Ruang Untukmu 

Bab 311 

“Ini adalah rapat dewan tahunan. Rapat yang paling penting, jadi ambillah cuti dan datanglah,” kata Frans dengan sungguh-sungguh.

Karena Tasya juga tidak punya banyak rencana hari itu, Tasya menelepon Felly untuk meminta cuti sebelum mengemudi ke perusahaan Frans.

Sekitar pukul 10:00 pagi, Tasya masuk ke ruang konferensi yang terletak di perusahaannya untuk bergabung dengan peserta lainnya. Romi duduk di sebelahnya untuk mengikuti rapat dewan dan meskipun Romi masih muda, semua direktur memujinya karena dia memang mampu dan telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi perusahaan.

Romi berjuang untuk mendapatkan posisi dengan kemampuannya, tetapi perhatiannya hari ini teralihkan karena Tasya. Dia mengenakan kemeja putih dengan rok hitam, yang sederhana dan elegan. Dengan rambut panjangnya terurai di belakangnya, Tasya tampak menakjubkan.

Keuka Tasya mendengarkan presentasi ayahnya tentang proyek terbaru mereka, Tasya hanya berperan sebagai penonton di rapat tersebut. Nama Elan muncul di benaknya saat dia mendengarkan presentasi tersebut karena proyek ini diperoleh dengan bantuan dari Elan.

Sementara itu, Elan yang sedang bersama Roy di kantor Atelir Perhiasan Jewelia di lantai delapan. Elan menelepon nomor kantor Tasya segera setelah dia duduk, tetapi tidak dijawab.

Apa yang sedang Tasya lakukan?

Tasya, yang juga tidak dijawab. Elan mulai kesal. Wanita ini tidak mengangkat

*

kantornya atau tidak,” perintahnya pada Roy sambil

Desain dan setelah menanyakan kepada Maya, asisten Tasya, Roy mendapat

Elan. Dengan begitu, Elan segera menelepon Felly untuk menanyakan hal

dia akan pergi ke perusahaan

wajah Elan menjadi muram karena dia teringat Romi, yang juga

tangan kanan Frans sekaligus bawahannya yang paling dipercaya, Frans sudah mulai melauih Romi untuk mengawasi semua urusan perusahaan agar Romi bisa menjadi asisten

mengetahui perasaan Romi terhadap Tasya

mengirim pesan cinta padanya

tidak puas dia. Elan mengerahkan semua upayanya untuk merayunya, tetapi Tasya udak membalas dan bahkan menyerahkan dirinya ke pria

ke Perusahaan Konstruksi

Tasya?” tanya Roy penasaran.

lakukan, namun hari ini Elan ragu untuk menurunkan egonya.

Elan dengan wajah

Perusahaan Konstruksi Merian, Tasya sedang makan siang bersama ayahnya dan bersama para pemegang saham lainnya. Karena selama rapat tadi, ponselnya diatur dalam mode senyap dan baru sekarang

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255