Bab 83

Elan menundukkan kepala dalam keterkejutan. Bagaimana bisa tubuhku langsung bereaksi seperti ini hanya karena memikirkannya? Karena kini dia tahu akan hubungan cinta satu malamku dengan Helen lima tahun lalu, aku yakin dia semakin membenciku.

Kemudian ponsel Elan berdering, dan ia memasukkan kata kunci ponselnya dan melihat pesan dari Tasya yang berisi sebuah foto kaos berwarna kuning.

“Ini seragam untuk Hari Keluarga. Apakah kamu yakin akan datang?’

Kaosnya sederhana sekali. Aku yakin kamu bisa dengan mudah mendapatkan kaos pasaran ini, dengan pola dan potongan yang sama, dengan beberapa puluh ribu rupiah saja.

‘Aku sudah berjanji dengan Jodi, jadi aku pasti akan datang.’ Elan cepat-cepat mengetik pesan balasan untuk Tasya.

‘Tetapi, ini tidak pas dengan citra dirimu, dan menurutku lebih baik kamu tidak turut serta dalam acara ini. Aku akan mengabari guru pengurus dan menggantikan posisimu.’

Setelah membaca balasan dari Tasya dengan mata menyipit, Elan langsung membalas. ‘Aku pasti akan hadir di sana.’

sambil berbaring di tempat tidur. Melihat bagaimana bersikerasnya Elan untuk ikut serta meskipun

Apakah Jodi sudah tidur?’ tanya

la sudah tidur

Kamu sedang apa sekarang?’

sedang membalas pesanmu sambil berbaring di kasur’ Balasan Tasya muncul

trilyun untuk menikahi aku?”

Apakah dia benar-benar menganggap dapat melakukan apapun yang

Bahkan bila kesepian pun, aku tidak akan mau menerima bekas Helen.’ la menolak Elan dengan sikap tegas dan

seketika menjadi muram karena suasana di sekitar sofa yang ia duduki menjadi tegang. Apakah

Aku yakin kamu pasti akan terpincut oleh tindakanku suatu hari nanti.

Elan berdering. Saat mengetahui bahwa panggilan telepon itu

ia mengangkatnya dengan

Bisakah kau datang menemaniku?” tanya Helen dengan suara mengiba untuk

akan meminta Nyonya Cokro ke sana

lalu

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255