Bab 78

“Luar biasa!“ Jodi dengan senang hati mengangguk.

“Jodi, mungkin sebaiknya kita mengundang Om Nando saja. Bagaimana menurutmu?” Tasya menganggap bahwa Nando adalah pilihan yang lebih baik.

“Nando baru saja mengambil alih perusahaannya, jadi dia tak akan punya waktu untuk menghadiri acara itu.”

“Biarkan aku bertanya padanya dulu dan melihat bagaimana tanggapannya.” Meskipun demikian, Tasya menganggap kalau dia perlu menanyakannya pada Nando.

“Tidak, Bu! Fandi baru saja mendengar kalau Om Elan adalah papaku, jadi jika Om Nando yang hadir denganku, penyamaran kita akan terbongkar.” Sergah Jodi tak setuju.

Setelah mendengar penjelasan putranya, Tasya merasa putus asa sambil merutuki Elan jauh di dalam hatinya karena memberi tahu orang lain kalau dia adalah ayah Jodi. Mengapa orang ini sudah berbohong dengan mengatakan kalau dia adalah ayahnya Jodi?

berkata, “Aku akan memainkan

Ucap Jodi sambil

dan hendak

Elan. Aku ingin memasak sendiri hidangan untuk malam

kembali ke pelukan ibunya, Jodi mendongak dan menatap Elan. “Om Elan, maukah kamu datang ke rumahku dan mencoba masakan mamaku? Dia adalah juru

tangannya, Tasya memandang pria itu dan menjawab, “Masakanku

rasa kasihan mengalihkan pandangannya ke anak yang saat itu mulutnya sedang ditutupi oleh tangan ibunya.

dengan cepat menarik tangannya dari wajah Jodi. Setelahnya, anak laki-laki itu pun tampak terengah-engah dan mengedipkan mata pada ibunya. “Mama, kenapa kamu berbohong tentang masakanmu? Kamu memang

karena bocah itu baru saja mengatakannya tepat di depan Elan karena sifatnya yang polos. Sayang! Kurasa aku memang tak bisa menyalahkan anakku karena mengatakan yang sebenarnya.

mobil tanpa memberi Tasya kesempatan untuk mengatakan tidak. Meskipun demikian, Tasya segera menyadari bahwa

itu. Oleh karenanya, dia hanya mengikuti Jodi untuk masuk ke dalam mobil Elan, lalu pria itu mengantar mereka ke

kembali lagi dengan tas yang penuh belanjaan yang berisi bahan-bahan yang cukup

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255