Bab 50

Malam itu, lima tahun lalu, Tasya telah ternoda setelah diperkosa oleh orang brengsek. Sejak itu, dia tidak tertarik pada pria lagi. Putranya adalah segalanya dalam hidupnya, dan dia tidak membutuhkan pernikahan, cinta, atau pria

Dia selalu menganggap Nando sebagai teman. Ketika dia sedang dalam perjalanan untuk bertemu klien, dia bertemu dengan Nando. Saat itu dia mengalami kecelakaan mobil. Melihat mobil Nando dipenuhi asap, Tasya berlari ke arah mobilnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun dan menyeret pria yang terluka itu keluar dari kursi pengemudi

Dalam waktu kurang dari dua menit, mobilnya meledak di tempat. Pada saat itu, dia basah kuyup oleh keringat dingin karena ketakutan. Seandainya dia meninggal di sana, putranya akan menjadi yatim piatu.

Karena Tasya dan Nando hampir menghadapi kematian bersama, hubungan mereka lebih dalam daripada persahabatan pada umumnya. Setelah menyelamatkannya, Tasya pergi. Kemudian, Nando berusaha menemukannya dan terus mengejar wanita itu untuk membalas budi kepadanya. Lambat laun, mereka berkenalan dan berteman satu sama lain.

Ketika Frans pulang ke rumah pada malam hari, Pingkan bertanya sambil mengambil tas Frans, “Aku akan pergi untuk bertemu dengan beberapa teman lusa malam, Frans. Temani aku untuk ke acara tersebut.”

“Lusa? Jam berapa?”

“Kita datang untuk makan malam saja.”

“Aku tidak bisa.”

kamu

harus bekerja lembur malam itu, jadi aku harus menemani Jodi.” Frans tidak menganggap Pingkan sebagai

cemberut. Dia mendengus dan menjawab, “Kamu hanya memikirkan putri sulungmu saja setiap hari, kan? Jangan lupa bahwa dialah yang mengacaukan

sendirian. Sudah seharusnya aku

Tasya, tapi kenapa kamu tidak mau membantu

dia masih sangat ingin membantu Tasya karena dia berulang banyak padanya dalam lima tahun terakhir

itu, Elsa mendengar percakapan mereka di lantai

menonton berita. Tidak lama kemudia,

“Ya.”

aku ingin mengurus Jodi bersama Ayah. Bagaimanapun juga,

Frans menyala dengan sukacita, tampaknya putrinya bungsunya cukup peka! Dia lantas memujinya, “Elsa, Ayah sangat senang kamu mempunyai niat baik. Oke, kamu bisa ikut Ayah

Ayah, tapi jangan bilang Tasya dulu. Aku takut dia tidak akan mengijinkan aku datang

rencana jahat Elsa. Baginya, hal yang paling

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255