Ruang Untukmu 

Bab 337 

“Jodi bilang dia ingin mandi sendiri,” kata Tasya kepada Elan. Kemudian, Tasya bertanya, “Apakah kamu ingin buah?”

“Ya. Silakan,” jawabnya singkat.

Untungnya, Tasya baru saja membeli beberapa buah ceri segar. Meskipun harganya mahal, Tasya tetap membelinya karena dia menyukai buah ceri.

Setelah Tasya mencuci sepiring penuh ceri, dia meletakkannya di depan Elan. Karena Tasya tidak punya hal lain untuk dilakukan, Tasya duduk di sampingnya dan mengambil ceri untuk dimakan. Tepat ketika bibir merahnya hendak menggigit ceri, Elan berbalik ke samping dan memegang bagian belakang kepala Tasya dengan satu tangan sebelum bibirnya secara dominan mendekatinya untuk merebut ceri dari mulutnya!

Elan merebut ceri dengan lidahnya.

Tasya tidak bisa bereaksi; pikirannya menjadi kosong sejenak dan pipinya memanas. Ketika Tasya kembali ke akal sehatnya, Elan dengan anggun mengunyah ceri yang seharusnya ada di mulut Tasya.

“Kamu-” Tasya sangat marah sehingga dia mulai tertawa. Elan sangat menjijikkan dan dia telah memainkan permainan ambigu seperti ini dengannya sejak dia mengenalnya.

“Ceri ini manis. Sama sepertimu.” Pada saat seperti ini, Elan masih memujinya.

sedikit

mengambil ceri itu

agar tetap hangat.

Elan, sampai jumpa besok.”

jumpa besok,” kata Elan. Sebelum melangkah keluar dari pintu, dia menambahkan, “Beristirahatlah lebih

dan tetap terjaga hingga dini hari. Dalam kegelapan, dia menatap kilau yang

ketika Tasya akhirnya tertidur, dia tidur dengan

musim dingin tclah tiba. Ketika mereka setengah jalan

mengantar putranya di taman kanak-kanak,

berarti bahwa atelir tersebut telah bergabung dengan Perusahaan Prapanca dan mereka akan bekerja di kantor pusat. Mereka semua bersemangat seolah-olah bekerja di tempat yang penuh peluang dan

mereka sadari adalah bahwa nasib atelir

Tasya.

menjadi merek domestik klasik sedangkan pendekatan pemasarannya sekarang telah berkembang menjadi dua kali lipat dan menjadi lebih kuat dan lebih internasional pada saat yang

di tangan Elan, hanya

ini dibuat hanya untuk memungkinkan Elan melihatnya

langkah itu karena dia telah menghitung bahwa jarak antara Perusahaan Elan dan

membuat perubahan terakhir pada pekerjaannya untuk pameran

manuskrip dengan saksama. Tepat saat Tasya mengangkat kepalanya, seorang pria mendorong pintu terbuka

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255