Bab 60

Helen sedang bermalas-malasan di dalam villa mewah itu, bak seseorang yang masa bodoh dengan hak istimewa yang dimilikinya dengan segelas anggur pagi di tangannya dan juga gaun malam mahal yang dikenakannya. Di hadapannya sudah tersaji sarapan kesukaannya yang sudah disiapkan oleh para pelayan sejak pagi-pagi sekali.

Setelah itu, sebuah panggilan mengganggu percakapannya dengan Elsa, dan Helen segera berkata, “Kita bicara lagi nanti, Elsa. Aku harus mengangkat panggilan lain.” Setelahnya, dia memutuskan panggilannya dengan Elsa dan menerima panggilan Maria. “Halo?”

“Nona Helen, ini saya, Maria.”

“Kerja bagus untuk tadi malam.”

“Terima kasih, Nona Helen. Tapi, ada masalah penting yang harus kusampaikan padamu–Tasya bersama Pak Elan tadi malam.”

Wajah Helen langsung memucat. “Apa?”

“Aku memang sedang menulis laporan evaluasi bersama Tasya tadi malam, tapi Pak Elan juga ada di sana, dan mereka berdua pergi bersama setelah itu.”

Amarah langsung muncul di mata Helen saat dia berpikir dengan keras, Jadi Elan-lah pria yang menemani Tasya tadi malam? Apa mungkin dia orang yang dimaksud Elsa? Orang yang mirip dengan anak Tasya? Sialan! Tasya pasti diam-diam mencoba menarik simpatinya dan memaksanya melindunginya!

mungkin merubah Tasya menjadi wanita serakah dan berpikiran dangkal, meski sejujurnya, tidak akan ada y a waras yang akan menolak barang bagus seperti

dia mencoba mencuri pria-ku? Helen menggertakkan giginya dan bersumpah

dari pandangannya, dan

gerbang dengan gembira, dia menghela nafas lega. Lalu,

di kantor, dia meneguk segelas air. Sekarang sudah jam 10 lewat, dia mengumpulkan

suara serak dan rendah milik seorang pria muncul di seberang

sudah memutuskan ingin bertemu dengan nenek Anda,” ucap Tasya dengan ragu, masih mencoba menyusun kata-katanya. Setelah kejadian di malam itu, dia memutuskan

di seberang telepon. Dia berpikir jantungnya mungkin akan langsung jatuh ke perutnya saat dia mendengar pria itu bertanya dengan nada rendah, “Kapan

punya waktu senggang sampai jam 3 siang,” jawabnya. Dia harus menjemput Jodi manti, dan dia juga

suaranya begitu

Sekarang? Itu terlalu cepat! “Tapi aku harus bekerja,” ucapnya, meskipun dia tahu kalau alasan itu begitu

saja pagi ini, kalau

“Tapi, aku–”

harus melakukannya untukmu?” Tanyanya dengan

sendiri.” Dia tidak mau membebaninya, dan dia juga tidak mau

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255