikut campur dengan menyebarkan gosip seperti ini. Dia tidak akan mengatakan sepatah kata pun sekalipun Alanna itu putri dari sahabat ayahnya Elan. 

“Hentikan gosipmu dan kembali bekerja!” serunya mendesak kepada Maya. 

Naluri kewanitaan Tasya memberitahunya kalau Alanna datang ke Atelir Perhiasan Jewelia demi Elan. 

Tasya membatin, Ah, Elan punya pelamar lain lagi.‘ 

Pria itu punya banyak sekali pengagum sampai–sampai siapa pun yang akhirnya menikahinya pasti akan menjalani kehidupan pernikahan dengan terus–menerus merasa khawatir. Sekalipun Elan tidak pernah mendekati wanita, ada banyak wanita yang akan menyerahkan diri mereka kepada si pria. 

hadapan Tasya mulai berdering. Wanita itu lalu mengulurkan tangan untuk mengambi teleponnya

ini. Aku akan pergi bersamamu besok.” Dia terdengar menyesal keuka dia memberitahunya dengan

kencan sebelumnya malam ini dan pria itu tidak

Anda orang yang sibuk, Pak Elan. Anda tidak usah khawatir tentang menjemput Jodi mulai sekarang,” katanya

menggodanya lagi dengan suara magnetisnya dengan bertanya, “Apa kamu

jelas–jelas tidak marah,

itu menjawab, “Kenapa saya harus marah? Anda terlalu

priima 

“Aku ada acara makan malam yang tidak bisa kutolak malam ini.”

tidak usah menjelaskannya kepada

itu, Tasya menutup teleponnya dan meninggalkan kantor dengan perasaan sedikit kesal. Dia pergi ke sepen

tua mencurigakan yang kebetulan lajang terus

kamu bebas malam ini? Ayo

senyum sopan saat dia menolaknya, “Maafkan

demi mencari lebih banyak informasi, “Oh, jadi Anda

diarahkan kepada Tasya saat itu dan dia hanya tersenyum tanpa memberikan jawaban pasti sambil mengatakan,

Rekan pria itu tertawa canggung saat dia pergi dan

“Tasya,” panggilnya tiba–tiba. 

sebenarnya pernah bertemu sebelumnya.”

yang mencoba sebisa

Tasya tidak mengingatnya sama sekali kalau dia pernah

secanuk Alanna sebelumnya. 

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255