Ruang Untukmu 

Bab 354 

Tasya cintu saja merasa malu saai dia membenarkan wajalinya di tangannya, tetapi sekarang, scicah semuanya tersebar, dia udak punya pilihan selain menerima kenyataan,

Saan ponselnya beriening. Thisya mengambilnya dan melirik nama penelepon, mengernyit saat melihat nama Nando, Tasya bingung untuk mengangkat teleponnya atau lidak.

“Jawablah,” Felly mendorong sebelum berjalan pergi untuk memberinya privasi,

Tasya menank napas dalam-dalam dan mengangkat panggilan itu. “Halo.”

“Nyonya Tasya yang canuk, jadi kamu benar-benar meninggalkanku karena sepupuku!”

*Tolong berhenti menggodaku tentang ini,” Tasya memohon dengan putus asa.

Nando tertawa. “Siapa yang mengira bahwa kamu bisa begitu bergairah ketika Elan bersamamu?”

“Nando,” Tasya memperingatkan.

berdua, dan

katanya segera diikuti oleh kepanikan, “Hei, kamu tidak menunjukkan foto-foto itu

13+, jadi tentu saja

menjadi panas. “Kamu udak akan pernah

dia ingin menginap di tempatku, jadi aku akan menjemputnya sore ini dan membawanya pulang. Dengan begitu, kamu dan Elan

merasa udak enak karena membebani Nando dengan tugas menjaga anak dan

mengagumi Jodi; dia mencerahkan hariku vdak seperti orang lain!” Nando sudah memperlakukan

kasih sudah menjaya, Nando,” kata Tasya. Tasya merasa seperti dia meminta terlalu banyak bantuan dari Nando, tetapi tidak

hati sepupuku sebelum gadis lain datang dan merenggutnya! Elan pria yang populer, kamu

gambar sebelum tersipu. Tasya tahu bahwa ini adalah bidikan candid, tctapi

Tanpa ragu, Tasya telah menjadi objek kecemburuan semua orang ketika wanita yang patah hati mengumumkan bahwa mereka ingin mati setelah melihat berita itu. Beberapa bahkan bertindak berlebihan dengan menyebut Elan sebagai suami

akan berarti jika dia tidak bisa menghargai humor dari

meneleponnya dan menyarankan agar mereka

tidak menolaknya, dan mereka berdua menuju ke

Prapanca dan kantornya. Mengingat bahwa Tasya tidak berminat untuk bekerja, dia

pusat bisnis Andara. Itu juga dikenal sebagai bangunan

Prapanca. Seperti yang diharapkan, bangunan yang membanggakan dan pemandangan cakrawala dan dekorasi yang menakjubkan. Itu memberi ilusi bahwa itu dibangun di atas awan ketika itu benar-benar hanya puncak gedung pencakar langit. Tasya punya firasat bahwa di sini akan tetap cerah dan terang

suka pemandangannya?” Elan bergumam sambil melingkarkan lengannya di pinggangnya dari

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255