Bab 98

Setelah rapat selesai. Alisa tiba-tiba menghentikan Tasya. “Ta sya, jika kamu memang punya keterampilan, ayo kita bersaing dengan adil. Jika kamu memenangkan hadiah itu hanya karena koneksimu. kamu udak sepadan denganku.”

Tasya tidak tahu dari mana Alisa berasal. Kenapa Alisa mengatakan hal seperti itu padaku? Karena kita berdua saingan dan Alisa kasar padaku dulu, aku punya hak untuk membela diri.

“Aku tidak mengerti apa yang kamu bicarakan. Aku selalu berhasil dengan keterampilanku.”

“HahAlisa mendengus dan pergi.

Sekitar pukul sebelas pagi, Tasya menarik napas dalam-dalam dan menelepon ke kantor Elan.

“Halo. Suara khas Elan yang memikat pun terdengar.

Tasya di sini. Apa kamu punya waktu untuk makan siang bersama siang ini, Pak Elan?’ dia bertanya

akan memesan tempat,”

ini memesan tempat

punya makanan enak. Kenapa tidak-” Tasya berusaha menyelamatkan

Tidak bersedia untuk mengeluarkan uang dengan royal padaku?” pria itu bertanya

saja tidak. Sudahlah, Anda bisa memesan tempatnya,” jawab Tasya dengan

dan dia menghela napas. Karena Elan ingin menguras dompetnya dengan makanan, dia harus mengizinkannya. Dia memutuskan untuk membiarkannya, karena Elan sudah menyelamatkannya tadi malam. Hampir

Tasya membalas dengan ‘oke’.

lift. Setelah dia masuk, dia menekan tombol yang akan membawanya

abu-abu di samping yang baru saja berhenti. Di dalam, seorang pria hendak keluar dari mobil ketika pria itu

saat Tasya membuka pintu mobil

tidak percaya bahwa Tasya

Kemana mereka pergi?

membuntuti mobil Elan. Saat Tasya duduk di mobil Elan, dia

bahkan hingga 200 juta. Ini mungkin harga makanan yang normal

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255