Ruang Untukmu  

Bab 350

menalan amarah dan keen tilannya. Seolah olah rribu jarun menusuk jantungnya sekarang

saatta

m ongketam chat preidibawahnya, dan Helen harus menahan agar dirinya tidak bertanak dalam kemarahan gila,

Sementara itu, di Andara, Tasya sedang makan malam dengan Elan di sebuah restoran Prancis yang mewah, suasana menonjolkan sikap ramah tamah dan sifat romantis pria itu.

kouka uba saatnya untuk pulang sciclah makan malam, Elan mengantarnya kembali ke pintu masuk dan memarkir mobil Tasya mengambil tasnya, tctapi ketika dia membuka pintu untuk turun dari mobil, Tasya mendengar Elan bertanya, “Apakah kamu tidak akan memintaku untuk mampir untuk minum ich?”

Tasva berkaia icgas, “Tidak, ini sudah larut. Mungkin lain kali.”

“Cuacanya sangat dingin malam ini. Bagaimana kalau kita menginap? Kamu punya tempat tidur, dan aku akan menghangatkannya untukmu,” Elan menawarkan dengan bangga.

Tasya memegang pintu saat dia tergagap dan tertawa terbahak-bahak.

Elan tidak menunggunya untuk berbicara sebelum dia turun dari mobil, dan tanpa Tasya menyadari apa yang dia lakukan, Elan berjalan ke arahnya, meraih tangannya, dan membawanya ke apartemennya.

Jangan, jangan lakukan ini,”

menuntunnya melalui pintu masuk. Kepanikan memenuhi dirinya saat mereka mendekati gedung apartemen. Jodi tidak ada di rumah malam ini,

Elan; Tasya bingung bagaimana dia

takut dengan apa yang akan terjadi sekarang karena mereka adalah dua orang dewasa yang dibiarkan

sekarang, tatapannya menjadi gelap saat

Tasya menatapnya dengan memohon. “Ini benar-benar sudah

20.30, yang menurutku masih sangat

jawab Tasya bersikeras saat

jika aku bilang tidak,” Elan menunjukkan dengan

malam.” Tasya menggigit bibir bawahnya dengan keras. Jika seseorang tidak tahu lebih baik, orang akan berpikir Elan seperti

Elan bertanya,

Tasya mengakuinya. “Bisakah

tentu saja,

tak icigoyahkan, Tasya berargumen, “Aku tidak

serak khasnya, terdengar scperu sedang membujuknya. “Tolong

belas kasihan meskipun dia dikenal kejam dan mendominasi. Tasva melunak dan mengeluarkan kunci dari tasnya, membuka pintu

“Oke,” janjinya dengan ceria.

tasnya dan berganti memakai sandal sebelum mengeluarkan sepasang sandal pria dari lemari untuk Elan saat Tasya

perhatiannya kamu,” Elan mengamati dengan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255