Ruang Untukmu 

Bab 336 

Elan keluar dari kantor dengan sudut bibirnya melengkung. “Jika kamu tidak memiliki waktu luang di masa depan, aku bisa menjemput Jodi,” Elan menawarkan.

Dia benar, pikir Tasya. Itu selalu merupakan ide yang baik untuk memiliki seseorang sebagai cadangan jika terjadi keadaan darurat. “Tidak masalah jika itu tidak terlalu merepotkanmu,” jawabnya.

“Hal apa pun yang menurutmu dapat menggangguku tidak masalah bagiku,” jelasnya.

Sebelum mereka bisa tiba di ruang kelas Jodi, mereka melihat Jodi sedang duduk di bangku di sebelah kelas.

Jodi melihatnya dengan matanya yang tajam dan berseru, “Mama!”

Tasya segera berdiri, menunggu putranya datang dan memeluknya. Namun, ketika Jodi berlari dengan ekspresi gembira, Tasya tahu karena Jodi melihat Elan bersamanya.

Saat Tasya berjongkok dan mengantisipasi Jodi untuk melompat ke pelukannya, Jodi tiba-tiba melewatinya dan berlari ke arah seseorang di belakangnya. Pada saat itu, dia merasa putus asa. Ketika Tasya berbalik, dia melihat Elan memeluk Jodi dengan erat, yang penuh gembira, “Om Elan, akhirnya kamu datang menjemputku!”

Karena Tasya merasa sedikit cemburu, Tasya menoleh hanya untuk bertemu mata Elan yang mengejeknya. Pada awalnya, Tasya tertegun sejenak, tetapi dia tidak bisa menahan tawa setelahnya. Kapan Elan bisa memenangkan hati Jodi sedemikian rupa?

Tasya bertanya-tanya.

ke mobil, dia mulai

Elan, apakah

datang menjemputku? Aku pikir kamu

akan datang ke rumahku untuk

tidak pergi ke rumahku

merindukanmu, begitu

mungil Jodi agar dia menghentikan

tatapan Elan terpantul dari kaca spion,

dengan gugup

makan malam, seolah-olah hubungan mereka kembali normal setelah beberapa

mencuci piring, Elan mengajak Jodi turun ke taman untuk berjalan-jalan. Mereka merasa seperti keluarga dengan tiga orang;

piring. Merasa sedikit lelah, dia duduk di sofa dan

mengajariku itu lain kali? Aku ingin menjadi sama sepertimu,” tanya Jodi

sudah besar,”

dingin, wajah Jodi memerah karena berkeringat. Begitu dia

dia dengan patuh menuju ke kamarnya untuk mengambil piyama. Kemudian, Tasya menuangkan segelas

air dengan kedua tangannya, matanya yang indah melebar. Tasya bisa merasakan suasana menjadi sensual, dan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255