Bab 99

Baiklah, dompetku akan aman kalau seperti ini. Jika Tasya memasak makan siang, dia tidak perlu menghabiskan lebih dari dua ratus ribu.

Kerika dia keluar dari mobil, dia tenggelam dalam pikirannya. Dia akan berlari ke supermarket di seberang jalan ketika sebuah mobil listrik mclaju di dekatnya, tidak memberinya waktu untuk Merepons, Seketika, pria di belakangnya memegang pinggangnya dengan kecepatan kilat, menariknya ke pelukannya untuk menyelamatkannya dari bahaya,

Tasya memelototi mobil listrik yang melaju kencang itu dan berteriak, “Hei, menyetirlah yang benar!”

Ketika Tasya selesai berteriak, dia menyadari tangan yang kekar itu masih memeluk pinggangnya. Karena itu, dia mengulurkan tangan dan mendorong tangan itu menjauh. “Tunggu saja di sini. Aku akan membeli beberapa bahan di supermarket sebсlah sana.”

“Kita akan pergi bersama.” Kemudian, pria itu menyeberang jalan bersamanya.

Mereka tidak menyadari bahwa di salah satu mobil di dekat mereka, sepasang mata tampak tidak percaya sedang mengawasi mereka. Kekecewaan melintas di kedalaman mata Nando. Tasya menolak kencan makan siang denganku dan memilih untuk pergi berbelanja bersama sepupuku?

bahwa mereka hanya membeli barang dan mereka akan kembali ke mobil nanti. Oleh karena

Tasya sedang memilih beberapa sayuran. Elan berkata bahwa dia boleh memasak hidangan apa pun yang terbaik untuknya, dan dia tidak akan pilih-pilih. Oleh karena itu, dia hanya membeli bahan-bahan untuk beberapa hidangan yang biasanya dia masak untuk putranya. Nah, lebih mudah bagiku

selesai memasukkan barang-barang itu ke dalam tas ketika dia melihat las itu diangkat dan dibawa oleh Elan. Keuka mencoba untuk

ilu menjadi buyar, dan dia harus menghitung uang itu lagi dengan merona di

daerah perumahan Tasya. Sementara itu, Nando masih bersembunyi di dalam mobil ketika dia melihat Elan

mereka berjalan melewati

Kenapa mereka memasuki arca perumahan? Dia langsung teringat bahwa ayah Tasya telah membelikan rumah untuk

sepupuku akan pergi ke rumah Tasya bersamanya? Dan mereka akan berkencan

gelombang kekecewaan besar melanda dirinya. Mungkinkah Tasya lebih menyukai pria dewasa seperti Elan? Apakah ini alasan

ke mobilnya, wajahnya yang lainpan tampak sedih.

meraih ponselnya,

Nando,” suara Elan berkata

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255