Ruang Untukmu 

Bab 333 

Seolah-olah Tasya telah tersiram air panas mendidih, Tasya segera menarik tangannya dan mendesis, “Elan! Berhenti main-main!”

“Baiklah, kalau begitu! Aku tidak masalah dengan ikat pinggang kulit. Aku ingin ikat pinggang yang pas.” Elan memutuskan untuk berhenti menggodanya.

“Baiklah. Aku akan memberimu ikat pinggang kulit,” Tasya segera menyetujuinya dengan cepat. Seolah-olah Tasya ingin pergi darinya secepat mungkin.

Setelah Tasya kembali ke kantornya, dia dipanggil oleh Felly. “Tasya, bisakah kamu ke sini sebentar?”

Kemudian, Tasya mengikutinya ke sudut yang tenang di dapur.

“Tasya, apakah kamu mendengar berita tentang relokasi perusahaan kita?” Felly tiba tiba bertanya.

Saat Tasya terkejut dengan kata-kata Felly, Tasya balik bertanya, “Relokasi? Ke mana?”

“Aku mendengar bahwa mereka telah mengosongkan 2 lantai di Perusahaan Prapanca untuk kita gunakan sebagai ruang kantor baru.” Felly menambahkan sambil tersenyum, “Kita pindah ke Perusahaan Prapanca”

mau tidak mau merasa terkejut tentang hal itu. Kenapa

ini adalah hal yang baik. Kantor baru kita pasti akan lebih besar dari

juga.”

kosong setelah mendengar kata-kata Felly. Tasya ingin mencari waktu untuk bertanya kepada Elan apakah

mendarat di gelang baru di pergelangan tangan temannya dan dia tertawa terbahak-bahak. “Hadiah dari Pak Elan?”

Tasya memanas.

aku harus buru-buru pergi ke toko perhiasan untuk memilih sepasang. Akhirnya aku memilih dua yang pasangan dengan harga 4 Miliar

tercekat. 4 Miliar?

untukmu. Aku akan memilih sesuatu yang lebih

mata Felly yang mengamatinya. Tasya merasa seolah-olah semua pikiran dan emosinya

lebih berani jika kamu menyukai Pak Elan. Jangan biarkan siapa pun masuk ketika mereka mendapat kesempatan untuk melakukannya. Pak Elan

“Aku-” Tasya tergagap.

sesuatu yang membuatmu merasa malu. Tasya, aku tahu kamu merasa tertekan untuk membawa seorang anak ke dalam

bisa membuatnya jatuh cinta. Namun, Tasya memiliki emosional yang tidak bisa dia atasi dengan mudah. Malam

Helen dan Elan telah berbagi masa lalu membuatnya jauh

berbunyi tepat pukul 11:00. Begitu dia melihat bahwa Elan yang menelepon, dia mengangkat panggilan itu dan menyapa,

tanah. Sampai jumpa jam lima.” Dengan suaranya yang pelan dan jernih, Elan menambahkan, “Dan kamu tidak bisa

Elan bersikeras untuk mentraktirnya, Tasya

tempat parkir pada waktu yang ditentukan, Elan sudah berada di mobilnya. Tasya kemudian membuka pintu kursi penumpang, tetapi tidak memperhatikan ada dua mobil SUV

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255